Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ide Permainan Sensory Play Menarik untuk Anak Sesuai Usia dan Tumbuh Kembangnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 14 Nov 2021 12:25 WIB

Anak main
Ilustrasi Anak Bermain Sensory Play/ Foto: Getty Images/iStockphoto/praetorianphoto

Sejak baru lahir, bayi sudah bisa mendapatkan stimulasi tumbuh kembang lho, Bunda. Salah satunya dengan menggunakan permainan menarik nih.

Tak semua permainan bisa dimainkan anak ya. Jenis permainan anak yang terbaik adalah sesuai dengan usia dan tumbuh kembangnya.

Bagi anak yang masih kecil, Bunda bisa memilih jenis mainan yang bermanfaat untuk meningkatkan kelima fungsi indera, serta pertumbuhan fisikya. Nah, jenis permainan ini bisa didapatkan dari sensory play.

"Kata sense diartikan sebagai lima panca indera, yaitu penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), perasa (lidah), perabaan (kulit), pergerakan (proprioseptif, yakni otot dan sendi), serta keseimbangan (vestibular: telinga bagian dalam)," kata Grace Melia, Therapeutic Play Practitioner dan Montessori Diploma in Training, dalam press release Cussons Bintang Kecil 2021 yang diterima HaiBunda, Jumat (12/11/21).

Banner Ricky Soebagdja dan istri

Adapun kata 'play' dapat diartikan sebagai bermain. Jadi, sensory play adalah permainan yang merangsang perkembangan panca indera anak dengan mengajak mereka aktif dalam sebuah format permainan.

Bunda bisa melakukan sensory play bersama buah hati di rumah dengan beragam jenis permainan ya. Selain itu, sensory play juga bisa dibuat dengan memanfaatkan barang yang sudah ada di rumah atau cukup dengan aktif bermain bersama dalam pretend play.

Sebelum bermain sensory play, kenali dulu tahapan tumbuh kembang anak. Bunda enggak bisa menerapkan semua jenis permainan di segala usia.

Kita juga perlu kreatif dalam mencari permainan untuk Si Kecil. Sebab, anak-anak cenderung cepat bosan dengan mainan yang dimilikinya.

"Anak-anak identik dengan bermain. Meski begitu, mereka sering cepat bosan dengan mainan yang mereka miliki. Padahal, membeli mainan bukan hal yang murah untuk sering dilakukan," ujar Grace.

"Sebenarnya, bermain itu sederhana. Kita bisa menciptakan kegiatan maupun permainan sendiri, bisa menggunakan benda-benda di rumah, dan bisa melalui kegiatan sehari-hari," sambungnya.

Lalu apa saja ide permainan anak yang bisa kita ciptakan di rumah? Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga 8 rekomendasi mainan untuk anak usia 2 tahun, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

JENIS PERMAINAN SESUAI USIA ANAK

Beautiful toddler child girl playing with toys on the carpet

Ilustrasi Anak Bermain Sensory Play/ Foto: iStock

Banyak ragam ide permainan bisa kita kenalkan ke anak selama di rumah. Meski begitu, jenis permainan perlu menyesuaikan usia dan tumbuh kembang anak, Bunda.

Nah, berikut ide permainan anak sesuai usia dan tahap perkembangannya menurut Grace:

1. Usia 0-1 tahun

Di usia ini, bayi dapat mulai mengingat hal-hal yang ditangkap oleh indera penglihatan, penciuman, perasa dan pendengaran. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk menstimulasi memori dengan melakukan pretend play atau role play. Salah satu permainan yang bisa dilakukan anak usia ini adalah mengajak mereka bermain cilukba.

2. Usia 1-2 tahun

Anak di usia ini sudah lebih banyak mengenali jenis-jenis stimulasi. Ia dapat bermain secara simbolik dan menggunakan lebih banyak variasi benda dalam bermain.

Bunda bisa memberikan anak boneka atau benda dengan fungsi yang dapat dilihat sehari-hari. Gunakan benda bermanfaat untuk dijadikan fasilitas bermain guna merangsang imajinasi Si Kecil secara optimal. Selain itu orang tua juga dapat mengajak anak bermain edible sensory play dan kegiatan buka tutup.

3. Usia 2-3 tahun

Di usia ini, anak biasanya sudah mulai mengalami pertumbuhan yang tergolong pesat terkait minat dan keterampilannya. Semua hal yang dapat dilihat, dirasakan dan didengar bisa menjadi alat untuk merangsang keterampilan, minat, dan bakat anak ya.

Di tahap ini, anak juga sudah bisa untuk diajak mengenal warna melalui aktifitas seperti nail coloring atau membuat DIY mainan seperti instrumen musik atau memotong menggunakan alat pemotong yang aman untuk anak-anak.

"Mainan DIY untuk anak juga sangat bermanfaat dilakukan saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini karena selain akan mengusir kebosanan Si Kecil selama di rumah saja. Mainan DIY juga ikut membantu membangun hubungan seluruh anggota keluarga menjadi lebih erat serta dekat dan membangun kreativitas keluarga," kata Grace.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda