PARENTING
7 Pengobatan Cacar Air yang Bisa Bunda Berikan pada Si Kecil
Nanie Wardhani | HaiBunda
Minggu, 28 Nov 2021 13:54 WIBJakarta - Mungkin saat ini ada Bunda yang sedang sedih karena Si Kecil sedang terkena cacar air. Apalagi jika cacar air ini pertama kali dialami Si Kecil. Bunda tak perlu terlalu sedih dan khawatir karena seperti dikutip dari Healthy Children, cacar air ini merupakan penyakit yang paling umum terjadi dan biasanya menjangkit anak dengan usia di bawah 10 tahun.
Dilansir Hopkins Medicine, cacar air adalah penyakit menular yang biasanya terjadi selama masa anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV), suatu bentuk virus herpes. Penularan terjadi dari orang ke orang melalui kontak langsung atau melalui udara melalui batuk atau bersin.
Obat cacar air dan perawatannya untuk anak
Dikutip dari Kidshealth, berikut beberapa pengobatan cacar air yang bisa diberikan kepada Si Kecil:
1. Acetaminophen
Acetaminophen digunakan untuk meredakan demam. Jangan pernah memberikan aspirin kepada Si Kecil yang menderita cacar air. Ini dapat menyebabkan penyakit serius yang disebut sindrom Reye.
2. Antibiotik
Antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang mungkin berkembang. Bunda perlu tahu bahwa yang menyebabkan penyakit cacar air adalah sebuah virus. Jadi antibiotik tidak dapat mengobati ya Bunda. Tetapi antibiotik diperlukan jika bakteri menginfeksi luka. Ini bisa terjadi ketika Si Kecil menggaruk dan memencet lepuh.
3. Obat oles
Pemberian obat oles kalamin bertujuan meredakan gatal, tetapi jangan digunakan pada wajah, terutama di dekat mata Si Kecil ya.
4. Obat antivirus
Untuk kasus yang parah, obat anti-virus mungkin diresepkan untuk penderita cacar air yang berisiko mengalami komplikasi. Tergantung pada usia dan kesehatan anak, tingkat infeksi, dan waktu pengobatan.
Dokter akan memberitahu obat apa yang tepat untuk Si Kecil. Salah satu obat antivirus adalah Acyclovir yakni obat antivirus oral yang biasanya diberikan dalam waktu 24 jam setelah gejala pertama cacar air tampak.
Menurut penelitian dalam New England Journal of Medicine, acyclovir dapat mengurangi jumlah lenting cacar dan mempersingkat waktu sakit. Namun, tingkat komplikasi cacar air tidak dapat dikurangi. Selain itu, Acyclovir harus digunakan rutin selama lima hari berturut-turut.
Akan tetapi, obat ini dilaporkan memiliki sedikit efek samping. Acyclovir juga bisa digunakan pada anak yang memiliki defisiensi sistem imun, mengkonsumsi steroid, penyakit kulit atau paru kondisi yang lemah.
5. ASI
Pemberian ASI kepada Si Kecil di bawah usia 2 tahun sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya melawan virus.
6. Mandi air dingin
Bunda bisa mencoba mandikan Si Kecil dengan air dingin yang dilarutkan baking soda untuk menghilangkan rasa gatal.
7. Krim antinyeri
Tanyakan kepada dokter atau apoteker Bunda tentang krim penghilang rasa sakit untuk dioleskan pada luka di area genital.
Selain itu, Si Kecil memerlukan istirahat yang cukup dan minum banyak air guna mencegah dehidrasi. Si Kecil juga tidak boleh menggaruk lepuh karena ini dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder.
Untuk itu, pastikan kuku anak tetap pendek untuk mengurangi kemungkinan menggaruk. Saat ia tidur, Bunda bisa memakaikannya sarung tangan untuk menghindari goresan pada luka dari kuku.
Jika Si Kecil memiliki lepuh di mulut, Bunda bisa memberikan makanan dingin, lembut, hambar karena cacar air di mulut dapat membuat sulit untuk minum atau makan. Hindari makanan yang asam atau asin.
Lalu bagaimana cara pencegahan agar Si Kecil terhindar dari tertular penyakit cacar air ini? Simak info lengkapnya mengenai pencegahan cacar air di halaman berikut.
Simak pula video tentang manfaat imunisasi untuk anak di bawah ini ya.
(pri/pri)
PENCEGAHAN CACAR AIR PADA ANAK DAN DEWASA