Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Anak Laki-laki lebih Banyak yang Alami Speech Delay?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 07 May 2022 21:40 WIB

Ilustrasi anak belajar huruf vokal dan konsonan
Ilustrasi anak laki-laki/ Foto: Getty Images/kate_sept2004

Bunda pernah dengar istilah Einstein Syndrome atau sindrom Einstein? Kondisi ini berhubungan dengan speech delay yang dialami anak-anak, Bunda.

Melansir dari Healthline, sindrom Einstein digunakan untuk menggambarkan seorang anak yang mengalami keterlambatan bicara dan bahasa, tetapi menunjukkan bakat di bidang analisis lainnya. Seorang anak dengan sindrom ini sering dianggap cerdas atau jenius, meski mengalami speech delay.

Karakteristik anak dengan sindrom Einstein adalah mengalami tonggak perkembangan bahasa yang tertunda bisa dilihat dari usianya. Sindrom Einstein masih belum bisa didefinisikan dengan baik atau sulit untuk dijelaskan, Bunda. Sebab, penyebab speech delay pun bermacam-macam.

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr.Iqbal Zein, SpA,, kemampuan bicara dan bahasa merupakan salah satu perkembangan yang wajib dimiliki seorang anak. Namun, ada anak yang dapat mengalami keterlambatan bicara atau dikenal dengan speech delay.

Banner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 Tahun

Anak dikatakan mengalami speech delay kalau dia tidak bisa bicara dan berbahasa sesuai fase perkembangan usianya.

"Bicara dan bahasa setiap usia anak itu berbeda. Kita harus tahu ada fase di tiap usia dan kita memiliki guideline perkembangan bicara dan bahasa anak. Dikatakan terlambat kalau belum mencapai usianya," kata Iqbal kepada HaiBunda, belum lama ini.

Penyebab speech delay

Penyebab keterlambatan bicara dan bahasa pada anak itu perlu dilihat dulu fisiologisnya ya. Ada dua komponen yang perlu dipahami, yakni reseptif dan ekspresif.

Reseptif adalah kemampuan sensori menerima rangsangan suara, bicara, dan bahasa. Sedangkan ekspresif adalah saat anak mengeluarkan suara, bicara, dan bahasa.

Iqbal menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk bicara dan berbahasa itu dipengaruhi beberapa hal atau sebab. Berikut 4 penyebab atau hal yang memengaruhi speech delay pada anak:

1. Otak

Otak adalah pusat kecerdasan seorang anak. Jika otak terganggu dan bermasalah, maka dapat memengaruhi kemampuan berbicara dan perkembangan ranah bicara dan bahasa anak.

Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga tanda diabetes pada anak menurut dokter, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

BENARKAN SPEECH DELAY BANYAK DIALAMI ANAK LAKI-LAKI?

ilustrasi anak laki-laki

Ilustrasi anak laki-laki/ Foto: iStock

Penyebab speech delay pada anak

2. Pendengaran

Pendengaran berhubungan dengan sensori reseptif. Penelitian mengatakan bahwa kosakata seorang anak itu linear atau sangat berbanding lurus dengan kata yang didengar pada masa kritikal (0-2 tahun).

"Bila ada masalah pendengaran, tentunya reseptif akan terganggu. Artinya, outcome bicara dan bahasa anak juga bisa terganggu," kata Iqbal.

3. Oral

Masalah oral bisa disebabkan karena gangguan di rahang, lidah, tenggorokan, dan pita suara. Hal ini dapat memengaruhi risiko terjadinya gangguan artikulasi, penyebab suara serak, dan speech delay pada anak.

4. Perilaku (psikososial)

Gangguan perilaku bisa disebabkan karena kondisi autis, yang dapat menjadi gejala dari speech delay. Bila saat pemeriksaan ditemukan kecenderungan ke autis, nanti akan dilakukan skrining lanjutan.

Penanganan speech delay pada anak bisa disesuaikan dari penyebabnya, Bunda.

Benarkan anak laki-laki banyak yang alami speech delay?

Anak laki-laki dianggap lebih rentan mengalami speech delay dibandingkan anak perempuan. Mitos atau fakta ya, Bunda?

Nah, menurut dokter Iqbal, prevalensi anak yang mengalami speech delay adalah 5 sampai 8 persen. Dari persentase tersebut, diketahui memang anak laki-laki lebih banyak mengalaminya.

"Dari persentase ini, lebih banyak laki-laki daripada perempuan," ujar Iqbal.

Meski data menunjukkan demikian, hingga kini belum diketahui korelasi anak laki-laki dan speech delay. Penyebabnya masih idiopatik dan kemungkinan karena pengaruh lingkungan, Bunda.

"Ini idiopatik atau belum diketahui penyebabnya karena multifakrorial. Secara ilmiah belum bisa diungkapkan, apa masalah genetik atau pola asuh. Tapi ini bisa karena faktor lingkungan," ujarnya.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda