Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Meski Kurang Setujui PTM 100%, Meisya Siregar Tetap Sekolahkan Anak dengan Prokes Ketat

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 18 Jan 2022 12:09 WIB

Bambang anak bungsu Meisya Siregar.
Meisya Siregar/Foto: Instagram

Jakarta - Walaupun menimbulkan pro dan kontra, kebijakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sudah mulai berjalan sejak Senin, 3 Januari 2022 lalu. Tak sedikit orang tua yang masih belum menyetujui kebijakan ini.

Meisya Siregar, artis sekaligus pembawa acara ini mengaku dirinya termasuk salah satu orang tua yang kurang menyetujui dengan kebijakan PTM 100 persen. Menurutnya, keputusan pemerintah ini kurang bijaksana, sebab saat ini varian Omicron tengah merebak di dunia, termasuk Indonesia.

“Aku termasuk mewakili orang tua yang minoritas, yang tidak menyetujui. Aku termasuk yang kontra karena menurut aku, kurang bijaksana keputusan dan regulasi ini diberlakukan karena saat ini kan Omicron lagi merebak,” kata Meisya Siregar, kepada HaiBunda.

Menurutnya, kebijakan ini tidak relevan karena anak-anak kelompok usia 6 hingga 11 tahun masih ada yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap, dan kelompok usia 6 tahun ke bawah juga belum mendapatkan vaksin.

“Jadi, menurut aku masih ada yang kurang. Aku juga tidak mau mengambil risiko untuk memasukkan anakku 100 persen,” kata Meisya Siregar kepada Haibunda beberapa waktu lalu.

Dengan adanya kebijakan PTM 100 persen ini, pastinya orang tua sangat hati-hati dalam mengawasi anak-anaknya, dan juga mempersiapkan beberapa hal penting dalam menghadapi pembelajaran offline di masa pandemi ini.

Misalnya seperti yang dilakukan Meisya Siregar, Bunda, ia mempersiapkan kegiatan PTM ini dengan mengedukasi anak-anaknya tentang pentingnya protokol kesehatan, dan selalu menjaga imunitas anak-anaknya.

Banner 5 Ciri Krim Malam BerbahayaBanner 5 Ciri Krim Malam Berbahaya/ Foto: HaiBunda/Mia

“Jadi, yang pertama membekali anak edukasi protokol kesehatan yang baik, misalnya, makan harus di outdoor, lalu, tetap menjaga jarak, imunitas yang baik. Jangan sampai anak ke sekolah dalam keadaan kurang sehat, seperti batuk atau pilek,” kata Meisya Siregar.

Dirinya berharap agar kebijakan PTM 100 persen ini menggunakan protokol kesehatan yang ketat dan bersifat fleksibel, dapat menyesuaikan dengan kondisi.

“Mudah-mudahan bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Tidak memaksakan kebijakan ini, mudah-mudahan sistem PTM ini sifatnya fleksibel, dan tidak lepas dari pengawasan,” kata Meisya Siregar.

Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan orang tua untuk menghadapi PTM? Simak di halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang rekomendasi IDAI terkait PTM 100 persen di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




KIAT AMAN MENGHADAPI PEMBELAJARAN TATAP MUKA SELAMA PANDEMI

Image of Asian mother help her daughter wearing medical mask to prepare go to school. Avoiding Covid-19 or coronavirus outbreak.

Ilustrasi anak sekolah/Foto: iStock

Kiat aman untuk kembali ke sekolah di masa pandemi

Kembali ke sekolah telah mengambil makna baru dan serangkaian kecemasan baru bagi sebagian besar orang tua di masa pandemi COVID-19 ini.

Sekolah kini harus menyeimbangkan kebutuhan pendidikan, sosial, emosional, dan kesehatan murid serta tenaga pendidiknya di tengah pandemi yang terus berkembang.

Keputusan PTM 100 persen ini tentunya menimbulkan rasa khawatir bagi orang tua. Sebagai orang tua, pastinya Bunda tengah sibuk mempersiapkan apa saja yang diperlukan Si Kecil untuk menghadapi PTM di masa pandemi.

Berikut ini ada beberapa tips yang perlu Bunda persiapkan ketika menghadapi PTM di tengah pandemi Covid :

1. Wajib vaksinasi

Mendapatkan vaksinasi COVID-19 juga dapat membantu Si Kecil tetap bersekolah dan lebih aman memiliki teman bermain serta dapat berpartisipasi dalam beberapa kegiatan di sekolahnya, seperti olahraga, dan kegiatan kelompok. Namun, tetap pastikan Si Kecil menggunakan protokol kesehatan yang ketat, ya Bunda.

2. Tetap menjaga jarak aman

Menjaga jarak adalah salah satu cara memberikan ruang yang cukup antar individu untuk mengurangi tingkat penyebaran virus. Semenjak adanya pandemi, World Health Organization (WHO) menyarankan untuk menjaga jarak setidaknya 2 meter.

3. Tetap menggunakan masker

Kenakan masker wajah di ruang publik dalam ruangan, seperti di sekolah. Sediakan beberapa masker cadangan untuk Si Kecil bawa ke sekolah. Berikan pemahaman kepada Si Kecil untuk selalu memakai masker ketika berada di luar dan dalam ruangan.

4. Selalu menjaga kebersihan tangan dan sediakan handsanitizer

Latih Si Kecil mencuci tangan yang benar dan jelaskan kepadanya mengapa penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

Jangan lupa untuk selalu menyediakan Si Kecil handsanitizer, ya Bunda, agar Si Kecil bisa selalu menjaga kebersihan tangannya setelah menyentuh sesuatu.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda