HaiBunda

PARENTING

Kasus Omicron Naik, Ini Tanggapan Jubir Kemenkes tentang PTM 100%

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 29 Jan 2022 18:55 WIB
Illustrasi PTM 100 Persen/ Foto: iStock
Jakarta -

Lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron menimbulkan rasa khawatir pada orang tua murid nih, Bunda. Hal ini karena kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen telah berlaku di beberapa daerah.

Di DKI Jakarta, PTM 100 persen masih berjalan, meski ada sekolah yang akhirnya tutup karena temuan kasus COVID-19. Orang tua mulai khawatir dan takut takut anaknya bisa tertular COVID-19 saat PTM karena belum menerima vaksinasi lengkap.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa PTM sebenarnya adalah salah satu upaya untuk mengurangi generation loss. Vaksinasi sendiri bukan syarat wajib anak PTM.


"Nah, ini pilihan orang tua untuk melakukan PTM atau tidak. Saat ini vaksinasi sudah bisa dilakukan, tetapi bukan menjadi syarat PTM. Pada prinsipnya, kita mengendalikan laju penularan. PTM dilakukan bukan berarti itu menjadi sumber penularan," kata Nadia saat dihubungi HaiBunda, Sabtu (29/1/2022).

Menurut wanita yang akrab disapa Nadia ini, penularan COVID-19 bisa terjadi di mana-mana, bukan hanya di sekolah saat anak PTM ya. Penularan dapat terjadi di mana saja dan bila anak tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.

"Orang tua yang bekerja, kemudian dia positif bisa menularkan pada anak-anak. Anak-anak yang jalan-jalan ke tempat publik, seperti mall atau tempat pariwisata juga bisa positif. Kemudian, setelah PTM anak-anak tidak langsung pulang tapi kumpul dengan teman-temannya, itu juga kemungkinan penularan terjadi. Jadi bukan masalah PTM yang jadi tempat penularan," ujar Nadia.

Prokes memang perlu diterapkan dengan baik untuk mencegah penularan COVID-19 pada anak ya. Tak lupa juga dengan vaksinasi pada anak usia di atas 6 tahun, Bunda.

Nadia mengatakan, risiko anak sakit COVID-19 memang kecil, tapi anak-anak tetap berpotensi tertular dan menularkan pada orang dewasa yang rentan.

"Risiko untuk sakit COVID-19 pada anak itu sebenarnya kecil, makanya vaksinasi belakangan. Diutamakan di awal adalah lansia dan kelompok komorbid karena itu paling mudah tertular dan menjadi sakit berat," ujar Nadia.

"Risiko penularan pada anak-anak terjadi, tetapi rata-rata anak-anak akan sembuh sendiri, tidak bergejala, dan sangat kecil yang menjadi berat. Justru yang ditakutkan kalau anak-anak itu membawa penyakitnya pada orang tua, terutama lansia atau orang dewasa yang punya komorbid," lanjutnya.

Menurut Nadia, vaksinasi anak tidak berhubungan langsung dengan penyelenggaraan PTM. Vaksinasi menjadi wajib hanya pada tenaga pendidik, Bunda.

"Kenapa guru dan tenaga pendidik harus 100 persen? Untuk menjaga supaya mereka tidak tertular dan menularkan, karena mereka kelompok yang lebih rentan daripada anak-anak," ungkapnya.

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui tentang kebijakan PTM 100 persen ya, Bunda.

Simak juga rekomendasi PTM dari IDAI, dalam video berikut:

(ank/som)
KEBIJAKAN TENTANG PTM 100 PERSEN

KEBIJAKAN TENTANG PTM 100 PERSEN

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK