Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bunda, Komorbid Inilah yang Paling Banyak Diderita Pasien Meninggal COVID-19

Tim Haibunda   |   HaiBunda

Rabu, 16 Feb 2022 18:30 WIB

Mid adult diabetic woman checking glucose level at home during pandemic crisis.
Ilustrasi penderita diabetes/Foto: Getty Images/BakiBG
Jakarta -

Bunda, di Indonesia, ternyata mayoritas kasus meninggal dunia pada pasien COVID-19 dialami oleh pengidap komorbid. Adapun jenis penyakit komorbid yang paling banyak ditemukan adalah diabetes mellitus.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa (15/2/2022).

"Faktanya secara nasional berdasarkan data yang diakses dari RS online tanggal 13 Februari 2022, tercatat bahwa pertama mayoritas meninggal dikontribusikan oleh komorbid diabetes mellitus," jelasnya.

Misalkan saja salah satu artis yang baru saja meninggal dunia Dorce Gamalama, semasa hidupnya Dorce diketahui memiliki riwayat panjang penyakit gula darah diabetes. Tahun lalu ia bahkan pernah dilarikan ke rumah sakit karena hilang kesadaran akibat kadar gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia).

Pengidap diabetes lebih rentan mengalami hipoglikemia karena obat-obatan dan insulin yang digunakan melebihi dosis. Insulin berperan mengendalikan glukosa, menurunkan kadar gula darah saat terlalu tinggi.

Diabetes merupakan salah satu komorbid yang dapat memperparah gejala infeksi COVID-19. Satgas COVID-19 menyebut sebagian besar pasien COVID-19 yang meninggal di Indonesia merupakan pengidap hipertensi dan atau diabetes.

Banner Jojo Keong RacunBanner Jojo Keong Racun/ Foto: HaiBunda

Mengutip data salah satu riset di India, Prof Wiku menyebut lebih dari 90 persen pasien COVID-19 dengan lebih dari 2 komorbid. Pasien dengan jenis komorbid yang lebih sedikit, risiko kematiannya juga lebih sedikit.

Kepada para pengidap komorbid dan orang-orang di sekitarnya, Prof Wiku berpesan untuk secara aktif melaporkan kasus positif sekalipun gejalanya tergolong ringan. Makin cepat dilaporkan, makin efektif penanganan yang bisa diberikan. BACA KABAR SELANGKAPNYA DI SINI.

Simak juga video tentang 8 fakta ilmiah varian Omicron di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda