
parenting
3 Faktor Risiko Anak Sering Alami ISPA, Salah Satunya karena Asap Rokok
HaiBunda
Selasa, 01 Mar 2022 09:40 WIB

Batuk dan pilek pada anak bisa terjadi lebih dari satu kali dalam setahun. Sebelum masa pandemi, masalah pernapasan ini bahkan sudah sering menyerang anak-anak, Bunda.
Batuk dan pilek dapat menjadi gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Pada saat ISPA, anak juga bisa mengalami gejala berat yang meluas ke sistem pernapasan pusat di paru-paru.
"Sebelum pandemi, anak sudah rentan terkena infeksi respiratori akut atau ISPA. Gejala-gejalanya sangat luas," kata Anggota Satgas COVID-19 dan UKK Respirologi IDAI, DR. Dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), dalam Live Instagram IDAI, belum lama ini.
"Kalau menyerang saluran napas atas, gejala demam, batuk, dan pilek. Kalau meluas ke bawah paru-paru, terjadi pneumonia dengan gejala bisa sampai sesak napas," sambungnya.
Menurut Nastiti, gejala batuk dan pilek pada hakikatnya adalah tanda bahwa ada suatu rangsangan di saluran napas. Ini bisa karena infeksi atau iritasi.
ISPA wajar terjadi pada anak-anak. Untuk anak di bawah 5 tahun, kondisi ini bahkan bisa terjadi lebih dari 4 kali lho, Bunda.
"Di bawah 5 tahun apabila terkena 4 sampai 8 episode infeksi saluran pernapasan akut dalam setahun itu masih wajar, jadi memang relatif sering ya. Tapi, kalau keluhannya sudah tiap minggu atau bulan, itu harus evaluasi," ujarnya.
Ya, apabila anak terlalu sering sakit batuk dan pilek, sebaiknya segera ke dokter ya. ISPA berulang yang sering terjadi bisa disebabkan beberapa faktor risiko.
Nah, faktor risiko ini sebenarnya bisa untuk dicegah. Kunci pencegahan ISPAÂ berulang adalah dari orang tua dan lingkungan di sekitar anak.
Lalu apa saja faktor risiko yang menyebabkan anak sering terkena ISPA? Baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
Simak juga cara mencegah ISPAÂ pada anak, dalam video berikut:
FAKTOR RISIKO ISPA BERULANG PADA ANAK
Faktor Risiko Anak Sering Alami ISPA/ Foto: iStock
Faktor risiko anak bisa sering terkena ISPA
ISPA yang terjadi berulang dan sering pada anak perlu diwaspadai ya, Bunda. Kondisi ini sebenarnya bisa dicegah asalkan kita memahami faktor risikonya.
1. Daya tahan tubuh menurun
ISPA dapat terjadi ketika daya tahan tubuh anak menurun, Bunda. Kondisi ini bisa karena anak memiliki penyakit yang mendasari, masalah status gizi, atau punya penyakit jantung bawaan, ginjal, atau penyakit lainnya.
2. Belum imunisasi
Sebagian besar ISPA dapat menjadi berat karena tidak dicegah. Misalnya dengan imunisasi anak.
Meski belum lengkap, imunisasi tetap bisa mengurangi sedikit risiko ISPA pada anak. Hal ini berbanding terbalik pada anak yang belum imunisasi. Mereka bisa berisiko tinggi untuk mengalami ISPA berulang.
2. Pajanan polusi asap rokok
Anak-anak yang menjadi third smoker lebih rentan mengalami ISPA, Bunda. Pajanan polusi asap rokok tak hanya dari menghirup langsung, tapi juga bisa dari asap yang menempel di baju atau permukaan benda di dalam rumah.
"Studi menunjukkan anak-anak yang tinggal dengan perokok, ternyata empat kali lebih tinggi frekuensinya dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan, dibandingkan anak yang tidak tinggal dengan perokok," ujar Nastiti.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Dokter Ungkap Penyebab Anak Jadi Lebih Rentan Batuk Pilek, Sebut Pengaruh Krisis Iklim

Parenting
2 Anak Tasya Kamila Kena Imbas Polusi Udara di Jakarta, Batuk Sebulan Tak Sembuh

Parenting
6 Cara Keluarkan Dahak Bayi tanpa Ribet, Mudah kok Bun

Parenting
Bunda, Kenali 3 Gejala dan Faktor Penyebab ISPA pada Anak

Parenting
Kenali Gejala & Penanganan Pneumonia, Infeksi Paru yang Menular pada Anak


5 Foto
Parenting
Deretan Artis yang Masih Sembunyikan Wajah Anak, Ternyata Ada Alasannya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda