Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam yang Wajib Diketahui Anak Tingkat SD

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 03 Apr 2022 19:35 WIB

Ilustrasi ibu dan anak membaca buku
Ilustrasi perbedaan syair, pantun, gurindam/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ridofranz
Jakarta -

Perbedaan pantun, syair, dan gurindam sering muncul pada pembelajaran sekolah. Sebenarnya tidak terlalu sulit membedakan dari antara ketiga sastra tersebut. Hal ini karena baik pantun, syair, dan gurindam merupakan kategori puisi atau jenis karya sastra lama yang mana dapat digunakan untuk mengungkapkan sebuah perasaan atau ekspresi ungkapan hati yang dapat juga untuk menyampaikan pesan mendalam melalui suatu karya tulis.


Perbedaan pantun syair dan gurindam

Berikut ini akan dijelaskan apa perbedaan pantun, syair, dan gurindam.

pantunBaca pantun / Foto: Getty Images/FatCamera

1. Perbedaan pengertian antara pantun, syair, dan gurindam

Perbedaan pantun, syair, dan gurindam yang pertama dapat dilihat dari pengertiannya. Pantun adalah kata yang diangkat dari bahasa daerah Minangkabau, 'patuntun' yang mempunyai makna penuntun atau dalam Bahasa Jawa sering disebut sebagai 'parik'an'. Pantun juga dapat diartikan sebagai salah satu puisi lama.

Selanjutnya pengertian syair. Syair adalah salah satu jenis puisi yang mempunyai irama yang mana syair berasal dari daerah timur atau lebih tepatnya daerah Arab. Kemudian syair dibawa masuk ke Nusantara bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Syair merupakan salah satu bentuk puisi lama yang mementingkan irama sajak.

Sedangkan gurindam sendiri adalah bentuk dari puisi lama yang baitnya tidak lebih dari dua. Gurindam ini dibawa oleh penyebar agama Hindu dari pengaruh hindu sastra dari zaman kerajaan Hindu. Kata gurindam sendiri diambil dari Bahasa Tamil atau India 'kirindam' yang memiliki arti 'asal mula-mula' atau berarti sebuah perumpamaan.

2. Perbedaan karakteristik pantun, syair, dan gurindam

Karakteristik pantun:

  • Setiap bait pada pantun terdiri atas empat baris.
  • Jumlah suku kata dalam setiap baris berjumlah 8-12 suku kata.
  • Baris pertama dan kedua pantun sering disebut dengan sampiran.
  • Sedangkan baris ketiga serta baris keempatnya disebut dengan isi.
  • Rima atau persamaan bunyi atau persajakannya biasanya berbunyi a-b-a-b.

Karakteristik syair:

  • Karakter yang pertama yaitu setiap bait terdiri atas empat baris.
  • Jumlah suku kata dalam setiap baris berjumlah antara 8-14 suku kata.
  • Semua baris pada syair adalah isi.
  • Persamaan bunyi persajakan (rima) syair berpola a-a-a-a.
  • Pada syair tidak mempunyai sampiran, seperti halnya pantun. Jadi pada syair, semua baris pada syair mengandung isi serta makna.
  • Makna dari syair ditentukan oleh bait yang muncul selanjutnya

Karakteristik gurindam:

  • Setiap bait pada gurindam terdiri atas dua baris.
  • Jumlah suku kata setiap baris tidak tetap.
  • Gurindam pada umumnya memiliki sajak yang sama atau berpola a-a.
  • Baris pertama dan kedua pada gurindam mengandung hubungan sebab dan akibat.

Itulah beberapa perbedaan pantun, syair, dan gurindam. Ini dilihat dari sisi pengertian dan karakteristik karena kerap menjadi penyebab kekeliruan dalam mengartikan ketiga karya seni ini. Untuk itu patut kita pelajari apa saja yang membedakan ketiga karya sastra ini khususnya lagi dilihat dari segi karakteristik. (PK)

Simak juga video berikut mengenai tips parenting dari Caca Tengker

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda