PARENTING
7 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Melukai Anak, Termasuk Beri Julukan Jelek
Annisa A | HaiBunda
Jumat, 06 May 2022 21:40 WIBOrang tua memegang peran utama dalam tumbuh kembang anak. Namun terkadang, kita sebagai orang tua melakukan hal yang menyakiti perasaan Si Kecil tanpa kita sadari.
Mendidik anak memang tak luput dari memarahi ya, Bunda? Namun jangan sampai omelan kita justru menjadi duri di hati anak.
Ketika marah, orang tua cenderung kesulitan untuk menahan emosi. Hal itu sangat rentan membuat kita melontarkan kata-kata yang berdampak buruk pada mental anak.
Anak-anak sudah sepantasnya mendapat kasih sayang dari orang tua. Oleh karena itu, didiklah anak Bunda dengan penuh kasih sayang. Jangan sampai ada kebiasaan buruk yang menyakiti Si Kecil dan membekas hingga dewasa nanti.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 7 kebiasaan orang tua yang bisa menyakiti hati anak:
1. Mengucapkan kata kasar kepada anak
Sebagai orang tua, ada kalanya kita memarahi anak. Namun sebaiknya, hindari memarahi anak di depan umum terutama di hadapan teman-teman sebayanya.
Anak juga memiliki perasaan. Memarahi mereka di depan banyak orang akan melukai harga diri mereka sebagai individu, Bunda.
Selain itu, mereka bisa merasa sangat malu ketika dimarahi di depan banyak orang. Hal ini dapat berdampak buruk sehingga rasa percaya diri Si Kecil turun.
Seperti pada orang dewasa, memarahi anak terus-menerus bisa membuatnya malu, takut, bersalah, cemas, dan stres. Apabila anak berbuat kesalahan, sebaiknya beritahu dengan baik dan jelaskan contoh yang benar.
2. Mengucapkan kata kasar di depan anak
Apabila memarahi anak disertai dengan kata-kata kasar, ini dapat menyebabkan dampak emosional yang termasuk ke dalam kekerasan verbal, lho.
Melansir dari Parent Circle, para ahli percaya bahwa efek psikologis dari dimarahi sama buruknya dengan kekerasan fisik, bahkan bisa lebih dari itu. Untuk itu, Bunda perlu mewaspadai efek psikologis ini ya.
Mengucapkan kata kasar kepada orang lain di depan anak juga bisa membuat mereka meniru kosakata tersebut. Seperti kita ketahui ya, Bunda, anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tua.
3. Ingkar janji
Sebagai orang tua, Bunda dan Ayah perlu menunjukkan kebiasaan baik dengan menepati janji. Hal ini dapat membantu anak agar lebih memahami tentang kepercayaan dan rasa hormat terhadap orang lain.
Selain itu, anak akan melihat orang tuanya sebagai pribadi yang jujur dan dapat dipercaya, yang membantu menciptakan rasa aman bagi anak-anak.
Sebaliknya, orang tua yang melanggar janji kepada anak akan membuat Si Kecil kehilangan rasa percaya terhadap orang tuanya sendiri.
Simak selengkapnya di halaman setelah ini, Bunda.
Jangan lupa saksikan video tentang 3 hal yang perlu dihindari oleh orang tua yang memiliki anak SD:
(anm)
JANGAN TERLALU MENUNTUT