PARENTING
Hari Lupus Sedunia, Kenali Gejala Lupus pada Anak agar Terdeteksi Sejak Dini
Kinan | HaiBunda
Selasa, 10 May 2022 11:30 WIBSistem kekebalan tubuh atau imun memiliki peran penting dalam tubuh, terutama untuk melawan kuman dan mencegah infeksi. Namun, ada beberapa penyakit yang mengganggu fungsi ini, salah satunya penyakit lupus.
Dikutip dari Medical News Today, penyakit lupus adalah gangguan autoimun jangka panjang di mana sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif dan malah menyerang jaringan sehat.
Karena sifatnya yang kompleks dan gejala yang beragam, lupus kadang-kadang dikenal sebagai 'penyakit seribu wajah'. Penyakit lupus adalah gangguan kondisi autoimun, tetapi penyebab pastinya masih belum diketahui secara jelas.
Kelainan sistem kekebalan tubuh pada penyakit lupus
Sistem kekebalan tubuh adalah jaringan kompleks yang terdiri dari organ, jaringan, dan sel. Fungsinya yakni melindungi tubuh dengan melawan benda asing seperti virus, bakteri, jamur, dan racun.
Selain itu, sistem imun juga berperan 'membersihkan' tubuh dari sel-sel mati atau rusak. Ketika seseorang memiliki kondisi autoimun, seperti lupus, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara zat yang tidak diinginkan dan jaringan sehat.
Akibatnya, sistem ini justru mengarahkan antibodi terhadap jaringan sehat. Kemudian menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kerusakan pada jaringan tersebut.
Faktor risiko penyakit lupus pada anak
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyakit lupus lebih banyak dialami oleh anak perempuan dan angka kejadiannya meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pada anak, sebagian besar penderita lupus berusia 9-15 tahun (masa pubertas).
Penelitian-penelitian selama ini menunjukkan bahwa berbagai faktor memengaruhi terjadinya penyakit ini seperti genetik, hormon, dan lingkungan (misalnya paparan sinar matahari dan obat-obatan).
Gejala penyakit lupus pada anak
Penyakit lupus sulit untuk dikenali karena gejalanya yang beragam. Setiap anak dapat memiliki gejala yang berbeda dengan anak lainnya.
Berikut adalah beberapa gejala yang dapat muncul dan membantu orang tua dalam mengenali penyakit lupus, antara lain:
1. Demam lama tanpa penyebab yang jelas
Seringkali pasien lupus datang ke rumah sakit karena keluhan demam ringan, hilang timbul, yang lama (berminggu-minggu atau berbulan-bulan) tanpa diketahui penyebabnya.
2. Anak tampak pucat dan memiliki riwayat transfusi darah berulang
Bila anak tampak pucat, mudah lelah, dan lesu, ada riwayat transfusi darah berulang, salah satu penyakit yang harus dipikirkan adalah lupus. Anak dengan anemia hemolitik autoimun pada perjalanan penyakit selanjutnya banyak yang menjadi lupus.
3. Mudah letih
Perhatikan jika anak yang biasanya aktif kemudian menjadi tidak aktif dan malas beraktivitas ya, Bunda. Jika perlu lakukan konsultasi ke dokter, terutama jika dibarengi dengan gejala-gejala lainnya.
Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga video gejala khas penyakit tipes pada anak berikut ini:

GEJALA LUPUS PADA ANAK MULAI DARI RUAM KULIT HINGGA NYERI SENDI