PARENTING
Ajak Si Kecil Mengenal Sejarah, Ini 4 Contoh Kerajaan Buddha di Indonesia
Nanie Wardhani | HaiBunda
Senin, 13 Jun 2022 23:00 WIBIndonesia mengalami banyak fase sejarah yang sangat penting untuk dipelajari. Salah satu fase itu adalah masa-masa kerajaan bercorak Hindu dan Buddha. Zaman ini berlangsung sejak abad ke-7 di wilayah Nusantara.
Agama Buddha pertama kali masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-5 Masehi. Agama yang berasal dari India ini dibawa oleh seorang pengelana dari Negeri Tirai Bambu alias Tiongkok. Sejak saat itu, agama Buddha berkembang di Nusantara.
Baca Juga : 6 Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Mendidik |
Contoh Kerajaan Buddha
Penyebaran agama Buddha ke Nusantara sendiri tidak terlepas dari adanya perubahan rute pelayaran dagang. Rute dagang yang semula menggunakan jalur darat atau yang biasa disebut sebagai jalur sutera, beralih menggunakan jalur laut.
Perubahan yang terjadi pada awal abad ke-1 Masehi ini menyebabkan adanya perdagangan dan pertukaran budaya di sepanjang jalur pelayaran, termasuk di Nusantara.
Berikut adalah beberapa contoh kerajaan Buddha yang pernah ada di Indonesia, seperti yang dilansir dari Modul Sejarah Indonesia Kemdikbud.
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Buddha pertama adalah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan maritim yang sering berpindah-pindah pusat kekuasaan ini adalah kerajaan yang sangat berkuasa pada zamannya. Wilayah kekuasaannya meliputi Pulau Sumatera, Semenanjung Malaya, hingga Thailand.
Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi. Sebelum berkembang menjadi kerajaan yang besar, Sriwijaya adalah kerajaan kecil yang berpusat di Sumatera Selatan. Tapi akhirnya Sriwijaya memperluas wilayah kekuasaannya dan terus berkembang hingga abad ke-13.
Kerajaan Sriwijaya yang sangat berjaya ini akhirnya mengalami kemunduran pada abad ke-13 M. Berbagai faktor membuat Kerajaan Sriwijaya akhirnya runtuh. Seperti faktor alam, politik, ekonomi, dan militer.
Kerajaan Kalingga
Kerajaan Buddha berikutnya yang pernah berjaya di Nusantara adalah Kerajaan Kalingga. Faktanya, Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Buddha pertama yang berdiri di Pulau Jawa.
Kerajaan Kalingga didirikan oleh Dapunta Syailendra pada abad ke-6 M. Pemimpin pertamanya bernama Prabu Wasumurti.
Kalingga menjadi salah satu kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu. Hebatnya, pada kepemimpinannya lah Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaannya. Ratu yang memimpin Kerajaan Kalingga adalah Ratu Sima.
Hanya saja, Kerajaan Kalingga tidak begitu lama hadir. Pada tahun 782 M, Kerajaan Kalingga akhirnya harus takluk dan diambil alih oleh Rakai Mataram dan Rakai Panangkaran dari Medang.
Kerajaan Mataram Kuno atau Medang
Kerajaan yang mengambil alih Kerajaan Kalingga ini diperkirakan memiliki pusat pemerintahan di sekitar Yogyakarta atau sekitar daerah Kedu. Kerajaan Mataram Kuno ini berdiri pada sekitar tahun 700 M.
Hanya saja, pada akhirnya pusat pemerintahan dipindahkan ke Madiun, Jawa Tengah. Beberapa sumber mengatakan, perpindahan pusat kekuasaan ini dikarenakan Gunung Merapi meletus dengan sangat dahsyat.
Pada awalnya kerajaan ini bercorak Hindu. Tapi sejak Raja Sailendrawangsa memimpin, Kerajaan Mataram Kuno berubah menjadi kerajaan Buddha. Meskipun mengubah haluan, kehidupan yang ada di Kerajaan Mataram Kuno tetap rukun dan hidup berdampingan.
Mataram Kuno atau Medang akhirnya runtuh karena serangan dari Kerajaan Sriwijaya pada sekitar tahun 1000-an M. Raja terakhir yang memimpin kerajaan ini adalah Dharmawangsa Teguh.
Kerajaan Dharmasraya
Kerajaan Buddha yang terakhir dalam daftar ini adalah Kerajaan Dharmasraya. Kerajaan yang berada di hulu Sungai Batanghari, Pulau Sumatera ini didirikan pada sekitar tahun 1183 M.
Berdirinya Kerajaan Dharmasraya tidak terlepas dari runtuhnya Kerajaan Sriwijaya pada sekitar tahun 1025 M. Wakaupun namanya jarang didengar, namun Kerajaan Dharmasraya sempat menguasai berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Semenanjung Malaya.
Kejayaan Kerajaan Dharmasraya akhirnya runtuh pada sekitar tahun 1347 M. Keruntuhannya terjadi pada saat dipimpin Adityawarman. Olehnya, kerajaan diubah menjadi Kerajaan Malayapura.
Itulah 4 contoh kerajaan Buddha yang pernah ada di Indonesia. Semoga bermanfaat, ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
5 Potret Susan Sameh Pamer Baby Bump, Dipuji Makin Cantik saat Hamil Anak Pertama
3 Jenis Co-Parenting, Pola Asuh Setelah Cerai & Cara Sukses Menerapkannya
Reaksi Kaget Regi Datau Dapat Kejutan Ultah dari Ayu Dewi, Intip Potretnya Libatkan Bestie
Kisah Pegawai Bank 23 Tahun yang Akhirnya Boleh WFH Tiap Hari Berkat Keputusan Pengadilan
5 Potret Baby Udon Anak Fanny Kondoh yang Wajahnya Akhirnya Diperlihatkan
REKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Parfum Anak Sekolah yang Wangi Tahan Lama dan Harga di Bawah Rp20 Ribu
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Reaksi Kaget Regi Datau Dapat Kejutan Ultah dari Ayu Dewi, Intip Potretnya Libatkan Bestie
3 Jenis Co-Parenting, Pola Asuh Setelah Cerai & Cara Sukses Menerapkannya
5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing
5 Potret Susan Sameh Pamer Baby Bump, Dipuji Makin Cantik saat Hamil Anak Pertama
Kisah Pegawai Bank 23 Tahun yang Akhirnya Boleh WFH Tiap Hari Berkat Keputusan Pengadilan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Irish Bella Klarifikasi Isu Lavender Marriage, Haldy Sabri: Fitnah Sangat Merusak
-
Beautynesia
5 Tanda Sikap Kamu Memiliki Kepribadian yang Santai
-
Female Daily
Finishnya Blurry dan Pigmented, From This Island Hadirkan Illipe Blurring Butter Pot!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Foto Ashanty Pamer Rutinitas Skincare, Wajah Aslinya Jadi Sorotan
-
Mommies Daily
Dari TPU Gratis sampai Pemakaman Swasta Elit, Ini Daftar Harga Tanah Pemakaman dan Cara Mengurusnya