Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Manfaat Sensory Play untuk Anak Sejak Dini, Bisa Bikin Tambah Cerdas Bun

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Minggu, 26 Jun 2022 18:55 WIB

Adorable cute little toddler girl with colorful clay. Healthy baby playing and creating toys from play dough. Small kid molding modeling clay and learning.
Ilustrasi manfaat sensory play untuk tingkatkan kecerdasan anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/romrodinka

Sensory play atau permainan sensorik adalah jenis kegiatan yang merangsang indera anak-anak untuk siap menghadapi dunia. Otak menggunakan indera untuk membantu merespon banyak hal di sekitar kita. Permainan sensorik ini membantu anak-anak mengembangkannya.

Melansir dari laman Healthline, lima indera yang paling umum adalah perasa, penciuman, penglihatan, sentuhan, dan pendengaran. Sebagian besar sensory play berfokus pada stimulasi indera peraba, penglihatan, dan pendengaran karena lebih mudah diakses, Bunda. 

Namun, kegiatan yang dapat memberikan pengalaman sensorik untuk merangsang indera lainnya juga penting Bunda meskipun tidak terlalu umum. Jadi terus bantu Si Kecil mengeksplorasi kemampuannya lewat sensory play ya, Bunda. 

Manfaat sensory play untuk perkembangan otak anak

Sensory play memainkan peran penting dalam perkembangan anak sejak lahir hingga anak usia dini lho, Bunda. Ini membantu membangun koneksi saraf di jalur otak, yang dapat membantu anak Bunda menyelesaikan tugas-tugas kompleks dalam kehidupannya. 

"Ketika anak Bunda melakukan sensory play, ini akan membantu otak mereka berkembang dan belajar aspek-aspek tertentu dari lingkungan mereka," kata Suzanne Messer terapis okupasi yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Cleveland, baru-baru ini.

Berikut sederet manfaat sensory play untuk perkembangan Si Kecil Bunda, dilansir dari laman Cleveland Clinic. 

Banner Ciri Anak Berpotensi CerdasFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

1. Membantu keterampilan bahasa

Keterampilan bahasa anak berkembang secara alami melalui sensory play. Ketika seorang anak berpartisipasi dalam segala jenis permainan, termasuk sensorik, mereka belajar melalui pengalaman di lingkungan dan mempelajari berbagai cara untuk mengomunikasikan emosi, keinginan, dan kebutuhannya. 

Dengan melibatkan indra, anak akan belajar bagaimana menggambarkan apa yang mereka lakukan dan bagaimana rasanya. Pada akhirnya anak dapat menggunakan kata-kata yang lebih deskriptif untuk berkomunikasi.

2. Membantu keterampilan motorik halus

Sensory play juga dapat membantu anak Bunda mengembangkan keterampilan motorik halus seperti mengikat sepatu, menulis, dan memasang ritsleting. Melalui permainan taktil yang berfokus pada pembentukan, penuangan, dan pencampuran, anak dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk menggunakan kelompok otot kecil dan mengoordinasikan gerakan.

Membiarkan anak menjelajahi konten sensorik kecil seperti pasta kering, sereal kering, nasi, hingga slime dapat memperkuat dan membangun keterampilan motorik halus Si Kecil lho, Bunda. 

3. Membantu keterampilan motorik kasar

Keterampilan motorik kasar yaitu kemampuan duduk, merangkak, melompat, dan berlari. Keterampilan ini melingkupi semua aktivitas yang menggunakan otot besar tubuh anak di lengan, kaki, dan area perut. 

Sensory play dapat membantu anak Bunda yang baru belajar berjalan atau sedang mencoba melempar bola. Kuncinya adalah memberi mereka banyak waktu untuk melatih keterampilan tersebut dengan bebas ya, Bunda. 

Simak penjelasan selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video 7 ide sensory play untuk anak di rumah:

[Gambas:Video Haibunda]



MANFAAT SENSORY PLAY LAINNYA YANG JARANG DISADARI

Toddler girl in child occupational therapy session doing sensory playful exercises with her therapist.

Ilustrasi manfaat sensory play untuk tingkatkan kecerdasan anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreaObzerova

4. Membantu pertumbuhan kognitif

Mengajukan pertanyaan, memikirkan cara kerja, melakukan eksperimen, dan menganalisis hasil adalah bagian dari pertumbuhan kognitif yang sehat. Begitulah cara anak mempelajari sesuatu yang baru dan mencari tahu. Ini juga berkaitan dengan cara anak memecahkan masalah.

Dengan sensory play, anak melatih keterampilan memecahkan masalah. Ini mendorong mereka untuk mengeksplorasi cara bermain dan terlibat dengan pengalaman yang berbeda serta bagaimana menangani tantangan yang mereka hadapi.

Contohnya seperti cara memindahkan nasi dari satu wadah ke wadah lain atau cara agar tetap seimbang di ayunan.

5. Memberikan efek menenangkan

Sistem sensorik dapat membantu anak lebih tenang. Ini sangat penting bagi anak-anak saat mereka berkembang Bunda. 

Sensory play dapat digunakan untuk membantu mengatur suasana hari anak secara keseluruhan. Bunda bisa menggunakannya untuk merangsang anak lebih aktif. Begitu juga sebaliknya, sensory play dapat membantu anak yang hiperaktif atau kesulitan untuk fokus sehingga mereka lebih tenang. 

Permainan dengan berpelukan hingga dipangku dapat membantu menenangkan dan memberi sinyal pada Si Kecil bahwa sudah waktunya untuk duduk tenang Bunda.

6. Menumbuhkan interaksi sosial

Dengan terlibat dalam sensory play dengan saudara kandung atau teman sebaya, anak Bunda mulai mengembangkan keterampilan sosialnya. Mereka akan belajar cara berkomunikasi, cara memecahkan masalah, dan belajar beradaptasi dengan cara orang lain bermain.

Permainan ini bisa dengan bermain ayunan di taman hingga menyusun balok, permainan sensorik adalah sesuatu yang dapat dilakukan semua orang, Bunda. Yuk ajak Si Kecil bermain sensory play, Bunda!


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda