Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Perbedaan Alergi Susu dengan Intoleransi Laktosa pada Anak

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Minggu, 24 Jul 2022 12:00 WIB

Ilustrasi anak minum susu atau alergi susu
Perbedaan Alergi Susu dengan Intoleransi Laktosa pada Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis

Intoleransi laktosa dan alergi susu membuat Bunda menghindari produk susu untuk Si Kecil. Meski demikian, keduanya tidak sama lho Bunda. Yuk cari tahu cara membedakannya, dan bagaimana cara tetap menjaga pola makan seimbang untuk anak. 

Melansir dari laman Healthline, susu adalah makanan bergizi tinggi yang telah memenuhi asupan nutrisi manusia bahkan sejak lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Namun, tidak semua orang dapat menikmati keragaman produk yang ditawarkan oleh industri susu lho Bunda, baik karena intoleransi laktosa atau alergi susu.

Mengingat masih minimnya pengetahuan tentang keduanya, para Bunda sering bingung, yang dapat mengakibatkan pembatasan pola makan yang tidak perlu. Sehingga anak tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang untuk menunjang tumbuh kembangnya Bunda. 

"Intoleransi laktosa dan alergi susu adalah entitas yang sangat berbeda. Alergi susu biasanya muncul di awal kehidupan. Intoleransi laktosa lebih umum, membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang, dan dapat terjadi kapan saja dalam hidup," kata Amy E. Barto, MD, ahli gastroenterologi, dikutip dari laman Everiday Health, Jumat (25/6/2022). 

Oleh karena itu Bunda perlu mencari tahu perbedaan keduanya, sehingga dapat menyiapkan asupan nutrisi yang tepat untuk Si Kecil yang memiliki alergi susu ataupun intoleransi laktosa Bunda.

Apa itu intoleransi laktosa? 

Intoleransi laktosa adalah sindrom yang terjadi karena tubuh tidak dapat mencerna laktosa saat mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa seperti susu. Laktosa adalah karbohidrat utama dalam susu sapi. Namun, beberapa anak saat tumbuh memiliki lebih sedikit enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa.

Tubuh membutuhkan enzim laktase untuk mencerna dan menyerap laktosa di usus kecil untuk memecahnya menjadi glukosa dan galaktosa. Aktivitas laktase yang berkurang di usus kecil atau juga dikenal sebagai defisiensi laktase dapat menyebabkan intoleransi laktosa, salah satu intoleransi makanan yang paling umum Bunda. 

Ilustrasi anak minum susu atau alergi susuPerbedaan Alergi Susu dengan Intoleransi Laktosa pada Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Apa itu alergi susu? 

Alergi susu atau alergi susu sapi adalah reaksi yang dimediasi kekebalan terhadap protein dalam susu sapi itu sendiri Bunda. Artinya, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein tertentu yang terkandung dalam susu dan memicu respons kekebalan yang mencoba menetralkan protein pemicu tersebut, yang dianggap berbahaya oleh tubuh.

Kemudian saat tubuh mendapatkan protein yang sama, sistem kekebalan mengenalinya dan meresponsnya lagi dengan melepaskan bahan kimia yang dikenal sebagai mediator kekebalan, yang menyebabkan munculnya gejala alergi susu sapi.

Alergi susu sebagian besar terjadi pada anak usia dini yang masih berkembang selama tahun pertama kehidupannya, dan biasanya akan membaik pada usia enam tahun Bunda. Sebagian besar anak dengan alergi susu sapi bereaksi terhadap kasein dan whey, dua protein utama yang ditemukan dalam susu.

Untuk anak dengan alergi susu, Bunda bisa menerapkan pola makan bebas dari susu sapi. Sebab, protein susu sapi dapat melewati ASI, Bunda juga perlu menghindari produk susu jika sedang menyusui ya.

Lalu apa beda gejala alergi sapi dan intoleransi laktosa? Simak di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

[Gambas:Video Haibunda]



PERBEDAAN GEJALA INTOLERANSI LAKTOSA DAN ALERGI SUSU

Ilustrasi bayi atau balita minum susu

Perbedaan Alergi Susu dengan Intoleransi Laktosa pada Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint

Perbedaan gejala alergi susu dan intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa dapat bersifat genetik, atau dapat disebabkan oleh kerusakan usus kecil akibat infeksi virus atau bakteri. Berbeda dengan alergi susu yang dapat membaik seiring bertambahnya usia anak, intoleransi laktosa biasanya dapat berlanjut hingga dewasa bahkan lanjut usia Bunda. 

"Penting juga untuk diingat bahwa intoleransi laktosa meningkat seiring bertambahnya usia dan cukup umum terjadi pada orang tua," tambah dokter Barto. 

Banner Kehamilan Keempat Fanny Fabriana

Gejala intoleransi laktosa

Tubuh biasanya akan merasakan gejala intoleransi laktosa antara 30 menit hingga dua jam setelah mengonsumsi susu atau makanan olahan susu.

Gejala yang dirasakan sebagai berikut:

  1. Sakit perut
  2. Perut bergas dan kembung
  3. Mual
  4. Diare

Gejala alergi susu sapi

Sementara gejala untuk alergi susu sapi terutama memengaruhi sistem pernapasan dan kulit. Beberapa yang paling umum di antaranya gatal-gatal, napas berbunyi, gatal di sekitar mulut, pembengkakan bibir, lidah, atau tenggorokan, sesak napas, dan muntah.

Selain itu, kasus yang parah dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu keadaan darurat medis yang mungkin berakibat fatal jika tidak diobati karena dapat menyebabkan saluran udara tertutup atau tekanan darah turun.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda