
parenting
Kenali Gejala Anak Alergi Susu Sapi dan Cara Penanganan yang Tepat
HaiBunda
Kamis, 30 Sep 2021 07:25 WIB


Alergi susu pada anak menjadi salah satu penyakit yang banyak para orang tua takuti. Kalau sampai anak alergi susu memang repot ya, Bunda, karena anak harus lebih selektif dalam memilih makanan. Jangan sampai salah pilih makan yang mengandung susu sapi dan memicu alergi susunya kambuh.
Alergi susu sapi (ASS) adalah suatu reaksi imunologis atau daya tahan tubuh, yang tidak diinginkan terhadap protein susu sapi. Pada anak yang normal, protein susu sapi biasanya tidak akan memicu reaksi daya tahan tubuh tersebut.
Nah, saat anak alergi bisa muncul beberapa kelainan seperti gatal atau ruam, bahkan ada yang sampai menurun kesadarannya. Untuk lebih jelasnya, kita pelajari juga yuk, Bunda, apa saja yang menjadi penyebab alergi susu.
Penyebab alergi susu anak
Perlu Bunda tahu nih, alergi susu sapi dipengaruhi oleh faktor genetik ya. Nah, jika salah satu orangtua atau saudara kandung memiliki riwayat penyakit alergi, maka risiko anak mengalami penyakit alergi juga tinggi. Begitu pula dengan kemungkinan mengalami alergi susu sapi, yaitu sekitar 30 persen.
Apabila kedua orangtua memiliki penyakit alergi, risiko terjadinya alergi pada anak sekitar 40-60 persen. Sedangkan secara umum, angka kejadian alergi susu sapi pada anak adalah sekitar 2.7-5 persen, sementara pada bayi dengan ASI eksklusif angka kejadiannya sekitar 0.5 persen.
Gejala anak alergi susu
Gejala akibat alergi susu sapi bervariasi sekali, Bunda, antara lain sebagai berikut:
- Pada sistem pencernaan (50-60 persen), contohnya seperti diare atau adanya darah pada tinja.
- pada kulit seperti ruam-ruam (50-60 persen), contohnya ruam-ruam.
- pada sistem pernapasan (20-30 persen).
![]() |
Gejala ringan alergi susu anak
Gejala yang tergolong ringan di antaranya:
- Diare
- Konstipasi
- Muntah
- Ruam kulit
Gejala berat alergi susu anak
Sementara gejala yang tergolong berat di antaranya:
- Ruam yang luas pada tubuh
- Pembengkakan di sekitar mata dan bibir
- Penurunan kesadaran
- Kesulitan bernapas
- Penurunan tekanan darah yang drastis
Diagnosis anak alergi susu
Untuk mendiagnosis alergi susu sapi pada anak, perlu dilakukan penelusuran riwayat gejala serta faktor risikonya, Bunda. Seperti apakah ada penyakit alergi pada orangtua atau keluarga.
Secara umum, alergi susu sapi biasanya timbul sebelum bayi berusia satu bulan, dan terjadi sekitar seminggu setelah konsumsi susu sapi.
Namun ingat, masing-masing anak dengan alergi susu sapi bisa menunjukkan gejala yang bervariasi. Selain itu, perhatikan juga durasi dari pemberian susu sampai munculnya gejala, maupun frekuensi pemberian susu sampai munculnya gejala.
Untuk mengetahui apakah hal tersebut termasuk alergi susu atau bukan, memerlukan pemeriksaan dan pemantauan yang menyeluruh oleh dokter spesialis anak.
Faktor risiko alergi susu anak
Selain faktor keturunan atau genetik, alergi susu juga bisa muncul karena adanya paparan asap rokok pada saat kehamilan, maupun setelah bayi lahir yang juga meningkatkan terjadinya penyakit alergi.
Tanda bahaya alergi susu pada anak
Apabila tampak gejala alergi berat seperti ruam yang luas pada tubuh, pembengkakan di sekitar mata dan bibir, penurunan kesadaran, dan kesulitan bernapas, maka anak harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan ditangani.
Dikhawatirkan anak mengalami anafilaksis yang dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan segera.
Tatalaksana alergi susu anak
Apabila ada gejala alergi susu sapi, sebaiknya Bunda segera memeriksakan Si Kecil ke dokter spesialis anak, terutama jika gejala yang muncul termasuk berat.
Perlu Bunda tahu juga karena sifatnya genetik, maka penyakit alergi, termasuk alergi susu sapi tidak dapat disembuhkan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa 45-55 persen anak dengan alergi susu sapi sudah tidak menunjukkan gejala pada usia 1 tahun, 60-75 persen pada usia 2 tahun, dan 90 persen pada usia 3 tahun.
Selain itu, untuk mendiagnosis alergi susu sapi diperlukan penelusuran riwayat gejala dan penyakit alergi pada orangtua yang menyeluruh.
Baca Juga : Cara Atasi Alergi Susu Sapi pada Anak |
Beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk membantu memastikan diagnosisnya, di antaranya pemeriksaan darah atau tinja, tetapi tes-tes tersebut tidak semuanya perlu dilakukan, tergantung pada pemeriksaan oleh dokter spesialis anak.
Saat anak mengalami alergi susu, apakah membutuhkan obat? Alergi susu sapi tidak membutuhkan pengobatan, tetapi harus menghindari konsumsi susu sapi, produk turunannya, dan pemantauan gejala, Bunda.
Simak yuk, Bunda, informasi mengenai beda alergi susu dan intoleransi laktosa pada halaman selanjutnya!
Ada cerita dari Bunda Alyssa Soebandono mengenai alergi susu pada anaknya. Simak dalam video di bawah ini ya:
APAKAH ALERGI SUSU BISA DICEGAH?
Foto: Getty Images/iStockphoto/FotoDuets
Alergi susu bisa dicegah enggak sih?
Alergi susu sapi muncul karena faktor genetik, jadi memang tidak dapat sepenuhnya dicegah. Namun, untuk mengurangi risiko timbulnya penyakit alergi, ada salah satu hal penting untuk dilakukan yakni menghindari paparan asap rokok, sejak kehamilan hingga kelahiran anak.
Bunda juga sebaiknya memberi tahu Ayah nih, kalau ada anggota keluarga yang merokok, walaupun tidak merokok di depan ibu hamil ataupun bayi dan anak, tetap memicu risiko munculnya penyakit alergi.
Apakah risiko alergi susu sapi bisa dicegah sejak kehamilan dengan menghindari konsumsi susu sapi dan turunannya? Sayangnya, memantang berbagai jenis makanan selama kehamilan tidak terbukti mengurangi risiko alergi.
Bunda hamil diizinkan mengonsumsi makanan apa saja selama bersih, bernutrisi, dan Bunda tidak alergi terhadap makanan tersebut. Memantang berbagai makanan selama kehamilan tanpa alasan yang jelas, justru dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi pada Bunda. Di mana nantinya hal itu malah berpengaruh terhadap kesehatan janin dan bayi setelah lahir, termasuk risiko terjadinya penyakit alergi.
Makanan pengganti susu pada anak yang alergi
Saat anak didagnosis mengalami alergi susu, Bunda enggak perlu khawatir ya. Apabila bayi dengan alergi susu sapi masih mendapatkan ASI eksklusif, maka kebutuhan nutrisinya tetap akan dapat terpenuhi dari ASI.
Namun demikian, perlu diingat, Bundanyalah yang perlu menghindari konsumsi susu sapi dan produk-produk turunannya selama menyusui.
Apabila bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif, maka diperlukan susu formula khusus untuk bayi dengan alergi susu sapi. Ingat ya, Bunda, susu khusus ini tidak dijual bebas.
Untuk membeli susu ini dibutuhkan resep dokter. Sehingga apabila bayi telah terdiagnosis alergi susu sapi, maka orang tua sebaiknya tidak membeli sendiri susu yang dipromosikan sebagai "susu untuk bayi alergi" dan dijual bebas karena tetap berpotensi menimbulkan gejala alergi.
Sedangkan pada bayi yang telah berusia di atas 6 bulan dan diberikan MPASI, maka kandungan MPASI perlu memiliki nutrisi yang lengkap agar pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil tetap optimal.
Beda alergi susu dengan intoleransi laktosa
Alergi susu sapi tidak sama dengan intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana seorang individu tidak dapat mencerna kandungan laktosa pada susu mamalia (tidak harus susu sapi), karena kurangnya atau tidak adanya enzim laktase di saluran cerna.
Pengganti susu sapi untuk anak yang alergi
Berbagai jenis susu, selain susu sapi memiliki variasi dalam kandungan nutrisinya. Selain itu, jenis susu yang sama dengan merek berbeda pun memiliki kandungan yang bervariasi pula.
Nah, jika Bunda ingin mencari produk pengganti susu sapi untuk anak yang alergi sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui apakah nutrisi tersebut mencukupi untuk anak.
Semoga informasi mengenai alergi susu sapi anak ini dapat membantu Bunda, ya.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Si Kecil Alergi Susu Sapi, Ini Cara Deteksi & Atasi Gejalanya

Parenting
6 Langkah Mencegah Stunting pada Anak, Dapat Dimulai Sejak Bunda Hamil

Parenting
Kenali Penyebab dan Tanda Ruam Popok pada Anak

Parenting
Penyebab Diare pada Anak dan Penanganannya, Jangan Sembarangan Beri Obat

Parenting
Gejala hingga Komplikasi Cacar Air pada Anak, Simak Cara Pengobatan yang Tepat


7 Foto
Parenting
7 Potret Djiwa Anggara Anak Nadine Chandrawinata yang Kini Berusia 7 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda