Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Viral Pelecehan Seksual pada Anak di Mal Bintaro, Ortu Geram Tangkap Basah Pelaku

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 28 Jun 2022 09:20 WIB

Sad boy in sneakers with asperger's syndrome sits alone in his room
ilustrasi/ Foto: Istock

Pelecehan seksual pada anak belum lama ini terjadi di sebuah mal, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Berawal dari unggahan seorang Bunda bernama Misis Devi di Instagram, ia geram dan mengunggah postingan tentang kejadian tersebut. Diketahui, Devi adalah orang tua dari salah satu korban, Bunda.

Dalam unggahan videonya, Devi menceritakan bahwa ia sedang berada di mal Bintaro Xchange. Ia terkejut dan marah ketika memergoki pelaku sedang mencolek anaknya di bagian perut.

"Aku lagi ada di Bintaro Xchange, terus aku mengalami hal yang enggak mengenakkan. Malik dicolek sama laki-laki dewasa!" ceritanya, dikutip dari videonya yang diunggah di Instagram @misisdevi.

Misis tak terima dengan perlakuan pelaku dan langsung memanggil petugas keamanan mal. Ia rupanya tak sendirian, ada orang tua lain yang menyaksikan anaknya juga dilecehkan oleh pelaku tersebut.

"Langsung aku giling dia! Sama sekuriti yang ada di Bintaro Xchange. Dan ternyata enggak hanya aku, enggak hanya Malik ya yang anaknya dicolek. Tapi anak-anak lain juga. Kurang ajar, sakit memang!" kata Misis Devi sembari gemetaran.

Di Twitter, akun @achietmokoginta juga mengunggah video pengejaran pelaku oleh petugas keamanan dan para orang tua korban. Dalam rekaman video, terlihat seorang pria menaiki eskalator diikuti oleh beberapa petugas dan seorang pengunjung. Pria tersebut kemudian dibawa ke pos keamanan mal. Pria itu memberontak. Perekam meminta petugas untuk segera menangkap pria tersebut.

Akun tersebut pun memperingatkan untuk orang tua agar menjaga anak dan tidak meremehkan kejadian tersebut.

"Jaga anak kita yuk! Kemarin rame di sebuah mall bintaro ada seorang laki2 around 30an atau 40an, nyolek nyolek ( bagian bawah perut ) ke beberapa anak anak yang ada di mall. Akhirnya di kejar sama beberapa ortu dan satpam. Jangan menormalisasi dengan ah cuma nyolek doang," tulis akun tersebut.

Dalam unggahan Misis di Instagram, terlihat bahwa pelaku juga dilaporkan ke polsek hingga polres, Bunda. Namun, polisi ungkap fakta tak terduga.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tentang alasan mengapa korban pelecehan seksual kerap disalahkan:

[Gambas:Video Haibunda]



PELAKU BERKELAKUAN ANEH, POLISI UNGKAP FAKTA TAK TERDUGA

Ilustrasi Napi Transgender di Penjara Pria

ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStock

Dalam proses pelaporan, pria pelaku pelecehan di mal di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, berkelakuan tak biasa. Polisi mengungkap saat diinterogasi, pelaku bahkan sempat buang air besar di celana.

"Nah semalem dimediasikan di kantor. Bahkan si pelaku itu berak di celana semalem itu. Karena memang kondisi dia kan seperti itu," ujar Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto, dikutip dari detikcom.

Kasi Humas Polres Tangsel Iptu Purwanto pun membenarkan pelaku buang air besar di celana. Purwanto juga menyebut pelaku sempat buang angin di tengah-tengah mediasi.

"Di sini tuh kelakuannya aneh, pas lagi mediasi juga kentut gede banget," ungapnya..

Iptu Purwanto menambahkan pihak keluarga pelaku telah datang ke kantor polisi. Mereka meminta maaf kepada orang tua korban, Bunda.

"Keluarganya mohon maaf lagi dalam perawatan rumah sakit jiwa, ada kelainan, jadi enggak terbit LP (laporan)," ujarnya.

Menurut Misis, dalam unggahannya, orang tua pelaku mengatakan awalnya pelaku adalah orang normal. Namun, dua tahun belakangan, perilakunya menjadi aneh. Lalu, terdapat dugaan bahwa pelaku mengalami masalah kesehatan mental.

Ada cara yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah agar anak tidak menjadi korban kejahatan seksual. Baca di halaman berikutnya ya.

CARA HINDARI ANAK DARI PELECEHAN SEKSUAL

Ilustrasi anak sedih atau berduka

ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Lacheev

Ada cara yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah agar anak tidak menjadi korban kejahatan seksual. Berikut caranya:

1. Mengajarkan bagian tubuh dan adab memperlakukannya

Seperti, memberi tahu anak bagian tubuh mana yang menjadi privasi, yang boleh bersentuhan, dan siapa yang boleh menyentuhnya. Mengajarkan anak tentang bagian tubuh dan adab memperlakukannya, dapat dilakukan oleh orang tua sejak anak menginjak usia 3 tahun, Bunda.

2. Pentingnya peran ayah

Banyak sekali penelitian yang menyebutkan anak-anak yang dekat dengan ayahnya mempunyai penghargaan diri yang tinggi dan kemampuan untuk berpikir logis dalam memecahkan masalah. Namun, Indonesia termasuk daftar negara yang kurangnya peran ayah.

Peran ayah itu sangat penting. Punya ayah, tetapi tidak berperan sebagai ayah dan menjadi pelaku kekerasan itu sendiri terhadap anaknya, ini lebih buruk daripada tidak memiliki ayah.

3. Ajarkan keberanian

Anak harus belajar stand up dan speak up. Berani menyatakan pendapatnya atau berani melaporkan pelaku kekerasan. Selain anak, orang tua juga harus berani, ya Bunda, berani membela anak, berani mendampingi anak, dan berani ikut menyelesaikan masalah ketika terjadi pelecehan seksual pada anak.

4. Ajarkan anak adab pergaulan

Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan mengajarkan anak tidak boleh satu selimut dengan orang yang berbeda jenis kelamin, tentang aurat dan aturannya. Kemudian mengetuk pintu meminta izin sebagai bentuk respect, dan menghindari bersentuhan dan kontak mata pada lawan jenis.

5. Safety first

Hati-hati Bunda, jangan pernah meninggalkan anak di bawah umur dalam pengawasan orang yang tidak kredibel, meskipun keluarga sendiri. Bunda perlu memilih lokasi penitipan anak yang terpercaya. Pasalnya, tiga lokasi yang cenderung menjadi tempat kekerasan dan pelecehan seksual adalah rumah, sekolah, dan tempat umum, seperti taman, transportasi umum, dan mal.

Yang terakhir dan terpenting adalah kekuatan doa, jangan pernah lepas sebagai upaya terbaik kita, ya Bunda.


(aci/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda