HaiBunda

PARENTING

7 Tindakan yang Diam-diam Dapat Merusak Sel Otak Anak, Perhatikan Ini Bunda

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 08 Jul 2022 04:00 WIB
Ilustrasi tindakan yang diam-diam dapat merusak sel otak anak/Foto: Getty Images/AzmanL
Jakarta -

Perkembangan otak anak perlu dimaksimalkan dengan stimulasi yang tepat. Maka dari itu, Bunda perlu tahu apa saja hal-hal yang dapat merusak sel otak anak dan menghindarinya sebisa mungkin.

Otak anak mulai terbentuk sangat awal dalam masa kehamilan. Jadi, Si Kecil sudah mulai belajar bahkan sebelum mereka lahir.

Perkembangan organ ini pun dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari genetik hingga pola asuh. Pengalaman dan aktivitas sehari-hari dengan lingkungan sekitar turut memengaruhi koneksi otak anak.


Berbagai aktivitas dan respons dikirim ke otak melalui semua indra anak, termasuk penglihatan, suara, rasa, penciuman, sentuhan, keseimbangan, dan gerakan. 

Ada beberapa hal yang perlu dihindari orang tua dan dijauhi oleh anak karena dikhawatirkan dapat merusak sel otaknya. Apa saja hal tersebut?

Berikut tujuh tindakan yang ternyata diam-diam merusak sel otak anak seperti dilansir berbagai sumber:

Tindakan yang Dapat Merusak Sel Otak Anak

1. Stres

Saat dalam kondisi stres, anak belajar bagaimana beradaptasi dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan. Namun, anak perlu meyakini bahwa ia memiliki dukungan dari orang terdekat, agar stres yang dirasakan tak berlarut-larut.

Dalam jangka panjang, stres juga dapat merusak sel otak anak dan memengaruhi mentalnya di kemudian hari.

Stres dapat berdampak negatif pada perkembangan sel otak, termasuk fungsi memori dan konsentrasi. Terutama jika stres terjadi secara konstan dan intens, serta saat anak tidak memiliki dukungan untuk menghadapinya.

Jadi, sebisa mungkin biarkan anak tahu bahwa Bunda selalu mendukungnya. Jika perlu, bantu anak mempelajari cara untuk mengatasi stres seperlunya.

2. Trauma emosional

Saat anak-anak tumbuh, otak mereka mengalami periode perkembangan yang cepat. Pengalaman negatif, seperti trauma emosional, dapat mengganggu periode perkembangan tersebut, yang menyebabkan rusaknya sel otak di kemudian hari.

Peneliti Martin Teicher dan rekan-rekannya dari McLean Hospital, Harvard Medical School, dan Northeastern University mempelajari hubungan antara trauma emosional dan struktur otak dengan menggunakan teknologi magnetic resonance imaging (MRI).

Dari hasil studi, ditemukan adanya perbedaan yang jelas di 9 wilayah otak antara mereka yang pernah mengalami trauma masa kanak-kanak dan mereka yang tidak. Perubahan yang paling jelas terjadi di daerah otak yang membantu menyeimbangkan emosi dan impuls.

Disebutkan bahwa orang yang pernah mengalami trauma emosional atau penelantaran di masa kanak-kanak memiliki peningkatan risiko masalah kesehatan mental di kemudian hari.

3. Pemakaian gadget berlebihan

Gadget dan perangkat teknologi lain dapat meningkatkan pembelajaran anak, tetapi jika digunakan secara berlebihan juga berisiko merusak sel otak anak. 

Dikutip dari Harvard Medical School, dokter anak Michael Rich menyebutkan bahwa otak terus membangun koneksi saraf dan penggunaan media digital secara berlebihan mengurangi fungsi tersebut.

Baca tindakan lain yang dapat merusak sel otak anak di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tanda-tanda anak berpotensi cerdas berikut ini:



(fir/fir)
KURANG TIDUR DAN KONSUMSI GULA BERLEBIH BISA MEMENGARUHI

KURANG TIDUR DAN KONSUMSI GULA BERLEBIH BISA MEMENGARUHI

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Dion Wiyoko & Istri Perbarui Janji Pernikahan Usai 8 Tahun Bersama

Mom's Life

10 Faktor Risiko Penyebab Kanker Payudara, Termasuk Usia saat Pertama Kali Melahirkan

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

5 Potret Ultah ke-5 Saka Anak Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, Dirayakan Sederhana Di Rumah

Parenting Nadhifa Fitrina

Momen Tamara Tyasmara Kunjungi Makam Dante, Sang Putra yang Meninggal Tahun Lalu

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Manfaat Tes AMH Untuk Mengetahui Peluang Hamil di Atas Usia 30 Tahun

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Dion Wiyoko & Istri Perbarui Janji Pernikahan Usai 8 Tahun Bersama

10 Faktor Risiko Penyebab Kanker Payudara, Termasuk Usia saat Pertama Kali Melahirkan

5 Potret Ultah ke-5 Saka Anak Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, Dirayakan Sederhana Di Rumah

Manfaat Tes AMH Untuk Mengetahui Peluang Hamil di Atas Usia 30 Tahun

Momen Tamara Tyasmara Kunjungi Makam Dante, Sang Putra yang Meninggal Tahun Lalu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK