
parenting
Viral Bayi Alami Kulit Kepala Berkerak dan Rontok Parah Usai Aqiqah, Ternyata...
HaiBunda
Senin, 18 Jul 2022 04:00 WIB

Feeling seorang bunda begitu kuat ketika ada yang tak beres dengan kondisi kesehatan anaknya. Setidaknya, itulah yang dirasakan seorang bunda bernama Rahmita ketika melihat kulit kepala bayinya usai aqiqah.
Ia membagikan pengalaman putrinya yang mengalami sakit Tinea Capitis di TikTok, dan berpesan untuk tidak menyepelekan kondisi tersebut. Mita pun sudah mengizinkan HaiBunda untuk menulis kisahnya.
"Yang punya bayi jangan sampai kejadian kayak aku. Nyesal enggak ikutin kata hati saat pertama kali tahu ada yang janggal di anakku," ujarnya di video, dikutip dari akun TikToknya @gemmita25.
Kulit kepala berkerak usai aqiqah
Mulanya, kepala dan rambut anak Mita baik-baik saja. Lebat dan tebal. Namun, sejak selesai acara aqiqah, keesokan harinya muncul kerak di kepala putrinya. Awalnya sedikit lama-lama menjadi banyak.
Dan sejak itu anaknya menjadi sangat rewel, terus menangis walaupun sudah menyusu. Semula dikira kembung, tapi tangisannya tak kunjung berhenti.
"Kalau perutnya kembung biasanya aku bantuin kentut, biasanya jadi tenang. Tapi ini enggak, udah dipijat ILU, pijat memutar searah jarum jam, gendong tiger on tree dll. Intinya segala macam cara sudah dicoba tapi anak tetap nangis kejer. Itu selalu setiap malam. Mulai jam 11 malam sampai jam 3 pagi," tutur Mita.
Mita kemudian membagikan foto kulit kepala anaknya. Kerak kepala yang tadinya sedikit mulai menyebar dan rambutnya rontok parah. Bahkan, Mita menyaksikan sendiri, rambut anaknya rontok ketika diletakkan di kasur dan digendong.
Awalnya menduga itu Cradle Cap
Mita mencoba cari tahu di YouTube penjelasan dari dokter. Ia menduga apa yang dialami anaknya adalah cradle cap, ruam bersisik seperti ketombe di kulit kepala bayi. Cradle cap, menurut penjelasan dokter yang Mita tonton di YouTube, bisa dibersihkan pakai baby oil. Namun, untuk kasus anaknya, setelah dibersihkan, keraknya seolah 'tumbuh' lagi. Kerontokan rambutnya pun bertambah parah, Bunda.
Ia menunjukkan rambut rontok anaknya beserta kulit kepala mati yang menempel. Suatu waktu, keraknya terlihat bersih setelah dibersihkan dan tak ada tanda-tanda sisa kerak. Tapi ternyata hal itu hanya sementara karena kerak mulai muncul lagi.
"Sempat dibawa ke bidan katanya alergi dari sampo nya, sudah coba ganti merek lain tapi tetap ada keraknya," ungkapnya.
Masih dalam hati yang gelisah, Mita akhirnya konsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan. Ternyata anaknya diminta untuk dibawa segera ke dokter. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.Â
Simak juga video tentang perilaku bayi sehat saat menyusui berikut ini:
DIAGNOSIS DOKTER ADALAH TINEA CAPITIS
ilustrasi Viral Bayi Alami Kulit Kepala Berkerak dan Rontok Parah Usai Aqiqah, Ternyata... Foto: iStock
Masih dalam hati yang gelisah, Mita akhirnya konsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan. Respons dokter pun di luar dugaan. Dokter menyatakan bahwa apa yang dialami Si Kecil tidak normal dan harus dibawa ke dokter. Ada dugaan Si Kecil mengalami dermatitis seboroik, Bunda.
Keesokan harinya, ketika dibawa ke dokter anak, diagnosis menyatakan bahwa putrinya diduga terkena Tinea Capitis.
"Hancur banget hatiku. Kenapa enggak dari awal ku bawa anak ku ke DSA, pasti dia enggak akan merasa gatal, perih, sakit selama itu. Nyesal banget enggak ikutin feeling hati dari awal karena banyak yang blang, itu enggak apa-apa. Bakal hilang sendirinya, andai aja aku langsung bawa anak ke dokter saat itu," sesal Mita.
![]() |
Apa itu Tinea Capitis?
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang mempengaruhi kulit kepala dan rambut anak. Dilansir laman resmi Cleveland Clinic, nama lain dari tinea capitis adalah kurap kulit kepala. Tinea capitis terjadi ketika jamur memasuki folikel rambut anak dan seringkali batang rambut. Tinea capitis juga dapat mempengaruhi bulu mata dan alis anak.
Tinea capitis dapat bersifat inflamasi atau non-inflamasi, Bunda. Jenis inflamasi dapat menyebabkan kerion. Tinea capitis kerion adalah bercak berisi nanah yang menyakitkan yang terkadang mengeluarkan cairan.
Reaksi terhadap jamur dalam sistem kekebalan anak menyebabkan kerion. Ini dapat menyebabkan jaringan parut dan kerontokan rambut permanen. Jenis tinea capitis non-inflamasi biasanya tidak menyebabkan kerontokan rambut permanen.
Gejala Tinea Capitis
Tinea Capitis dapat mempengaruhi seluruh atau sebagian kulit kepala anak. Gejala mungkin termasuk:
- Bercak merah bengkak.
- Ruam kering dan bersisik.
- Rasa gatal yang parah.
- Bercak rambut rontok (alopecia).
- Kulit kepala mengelupas yang menyerupai ketombe
- Demam ringan
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Pengobatan Tinea Capitis
Dokter mungkin meresepkan obat antijamur untuk mengobatinya. Perawatan topikal biasanya tidak berhasil, jadi mereka akan meresepkan obat yang diminum. Anak harus minum obat setidaknya selama enam minggu.
Selain itu, dokter mungkin meresepkan sampo selenium sulfida. Rambut anak harus dikeramasi dengan sampo setidaknya dua kali seminggu. Sampo ini dapat membantu mencegah tinea capitis menyebar, tetapi tidak akan menyembuhkan tinea capitis.
Dokter juga dapat merekomendasikan krim antijamur. Krim antijamur itu nantinya akan dioles ke kulit kepala anak. Krim antijamur itu dapat membantu mencegah penyebaran infeksi, tapi tidak akan menyembuhkan Tinea Capitis.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Amankah Pijat Bayi atau Baby Spa Seperti Dilakukan Banyak Artis pada Anaknya?

Parenting
Sunat pada Bayi Perempuan Bisa Sebabkan 5 Risiko Medis, Ini Penjelasan Dokter

Parenting
6 Cara Mengatasi Napas Bayi Berbunyi Grok-grok, Coba Jemur di Pagi Hari

Parenting
15 Dampak Bayi Lahir Prematur, Gangguan Belajar hingga Masalah Penglihatan

Parenting
3 Cara Bedakan Gejala Alergi dan Gangguan Saluran Cerna Fungsional pada Anak


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda