PARENTING
Kapan Perlu Tes Mantoux untuk Deteksi TBC pada Anak? Bunda Perlu Tahu
Jessica Elisabeth Gunawan | HaiBunda
Sabtu, 30 Jul 2022 11:50 WIBBelakangan ini, di media sosial ramai para Bunda meminta tes mantoux untuk mendeteksi Tuberkulosis (TBC) atau TB pada anak. Hal ini lantaran beberapa Bunda mendapati berat badan (BB) Si Kecil tidak naik atau seret.
Seperti yang diketahui, salah satu ciri TBC pada anak yakni BB tidak naik. Namun, BB anak seret belum tentu mengarah kepada TBC, Bunda. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan terkait BB anak yang tidak naik atau hanya bertambah sedikit dari jumlah BB minimal tiap bulannya.
Bunda juga perlu konsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait kondisi berat badan Si Kecil yang tidak mengalami kenaikan. Terkait tes mantoux, apa sebenarnya tes mantoux dan kapan perlu dilakukan tes ini pada anak?
Mantoux Tuberculosis Skin Test atau tes mantoux adalah salah satu metode untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi dengan mikrobaterium tuberkulosis. Demikian seperti dilansir laman CDC.
Tuberkulosis (TBC) sendiri merupakan penyakit menular yang umumnya memengaruhi paru-paru meskipun bisa menyerang organ tubuh lainnya. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi anak-anak juga bisa terpapar.
Disebarkan melalui udara (airborne), TBC disebabkan oleh mikrobaterium tuberkulosis. Saat penderita TB batuk tanpa menutup mulut, percikan air liur yang mengandung bakteri dapat terhirup orang lain. Maka dari itu diperlukan tes mantoux untuk menentukan apakah seseorang terpapar TB atau tidak.
Prosedur tes mantoux
Tes mantoux dilakukan dengan menyuntikkan dosis kecil tuberculin ke kulit lengan Si Kecil. Suntikan ini nantinya akan menimbulkan benjolan di kulit Si Kecil. Lalu, dokter akan melakukan observasi selama 48-72 jam setelah suntik untuk tanda-tanda reaksi.
Jika benjolannya tidak membesar, Bunda tidak perlu khawatir. Itu tandanya Si Kecil negatif TBC.
Si Kecil akan dinyatakan positif menderita TB jika benjolan bekas suntikannya membesar. Hal ini terjadi karena reaksi sistem imun Si Kecil pada tuberculin yang disuntikkan. Melansir laman Medical News Today, seseorang dinyatakan positif terpapar TB jika pembesaran benjolannya lebih dari 5mm.
Dokter lalu akan melakukan sejumlah tes tambahan untuk memastikan apakah Si Kecil benar-benar positif TB. Tes darah dapat membantu menentukan apakah TB yang ada di tubuh Si Kecil aktif atau laten. Kemudian, dokter juga akan melakukan rontgen paru-paru untuk melihat sebesar apa infeksi TB di paru-paru Si Kecil.
Beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi hasil tes mantoux antara lain:
- Kontak langsung dengan penderita TB
- Baru terpapar bakteri TB
- Sudah bertahun-tahun terpapar bakteri TB
- Baru saja berkunjung dari negara dengan tinggi TB
- Tinggal di lingkungan dengan angka TB yang tinggi
- Pernah terpapar TB sebelumnya
- Pernah menerima transplantasi organ
- Kontak langsung dengan orang yang bekerja di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau lab medis
- Baru melakukan vaksin dengan virus hidup seperti vaksin cacar atau campak
- Menderita penyakit bervirus seperti cacar air atau campak
- Menderita penyakit yang menurunkan sistem kekebalan tubuh seperti kanker atau AIDS
- Teknik penyuntikan yang salah
- Salah mengartikan hasil tes
Lantas, kapan perlu dilakukan tes mantoux untuk deteksi TBC pada anak? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video penyebab anak susah makan sayur berikut ini:

APA SAJA GEJALA TBC?