HaiBunda

PARENTING

Suka Duka Bunda Ani Miliki Anak dengan IQ Superior, Cepat Belajar tapi Mudah Bosan

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Jul 2022 07:30 WIB
Suka Duka Bunda Ani Miliki Anak dengan IQ Superior, Cepat Belajar tapi Mudah Bosan/Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan
Jakarta -

Siapa sih Bunda, orang tua yang tidak menginginkan anaknya tumbuh menjadi seseorang yang cerdas. Untuk itu, tak sedikit orang tua yang berusaha menstimulasi sang anak dengan berbagai kegiatan agar membuatnya cerdas.

Padahal, sebenarnya setiap individu sebenarnya punya kecerdasan berbeda. Namun, untuk mengetahui perkembangan kecerdasan kognitif anak sudah di level mana, Bunda bisa mengetahuinya melalui tes IQ (intelligence quotient).

Nantinya, hasil tes tersebut akan membantu untuk mengetahui perkembangan kognitif anak melalui skor yang dihasilkan. Apakah termasuk ke dalam kategori rendah, rata-rata, tinggi, superior, atau bahkan sangat superior.


Salah satu level IQ yang tergolong tinggi adalah IQ superior. Untuk mengetahui seorang anak memiliki level kejeniusan tersebut memang harus melalui tes IQ, tidak bisa melalui penilaian secara kasat mata.

Maka itu, anak dengan IQ superior terkadang memiliki hal yang membedakannya dengan anak lain. Bahkan tak jarang yang menganggapnya sebagai sebuah gangguan perilaku.

Kisah Bunda Ani dan putranya

Sebuah kisah menarik datang dari Bunda Ani yang memiliki anak dengan IQ superior, tapi pada awalnya ia sempat khawatir dengan kondisi anaknya yang terlihat berbeda dengan anak lain.

Awalnya Bunda Ani merasa putranya berbeda dengan teman-teman sebayanya yang saat itu tengah menempuh pendidikan di jenjang taman kanak-kanak (TK). Ketika anak-anak lain asyik bermain, putranya hanya diam mematung, sesekali berbicara sendiri, dan melakukan gerakan sesuai imajinasinya.

"Di TK itu enggak mengikuti pelajaran. Menganggap teman-teman lainnya aneh, kayak anak kecil. Bilangnya bosan-bosan gitu tapi kalau nilainya bagus, kata gurunya malah yang pertama," tutur Bunda Ani kepada HaiBunda saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (27/7/2022).

Merasa putranya berbeda

Selain menunjukkan sikap berbeda dari teman-temannya, anak pertama Bunda Ani ini juga enggan masuk sekolah. Selama masa kanak-kanak terhitung hanya 11 kali datang ke sekolah. Bahkan, tak mau menyelesaikan tugas dan malah beralih ke aktivitas lain.

Lantas sebagai orang tua, Bunda Ani pun bertanya-tanya, mengapa putranya berbeda dengan anak lainnya. Ia merasa khawatir akan hal itu dan mengira ada kaitannya dengan riwayat kehamilannya yang bisa dibilang mengalami beberapa masalah.

Pasalnya ketika mengandung, ia sempat divonis janin berisiko tak berkembang dan rawan keguguran. Memasuki usia kehamilan dua minggu, Ani sempat sakit tifus dan demam berdarah. Kemudian di usia kandungan yang sudah besar air ketubannya juga merembes sebelum waktunya.

"Soalnya kan dulu pas riwayat kandungan juga bermasalah, sering flek, rawan rontok kayak gitu," kata Bunda Ani.

Memutuskan untuk tes IQ anak

Ani yang juga seorang guru sekolah dasar (SD) akhirnya memutuskan untuk mengajak putranya melakukan tes psikologi. Hal ini bertujuan mengetahui IQ dan kematangan siswa.

"Itu kan harusnya masih TK A waktu saya daftarkan. Cuma kan enggak mau, itu pun berangkat cuma 11 kali. Terus kan ada tes psikologi di sekolah saya, jadi saya tes psikolog saja. Kenapa enggak mau sekolah, kenapa ya anak saya seperti itu, kenapa beda sama temannya. Ada yang aneh atau apa," ujarnya.

Bisa masuk SD lebih cepat

Sejak itulah Bunda Ani tahu putranya ternyata punya IQ di atas rata-rata alias superior dengan skor 95 berdasarkan skala tes intelegensi Colour Progressive Matrices (CPM). Meski baru berusia 5 tahun 7 bulan, sudah dikatakan siap masuk SD dengan catatan karena kemampuan motorik halusnya masih kurang.

"Terus akhirnya dari hasil itu kan dikatakan siap masuk SD cuma dengan catatan. Karena motorik halusnya rendah kemampuan untuk menggerakkan jari, seperti menulis atau apa karena kan umurnya masih kurang," jelasnya.

Setelah mengetahui kalau anaknya ber-IQ superior, Bunda Ani mulai mencari tahu mengenai hal itu. Serta mengikuti saran-saran yang tertulis dalam hasil tes tersebut.

Baca cerita Bunda Ani tentang bagaimana perubahan putranya setelah masuk SD di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang kenali tes IQ untuk ketahui bakat anak.



(pri/pri)
SUKA DUKA MILIKI ANAK IQ SUPERIOR

SUKA DUKA MILIKI ANAK IQ SUPERIOR

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK