Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah Anak Mona Ratuliu Berjuang Lawan Depresi, Komentar Sang Bunda Bikin Haru

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 02 Aug 2022 20:50 WIB

Anxiety disorder menopause woman, stressful depressed, panic attack person with mental health illness, headache and migraine sitting with back against wall on the floor in domestic home
Kisah Mima Shafa Lawan Depresi/Foto: Instagram: @mimashafa

Kabar mengejutkan datang dari anak sulung Mona Ratuliu, Davina Shava Felisa. Wanita yang akrab disapa Mima Shafa ini mengaku kalau ia sempat melakukan percobaan bunuh diri karena depresi.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Mima pada laman Instagramnya beberapa waktu lalu, Bunda. Ia bercerita, pada saat duduk di bangku SMP, ia mulai tertarik untuk belajar tentang kesehatan mental.

Sejak saat itu, Mima terus menanamkan pada dirinya kesehatan mental adalah hal yang penting. Namun, topik ini masih sangat tabu untuk dibicarakan.

Dalam video yang ia bagikan, terlihat Mima selalu merekam dirinya ketika menangis. Dalam salah satu video, ia bahkan mengatakan ingin mengakhiri hidupnya.

"Pengen unalive jujur," tulisnya dalam video yang dikutip dari akun @mimashafa pada Selasa (2/8/2022).

Mima telah hidup dengan depresi selama kurang lebih tujuh tahun, Bunda. Ia pun mengaku masih menderita dan itu adalah hal yang manusiawi.

"Aku memiliki pasang surut. Aku menghabiskan 7 tahun untuk menekankan pertanyaan, 'Apa yang salah denganku?'. Di depan semua orang, aku mungkin terlihat seperti seseorang yang mengetahui jawabannya. Bukan cuman dari belajar advokasi MHA dan juga sebagai mahasiswi psikologi, tapi juga banyak privilege yang aku punya," tutur wanita 19 tahun ini.

"Tapi kenyataannya, aku masih menderita, dan itu manusiawi," sambungnya kemudian.

Bulan Juli 2022 kemarin adalah titik balik dalam kehidupan Mima, Bunda. Ia telah berhasil melewati masa-masa terpuruk sehingga bisa mengenal dirinya lebih jauh.

Mima mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung dan mencintainya, Bunda. Tak hanya itu, Mima juga mengingatkan kepada siapa saja yang merasakan hal yang sama dengan dirinya, jangan takut untuk bicara dan meminta bantuan.

"Juli 2022 adalah hal penting dalam 19 tahun hidupku. Aku selamat dan aku senang melakukannya. Aku tidak akan bisa mengenal diriku lebih dekat jika tidak (selamat)," tutur Mima.

"Tolong beri tahu orang yang kamu percayai tentang situasi kamu. Jangan takut untuk berbicara, (dan) mendapatkan bantuan. Kamu selalu penting (berharga)," tambah Mima.

Sebagai seorang Bunda, Mona Ratuliu selalu ada di sisi Mima. Ia pun mengungkapkan kata-kata yang membuat hati terenyuh.

Klik baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, jangan lupa simak juga video dampak Bunda stres saat hamil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



KOMENTAR MONA RATULIU

Kisah Mima Shafa Lawan Depresi

Kisah Mima Shafa Lawan Depresi/Foto: Instagram: @mimashafa

Mona Ratuliu dan Indra Brasco adalah orang tua yang selalu mendukung putra dan putrinya, Bunda. Dalam video yang dibagikan oleh Mima, Mona dan Indra bahkan turut menemani sang putri ketika terbaring di rumah sakit.

Sama seperti orang tua lainnya, Mona dan Indra pasti merasakan kesedihan saat Mima merasakan depresi. Namun, keduanya turut berjuang bersama Mima.

Mona Ratuliu turut membagikan kata-kata yang membuat hati netizen terenyuh pada kolom komentar Mima, Bunda. Ia mengucapkan terima kasih kepada Mima karena sudah mampu bertahan dan menemani dirinya serta sang suami.

Banner Cerita Bunda Ani Milliki Anak Ber-IQ Superior

"Terima kasih Mima masih mau nemenin Bunda (dan) Yanda belajar terus. Love you more than you know," kata Mona seraya menyisipkan emoticon hati.

Mima pun kembali membalas komentar itu. Ia turut mengucapkan terima kasih karena Mona selalu menemani dirinya.

"I love you Bunda. Makasih sudah selalu ada buat Mima," katanya.

Tak hanya sang Bunda, rekan-rekan sesama artis lainnya juga ikut mendukung dan mendoakan Mima nih, Bunda. Mereka juga percaya kalau Mima bisa melewati semua masalah ini.

"Semangat cantik kuat," kata beauty vlogger Cindercella.

"I love you," tulis Shafa Harris.

"Mima, Tante Meisya doain Mima di depan kabah berkali-kali. Seneng liat video ini Mima bisa lewatin semuanya, semua karena Allah sayang banget sama Mima dan Percaya satu hal, Mima gak sendiri. Selalu ada Allah buat Mima minta tolong dan curhat selain ada Bunda Yanda yaaa sayang! Head up, embrace life, and I know this shall pass! Peluk!" tulis Meisya Siregar.

Ketika Bunda memiliki teman, keluarga, atau kerabat yang sedang berada dalam masa sulit seperti Mima, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

JANGAN LUPA PERHATIKAN CIRINYA

Anxiety disorder menopause woman, stressful depressed, panic attack person with mental health illness, headache and migraine sitting with back against wall on the floor in domestic home

Kisah Mima Shafa Lawan Depresi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong

Panduan berhadapan dengan seseorang dalam masa sulit

Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan saat dihadapi dengan teman, sahabat, atau keluarga, yang sedang berada dalam masa sulit, Bunda. Berikut ini panduannya yang dirangkum dari buku Indonesia Mental Health First Aid karya Dr. Sandersan Onie yang diterbitkan oleh Kompas Gramedia.

1. Bersiap-siap

Kalau yang mengalami kesulitan ini adalah orang terdekat Bunda, sebaiknya Bunda bersiap-siap karena hal ini bisa menjadi masa sulit juga bagi Bunda.

Pastikan orang terdekat bisa diajak bicara sehingga Bunda bisa memberikan dukungan. Sediakan juga lebih banyak waktu untuk mereka, ya.

2. Perhatikan cirinya

Setiap orang yang memiliki masalah kesehatan mental memiliki ciri yang berbeda-beda. Meski begitu, umumnya orang yang sedang dalam masa sulit lebih mudah marah dan sulit berkonsentrasi, Bunda. Mereka juga sering merasa lelah, kurang berinteraksi, mudah khawatir, bingung, mengalami perubahan pola tidur, lesu, sering menangis, sulit mengambil keputusan, dan gugup.

3. Tanya, dengarkan, simak

Kalau mereka memperlihatkan ciri-ciri di atas, Bunda bisa menanyakan bagaimana keadaannya. Tanyakan dengan tulus karena mereka bisa merasakan ketulusan.

Setelah mereka terbuka, Bunda perlu mendengarkan kisahnya. Tak Simak dan pahami juga masalah yang mereka hadapi, dan jangan menganggap remeh.

4. Respon

Setelah Bunda mendengarkan dan menyimak masalah mereka, selanjutnya, Bunda perlu merespon atau menanggapinya, nih. Kalau Bunda tidak menemukan solusi yang tepat untuk masalahnya, setidaknya jangan salahkan mereka atas apa yang sudah terjadi.

5. Hadir

Tanpa disadari, kehadiran Bunda adalah hal terbaik yang bisa Bunda lakukan untuk membantu orang yang mengalami gangguan kesehatan mental, Bunda. Saat berada dalam masa sulit, menghibur dan menemani mereka secara berkala adalah hal yang sangat penting.

6. Cari bantuan

Setelah perhatian dan segala hal yang Bunda coba lakukan tak terlalu merubah mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental, Bunda bisa coba sarankan mereka untuk melakukan konseling ke ahli, nih.

Jika melihat perubahan drastis perilaku seseorang, termasuk beberapa tanda di atas, jangan ragu untuk menanyakan kondisinya.

Selain itu, Bunda juga bisa hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

  1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
  2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
  3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
  4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
  5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Kemudian, ada pula nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda