HaiBunda

PARENTING

Cara Susi Pudjiastuti Gendong Bayi Viral, Bikin Netizen Ngilu

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Aug 2022 18:40 WIB
Cara Susi Pudjiastuti gendong bayi tuai kritik/ Foto: Instagram @susipudjiastuti
Jakarta -

Kehidupan Susi Pudjiastuti usai pensiun sebagai menteri tak membuatnya lepas dari sorotan. Ia masih rajin menyapa netizen dengan membagikan sederet aktivitas kesehariannya di media sosial.

Belakangan ini, Susi Pudjiastuti tengah menjalani kesehariannya dengan melakukan berbagai kegiatan rumah tangga. Mulai dari beberes rumah hingga memberi makan hewan peliharaannya, Bunda.

Lewat Instagram, beberapa waktu lalu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengunggah video ketika ia sedang menggendong bayi. Susi bercerita, ia seharusnya dijadwalkan untuk membersihkan sampah di pantai pada hari itu.


Namun hujan pun turun sehingga ia memutuskan untuk bermain bersama seorang bayi. Dalam video yang diunggah, wanita berusia 57 tahun itu terlihat sedang menggendong bayi dengan cara diayun-ayun dengan gemasnya. 

"Tadi pagi mau pergi beach clean up untuk kegiatan @pandulaut.id tapi ternyata hujan .. Sambil menunggu reda, daripada bosan, akhirnya ngudang bayi," tulis Susi di unggahannya.

Tak hanya menggendong, Susi Pudjiastuti juga mengayun sang bayi dengan sangat kencang hingga membuat netizen ngilu. Unggahannya langsung diserbu oleh komentar warganet.

"Duh bu jangan keras2..." komentar @evasilvana***

"Gak boleh gedong bayi gitu. Syarafnya masi lemah semua. Hororr," ujar @handre******

"Ya ampun bu Susi.. mana boleh anak bayi di goyang sekencang itu.. mohon tidak di lakukan lagi bu, kasian bayi nya," kata @sunyy****

Banyak netizen mengkhawatirkan keselamatan bayi lantaran masih berusia sangat muda. Apakah benar hal tersebut dapat membahayakan bayi?

Dokter Spesialis Anak, Dr Melisa, SPA mengatakan, menggendong sambil mengayunkan bayi terlalu kencang dapat membahayakan bayi karena menyebabkan masalah serius.

"Ya, berbahaya. Dapat menyebabkan pendarahan otak," ucap Dr Melisa ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Melisa memaparkan, guncangan kasar pada bayi dapat menyebabkan cedera kepala meski bayi tidak terbentur atau terjatuh. Cedera pada kepala bayi dapat mengakibatkan gangguan saraf, khususnya pada otak.

Mengguncang bayi terlalu kencang dapat membuat bayi mengalami shaken baby syndrome yang sangat berbahaya. Apakah itu? Simak di halaman selanjutnya, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang penyebab dermatitis atopik pada bayi dan cara perawatannya.



(anm)
BISA SEBABKAN SHAKEN BABY SYNDROME

BISA SEBABKAN SHAKEN BABY SYNDROME

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK