Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bayi Meninggal karena Orang Tua Diet Vegan, Disebut Kurang Gizi dan Dehidrasi

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 04 Sep 2022 16:25 WIB

Feet of new born baby under ultraviolet lamp in the incubator
Ilustrasi Bayi Meninggal karena Orang Tua Diet Vegan/Foto: Getty Images/iStockphoto/praisaeng

Ketika terlahir, bayi memerlukan gizi yang baik dan seimbang agar pertumbuhan otak dan tubuhnya sempurna, Bunda. Sayangnya, hal ini tidak diberikan oleh seorang Bunda asal Florida bernama Sheila O'leary.

Sheila adalah seorang vegan yang selama hidupnya hanya mengonsumsi buah-buahan dan sayuran mentah. Hal ini membuat sang anak, Ezra, yang kala itu masih membutuhkan ASI, tidak mendapatkan cukup gizi.

Ezra dinyatakan meninggal dunia pada usia 18 bulan di tahun 2019 karena komplikasi dari kekurangan gizi dan dehidrasi yang parah. Sheila pun dinyatakan bersalah atas pembunuhan ini dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kantor Kejaksaan Florida, Bunda. Menurut laporan, saat meninggal pada September 2019, Ezra hanya memiliki bobot tubuh 8 kilogram, seperti bayi berusia 7 bulan.

Mengutip dari akun Instagram VOA Indonesia, Sheila dan sang suami, Ryan Patrick O'Leary telah mengikuti pola diet yang ketat. Tak hanya itu, tiga anak Sheila lain yang berusia 3 tahun, 5 tahun, dan 11 tahun, juga ikut menjadi korban.

"Tiga anak mereka lainnya juga sakit parah dan memiliki masalah gigi," tulis @voaindonesia dikutip pada Jumat (2/9/2022).

Ryan juga telah dipenjara dengan tuduhan yang sama sambil menunggu hasil persidangan, Bunda.

Menurut penelitian, diet vegan ini memang merupakan yang sehat. Namun, studi di University College London mendapatkan fakta bahwa anak-anak yang mengikuti diet vegan ini tentu perlu didukung dengan suplemen makanan.

Tak hanya itu, studi yang diterbitkan pada tahun 2021 ini juga menunjukkan anak yang ikut diet vegan memiliki jantung yang jauh lebih sehat. Namun, pertumbuhan anak yang diet vegan cenderung lebih terhambat daripada anak non-vegan.

"Anak yang ikut diet vegan rata-rata memiliki tinggi 3 cm lebih pendek dan 3 kali lebih mungkin kekurangan vitamin B, D, dan kalsium, daripada anak-anak non-vegan."

Kasus Sheila O'leary ini membuat netizen ramai berkomentar, Bunda. Warganet tidak menyalahkan diet vegan, namun menyalahkan pola asuh Sheila dan Ryan.

Simak komentar netizen di laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, jangan lupa simak juga video penyebab janin meninggal dalam kandungan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



KOMENTAR NETIZEN TERKAIT KASUS SHEILA

Premature baby hand with a premature infant pulse oximeter, selective focus. Newborn is placed in the incubator, baby born prematurely. Neonatal intensive care unit

Ilustrasi Bayi Meninggal karena Orang Tua Diet Vegan/Foto: Getty Images/iStockphoto/July Semianovich

Warganet berkomentar jika tidak ada yang salah dengan diet vegan, jika dilakukan dengan tepat, Bunda. Hanya saja, pola makan yang dilakukan oleh Sheila dan Ryan lah yang dianggap menyebabkan Ezra meninggal dunia.

"Ini bukan krn vegannya, krn ortunya gak ngerti ilmu parenting aja," ungkap seorang netizen.

"Yg diet orang tuanya aja, anak nya gk usah diet dong... Aneh cara berpikirnya."

Banner Serba-Serbi Popok

"Ini bukan salah diet yang dijalankan, tetapi si orang tua yang dmna bayi dikasih makan buah dan sayur saja dan tertera pula 'Ezra yang masih diberi Asi, tak makan selama seminggu sebelum kematiannya'."

"Aduh masa bayi diet..kasian pertumbuhan badan dan otaknya," ungkap netizen lainnya.

Diet vegan sendiri merupakan diet yang menghindari asupan bahan makanan yang bersumber dari hewani, Bunda. Misalnya saja daging, unggas, ikan, telur, dan produk ulahan lainnya.

"Makanan yang dikonsumsi adalah plant-based atau hanya sayur dan buah. Konsumsi susu diganti dengan susu non-diary seperti susu kedelai, susu almond, susu cashew, dan oat milk," kata Jansen Ongko, MSc., RD, ahli gizi dan olahraga, saat berbincang dengan HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Lantas seperti apa prinsip dan penerapan diet vegan ini? Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

PRINSIP DIET VEGAN

Vegan healthy balanced diet concept. Vegetarian buddha bowl with blank notebook and measuring tape. hickpeas, broccoli, pepper, tomato, spinach, arugula and avocado in plate on white background. Top view

Ilustrasi Bayi Meninggal karena Orang Tua Diet Vegan/Foto: Getty Images/iStockphoto/KucherAV

Menurut ahli gizi dan olahraga, Jansen Ongko, MSc., RD, ada banyak bahan makanan yang dihindari oleh mereka yang menjalani diet vegan, Bunda. Selain bahan makanan hewani, ada pula bahan olahan seperti mentega.

Mentega diganti dengan vegetable oil dan alpukat. Nah, untuk sumber protein, Bunda bisa memperolehnya dari olahan kedelai seperti tahu, tempe, dan chickpeas.

Jansen menjelaskan bahan makanan yang berasal dari hewani cenderung mengandung lemak yang lebih tinggi, dibanding bahan makanan dari tumbuhan. Asupan lemak pada penerapan diet vegan adalah yang diperoleh dari bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.

"Misalnya, minyak wijen atau minyak dari bahan makanan nabati," ujar Jansen.

Dalam keseharian, diet vegan dan diet vegetarian sering dianggap sama. Padahal, keduanya berbeda, Bunda. Meski sama-sama menghindari daging, diet vegan punya aturan lebih ketat seperti tidak mengonsumsi apapun dari hewan.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda