
parenting
10 Hal yang Tak Boleh Dilakukan pada Bayi Baru Lahir, Jangan Kasih Bantal
HaiBunda
Sabtu, 15 Oct 2022 18:15 WIB

Menjalani minggu-minggu pertama mengurus Si Kecil pastinya perlu adaptif karena hadirnya bayi baru lahir. Dalam minggu-minggu pertama kelahirannya, ternyata ada hal yang tak boleh dilakukan pada bayi baru lahir lho.
Memang, tentu ada yang mempersiapkan bekal pengetahuan ini sejak Si Kecil belum lahir. Tapi, terkadang praktiknya tak semulus teori, Bunda. Ada saja kendala di lapangan yang sering membuat panik dan bingung ketika merawat Si Kecil.
Bicara soal bayi baru lahir, di minggu-minggu pertamanya, mereka sangat rentan. Orang tua pun perlu hati-hati. Ini karena ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi baru lahir.
Hal yang tak boleh dilakukan pada bayi baru lahir
Berikut ini beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi baru lahir, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Membiarkan tidur lama tanpa disusui
Beberapa orang tua baru membuat kesalahan dengan membiarkan bayi tidur terlalu lama di antara waktu menyusui, kemungkinan karena kelelahan dan kebutuhan mereka sendiri untuk sedikit istirahat. Tapi itu keliru, Bunda.
“Beberapa minggu pertama, bayi memang perlu disusui setiap dua hingga tiga jam, bahkan jika mereka tidak memintanya,” kata dokter anak dr.Tanya Altmann, dikutip dari CNN.
“Tetapi begitu mereka mendapatkan kembali berat lahir mereka dan Anda mendapatkan dokter anak Anda baik-baik saja, tidak apa-apa untuk menyilangkan jari Anda dan berharap Anda mendapatkan waktu tiga hingga lima jam tanpa bayi bangun untuk diberi makan. Tetapi dalam beberapa minggu pertama, bayi memang perlu dibangunkan,” Altmann yang merupakan penulis buku Baby and Toddler Basics.
2. Menyentuh muka
Menyentuh muka bayi mungkin diperlukan untuk membersihkan beberapa area. Hal tersebut berlaku bagi orang tua Si Kecil. Tapi, terkadang orang asing merasa gemas, mereka langsung menyentuh muka bayi tanpa meminta izin. Penting, menurut Altmann untuk meminta izin sebelum menyentuh bayi dan bahwa mereka hanya boleh diizinkan menyentuh area tertentu.
"Perlu ada izin dari orang tua untuk orang lain menyentuh bayi. Jika ingin menyentuh, lebih baik menyentuh kaki bayi daripada tangan atau wajah," kata Altmann.
3. Tak menyangga leher dan kepala saat digendong
Bayi yang baru lahir memang terkesan rapuh. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk belajar menggendong yang tepat.
Jika bayi berbaring, angkat dengan kedua tangan, satu tangan di belakang bagian bawah dan tangan lainnya di bawah bahu dan di bawah kepala. Pastikan kepala bayi aman, karena sampai usia enam tahun, bayi belum cukup kuat untuk menahan otot lehernya secara mandiri.
4. Menaruh bantal atau boneka terlalu banyak di tempat tidur
Ada orang tua yang mungkin berpikir bahwa bantal atau boneka akan membuat bayi tidur nyenyak. Tetapi jangan pernah menyimpannya di tempat tidur bayi. Mengapa? Ini karena berisiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Selain itu, dapat menyebabkan alergi dan masalah kesehatan berbahaya lainnya karena debu yang terkumpul di atasnya atau karena boneka, yang dapat menyebabkan tersedak.
5. Membiarkannya tidur dalam posisi tengkurap
Tummy time memang cara yang bagus untuk membantu memperkuat otot-otot di kepala, leher, dan lengan bayi. Saat bayi masih baru lahir, tidur tengkurap bisa berbahaya. Selalu letakkan bayi di punggungnya dan bukan di perutnya.
Menempatkan bayi terlentang sejak awal akan membantu mereka mempertahankan postur tidur yang baik dan merupakan tindakan pencegahan terbaik terhadap Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).
Baca hal penting lainnya di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Cari tahu tips menyusui bayi baru lahir dalam video di bawah ini:
DIJEMUR TERLALU LAMA HINGGA JARANG GANTI POPOK
Perawatan yang dilarang untuk bayi baru lahir/ Foto: iStockphoto
6. Menjemur terlalu lama dan sinar matahari terlalu terik
Bunda harus membatasi paparan sinar matahari. Hindari menjemur bayi saat matahari sedang bersinar terik, yakni setelah pukul 10.00 hingga pukul 16.00. Sebaiknya, Bunda menjemur bayi sebelum pukul 10.00 atau di atas pukul 16.00.
Bernard A. Cohen, penulis buku Pediatric Dermatology mengatakan bahwa kulit bayi kurang berpigmen, sehingga lebih rentan terhadap sengatan sinar matahari. Karena itu, jangan menjemur bayi saat sinar matahari sangat kuat, bahkan meski mendung sekalipun.
7. Tidak menyendawakannya usai menyusui
Salah satu kesalahan utama yang dapat dilakukan banyak orang tua baru adalah tak meluangkan waktu untuk menyendawakan bayi mereka dengan benar.
“Saya pikir banyak orang tua baru yang gugup menangani bayi mereka yang baru lahir,” kata pendidik kelahiran Polly Gannon.
“Mereka akan sering menurunkan bayi dengan cepat setelah menyusui karena mereka takut tidak menggendongnya dengan benar.”
Akibat dari tidak bersendawa adalah bayi dapat kembung, bahkan meludah dan muntah, kehilangan sebagian susu. Akibatnya, bisa bangun dalam waktu satu jam atau lebih sambil berteriak kesakitan.
8. Mengguncangnya saat bermain
Banyak orang tua suka menggoyangkan bayi mereka ke sana kemari untuk mengubah suasana hati mereka atau untuk menghentikan mereka menangis.
Mengguncang bayi terlalu sering sama sekali tidak baik karena dapat menyebabkan Sindrom Bayi Terguncang. Guncangan terus-menerus bahkan dapat menyebabkan pendarahan internal.
9. Membawa ke tempat ramai tanpa tujuan yang jelas
Keluar rumah yang sering dimaksud untuk healing bagi orang tua baru, ternyata malah membahayakan Si Kecil. Bayi baru lahir imunitasnya masih rendah, Bunda.
“Saya sedikit takut ketika saya melihat bayi yang baru lahir berkeliaran, terutama selama musim flu,” kata Altmann.
“Dua bulan pertama kehidupan bayi Anda, Anda benar-benar perlu melindunginya dari paparan kuman dan orang yang berpotensi sakit. Sistem kekebalan bayi Anda lemah, dan masih tumbuh dan berkembang.”
10. Jarang mengganti popok
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC, sebuah penelitian di tahun 2014 menjelaskan, baiknya penggantian popok pada bayi dilakukan setiap empat jam sekali, Bunda. Hal ini dilakukan agar bayi tidak iritasi dan terhindar dari berbagai penyakit.
"Jadi ada penelitiannya juga tahun 2014 di Indonesia. Jadi kalau untuk popok digantinya setiap 4 jam sekali. Untuk mencegah iritasi, mencegah infeksi saluran kemih, dan lain-lain. Setiap empat jam sekali disarankannya seperti itu," paparnya.
Pernyataan Citra ini sejalan dengan pendapat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Bunda. IDAI mengungkapkan semakin lama popok diganti, anak akan mengalami ruam popok yang nantinya akan semakin parah.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
11 Panduan Perawatan Bayi Baru Lahir yang Perlu Diketahui

Parenting
Cara Tepat Membersihkan Alat Kelamin Bayi Baru Lahir, Mudah Kok Bun

Parenting
Penyebab Munculnya Tanda Lahir Bayi, Apakah Bunda Perlu Khawatir?

Parenting
Mata Bayi Baru Lahir Terlihat Juling, Sebenarnya Normal Enggak Sih?

Parenting
Pakai Gorden Blackout Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Artis Bantu Mandikan Bayi Baru Lahir hingga Ganti Popok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda