HaiBunda

PARENTING

5 Fakta Obat Batuk India yang Disebut Menyebabkan 66 Anak Meninggal Dunia

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 13 Oct 2022 04:00 WIB
Ilustrasi Fakta Obat Batuk India/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock
Jakarta -

Kabar anak-anak di Gambia, Afrika Barat, meninggal usai mengonsumsi obat batuk sirup yang mengandung paracetamol, mengejutkan banyak orang tua. Obat batuk sirup ini merupakan obat batuk yang diproduksi oleh negara India.

Melihat hal ini, pemerintah setempat pun memutuskan untuk menarik penjualan obat-obatan tersebut. Sementara itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan tentang terjadinya kasus ini.

Anak-anak yang meninggal dunia sendiri berusia di bawah usia lima tahun, tercatat sejak Juli lalu.


"Puluhan anak telah meninggal dalam tiga bulan terakhir. Otopsi menunjukkan (adanya) kemungkinan parasetamol," jelas Bittaye, dikutip dari Reuters.

Obat yang mengandung paracetamol menjadi salah satu jenis obat penghilang rasa sakit yang umum diberikan pada anak-anak, Bunda. Obat ini bisa meredakan berbagai nyeri mulai dari sakit kepala, sakit telinga, demam, hingga gejala pilek.

Fakta obat batuk India

Jangan panik ya, Bunda. Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa fakta tentang obat batuk India yang perlu Bunda ketahui, nih. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya.

1. Sebabkan 66 anak meninggal dunia

Setidaknya ada 66 anak meninggal dunia usia mengonsumsi obat batuk sirup yang mengandung paracetamol ini. Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa hilangnya nyawa 66 anak ini tentu sangat memilukan bagi anggota keluarganya.

"Hilangnya nyawa anak-anak muda ini sangat memilukan bagi keluarga mereka," katanya dilansir laman The Guardian.

Tak hanya itu, Tedros juga mengatakan WHO akan terus menyelidiki kasus ini, Bunda. Pihaknya akan melakukan penyelidikan pada perusahaan dan otoritas pengaturan yang ada di India.

"(Pihak kami) Melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan perusahaan dan otoritas pengaturan di India," tuturnya.

2. Alami gejala muntah hingga gagal ginjal

Direktur Pelayanan Kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye menjelaskan, sejumlah pasien mengalami masalah ginjal selama tiga hingga lima hari setelah mengonsumsi sirup paracetamol yang dijual secara lokal, Bunda.

Sebelum meninggal dunia, anak-anak di Gambia dilaporkan mengalami sejumlah gejala, Bunda. Mulai dari sulit buang air kecil, demam, muntah, hingga gagal ginjal.

Seperti apa fakta obat batuk India lainnya yang perlu Bunda ketahui? Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video cara atasi batuk kering anak berikut ini:



(mua)
FAKTA OBAT BATUK INDIA

FAKTA OBAT BATUK INDIA

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Marshanda Pamer Surat Manis dari Sienna hingga Aturan Rumah saat Tinggal Bareng, Intip 5 Potretnya

Parenting Amira Salsabila

Rumah Alyssa Daguise & Al Ghazali Mengusung Konsep Open Space, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ini Harapan Zaskia Sungkar setelah Akhirnya Hamil Anak Kedua

Kehamilan Amrikh Palupi

Cerita Nurhayati Subakat, Pemilik 14 Brand Kecantikan di Indonesia

Mom's Life Azhar Hanifah

Mengenal Karakteristik Gen Alpha dan Tantangan Pola Asuh dalam Membesarkannya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Marshanda Pamer Surat Manis dari Sienna hingga Aturan Rumah saat Tinggal Bareng, Intip 5 Potretnya

Ini Harapan Zaskia Sungkar setelah Akhirnya Hamil Anak Kedua

Mengenal Karakteristik Gen Alpha dan Tantangan Pola Asuh dalam Membesarkannya

5 Rekomendasi Tayangan Netflix di Bulan Oktober, Hadirkan Beragam Genre

Cerita Nurhayati Subakat, Pemilik 14 Brand Kecantikan di Indonesia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK