Cerita WNI Bawa Anak ke Puskesmas di Budapest, Seperti Apa Fasilitasnya?

Asian female Pediatrician doctor examining little cute smiling Baby boy with stethoscope in medical room at hospital.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/eggeeggjiew

Tumbuh kembang anak harus dipantau secara berkala. Sudah menjadi rutinitas orang tua untuk memeriksakan anak mereka ke pusat kesehatan setiap bulannya.

Tak hanya di Indonesia, para Bunda di negara lain juga rajin membawa Si Kecil ke posyandu. Seperti cerita Bunda yang tinggal di Budapest, ibu kota Hongaria berikut ini.

Tiyas Kosztya merupakan WNI yang tinggal di Budapest bersama suami bule dan putri mereka, Jazmin. Saat ini Jazmin sudah memasuki usia anak-anak.

Tiyas dan suaminya rutin membawa putri mereka ke pusat layanan kesehatan di Budapest untuk memantau tumbuh kembangnya, Bunda.

Ia mengabadikan momen ketika melakukan kunjungan ke sana dan mengunggahnya ke kanal YouTube. HaiBunda telah mengontak Tiyas dan diizinkan untuk menulis kisahnya.

Tiyas bercerita, di Budapest terdapat pusat layanan kesehatan seperti Puskesmas di Indonesia. Setiap orang tua yang akan membawa anak mereka melakukan pemeriksaan di sana, harus terlebih dahulu membuat janji dengan dokter.

"Jadi seperti ini klinik di Budapest. Suasananya seperti ini. Bisa dibilang ini seperti Puskesmas," cerita Tiyas, dikutip dari kanal YouTube Tiyas Kosztya di Hungary.

"Jadi sebelum masuk, kita harus telepon dahulu karena pintunya dikunci. Orang harus datang sesuai jadwal appointment. Kita ke sini hanya 10 menit, tapi cuacanya sedang berangin saat ini," ucapnya.

Klinik tersebut tidak hanya digunakan untuk melayani anak-anak, melainkan juga masyarakat umum di Budapest.

"Jadi orang-orang yang tinggal di daerah sini mulai dari anak-anak maupun pasien umum juga bisa ke sini untuk konsultasi dan berobat," kata Tiyas.

Tiyas dan suaminya langsung membawa putri mereka masuk ke ruang konsultasi. Ruangan tersebut dihiasi dengan warna-warna cerah untuk menarik perhatian anak-anak.

Selain itu, Jazmin juga diperbolehkan bermain dengan berbagai macam mainan yang disediakan di sana. Seorang dokter anak kemudian datang menyapa keluarga Tiyas.

"Saya keluarkan buku kesehatannya Jazmin ya. Kalian apa kabar?" tanya sang dokter.

"Baik, terima kasih," jawab Tiyas dan suaminya.

Setelah itu, dokter melakukan berbagai macam pemeriksaan kepada pasien anak. Baca di halaman selanjutnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang tips mengoptimalkan golden age Si Kecil.

[Gambas:Video Haibunda]

PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG ANAK

She's not afraid to get her routine vaccine

Ilustrasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Anak-anak di Hongaria berhak mendapatkan pemeriksaan medis untuk memantau perkembangan mereka. Seperti yang dilakukan Tiyas, ia membawa sang putri untuk diperiksa di pusat layanan medis.

"Ayo timbang berat badannya sini Jazmin. Kemarin beratnya 12 kg. Lalu tingginya 90 cm. Setelah itu ukur lingkar kepala dan dadanya ya. Oke pintar sekali," tutur sang dokter ketika memeriksa tubuh Jazmin.

Selain pemeriksaan medis yang berkaitan dengan fisik, dokter juga memeriksa perkembangan psikologis anak. Orang tua juga diwajibkan melakukan untuk melakukan wawancara tentang perilaku dan perkembangan anak di rumah.

"Sedikit ada wawancara dengan orang tuanya, ditanya-tanya bagaimana aktivitas Jazmin di rumah, sudah bisa ini atau belum. Ada beberapa list yang harus diisi juga, kira-kira perkembangan Jazmin itu seperti apa," ujar Tiyas.

Setelah menyelesaikan sesi wawancara, Jazmin dan orang tuanya diizinkan pulang. Dokter juga memberikan hadiah stiker sebagai bentuk kenang-kenangan karena sudah berkunjung dan melakukan pemeriksaan rutin.

"Jazmin dikasih stiker senang sekali," ucap Tiyas.

"Alhamdulillah kita sudah selesai, perkembangan Jazmin kata susternya baik. Jadi alhamdulilah perkembangan Jazmin sesuai dengan usianya," tuturnya.