HaiBunda

PARENTING

Alasan Kemenkes Resmi Larang Penjualan Paracetamol Sirop Anak, Simak Bun!

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 20 Oct 2022 09:10 WIB
Kemenkes Resmi Larang Penjualan Paracetamol Sirop Anak, Ini Alasannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato
Jakarta -

Kementerian Kesehatan resmi melarang penjualan obat paracetamol sirop anak. Hal ini berkaitan dengan kasus gangguan ginjal akut misterius yang tengah menyerang anak-anak di Indonesia.

Obat paracetamol sirop anak adalah salah satu obat yang paling sering digunakan para orang tua untuk meredakan demam atau batuk pada anak-anak. Namun, kini masyarakat telah dilarang untuk mengonsumsinya.

Dengan adanya pernyataan larangan yang dikeluarkan oleh Kemenkes itu membuat sebagian besar orang tua khawatir. Lalu, apa penyebab paracetamol sirop dilarang diberikan kepada anak? 


Penyebab Kemenkes larang masyarakat mengonsumsi obat paracetamol

Adanya larangan tersebut karena obat paracetamol sirop tersebut disebut-sebut dapat mengakibatkan gangguan ginjal akut misterius pada anak-anak.

Beberapa waktu lalu, lebih dari 70 orang anak di Gambia meninggal dunia setelah mengonsumsi obat batuk sirop dengan kandungan paracetamol. Sebelumnya, anak-anak ini menunjukkan berbagai macam gejala, salah satunya gagal ginjal.

Sama halnya dengan yang terjadi di Gambia, beberapa anak di Indonesia juga dinyatakan sebagai pasien gangguan ginjal akut misterius. Faktanya, kasus gangguan ginjal akut misterius ini sudah menyerang 206 orang anak di Indonesia.

Dengan adanya penyakit ini, membuat banyak orang tua yang resah dan mempertanyakan apakah kasus tersebut ada kaitannya dengan kasus di Gambia atau tidak.

Kemenkes menyampaikan bahwa telah dilaporkan adanya peningkatan kasus gangguan ginjal akut pada anak yang penyebabnya belum diketahui. Peningkatan ini terjadi sejak akhir Agustus 2022 lalu.

“Sejak akhir Agustus 2022, Kemenkes dan IDAI telah menerima laporan peningkatan kasus sejak akhir Agustus, yakni kasus gangguan ginjal akut atopikal yang tajam pada anak, khususnya anak di bawah 5 tahun. Sebelumnya, kasus ini sudah ada, tetapi cuma sedikit, sekitar satu atau dua anak setiap bulannya,” jelas Dr. Syahril M, Dirut RSPI sekaligus juru bicara Kemenkes, dalam konferensi pers bersama wartawan pada Rabu (19/10/2022).

Selain itu, ia juga meminta kepada pihak medis atau layanan kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirop sampai waktu yang tak ditentukan.

Alasan paracetamol sirop dan obat-obatan cair dihentikan

Ternyata bukan hanya obat paracetamol saja, tetapi juga beberapa obat-obatan cair dan sirop lainnya yang tersebar di masyarakat.

“Semua obat sirop cair (yang diwaspadai), bukan hanya paracetamol. Diduga bukan kandungan obatnya saja, tetapi komponen lain,” ujar Syahril.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyampaikan kepada orang tua untuk tetap waspada dengan obat paracetamol sirop anak. Bagaimana klarifikasi yang diberikan IDAI? Simak di halaman selanjutnya, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 5 obat batuk India yang disebut bisa menyebabkan anak meninggal dunia yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa/fir)
KLARIFIKASI IDAI

KLARIFIKASI IDAI

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK