
parenting
5 Bahan Makanan yang Mengandung Zat Besi, Penting untuk Kebutuhan Si Kecil
HaiBunda
Senin, 24 Oct 2022 10:00 WIB

Zat besi adalah mineral yang memiliki banyak fungsi. Pada anak, zat besi membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh dan mendukung kemampuan anak untuk belajar.
Memiliki cukup zat besi dalam tubuh dapat membantu mencegah kekurangan zat besi dan anemia defisiensi besi. Jika anak tidak mendapatkan cukup zat besi, anak mungkin mengalami anemia.
Anemia adalah ketika tidak ada cukup sel darah merah dalam tubuh atau kemampuan anak untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menurun. Kemudian, ada banyak penyebab anemia.
Pada anak, salah satu penyebab umum adalah kekurangan zat besi. Anak-anak yang tidak menerima cukup zat besi baik dari makanan kaya zat besi atau suplemen berada pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkan anemia.
Setiap anak punya kebutuhan zat besi yang berbeda
Semua anak membutuhkan zat besi. Ini penting di semua tahap perkembangan anak. Bayi yang hanya diberi ASI, hanya susu formula, atau campuran ASI dan susu formula memiliki kebutuhan zat besi yang berbeda.
Saat anak berusia sekitar 6 bulan, Bunda bisa mulai memberikan makanan padat kepada anak. Pastikan untuk memilih makanan yang mengandung zat besi. Dilansir CDC, zat besi yang ditemukan dalam makanan datang dalam dua bentuk: zat besi heme dan non-heme.
Zat besi heme
Zat besi heme umumnya ditemukan pada produk hewani dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Sumber zat besi heme meliputi:
- Daging merah (misalnya, daging sapi, domba, kambing)
- Makanan Laut (misalnya, ikan berlemak)
- Unggas (misalnya, ayam atau kalkun)
- Telur
Zat besi non-heme
Zat besi non-heme dapat ditemukan di tanaman dan produk ikon peringatan yang diperkaya zat besi. Jenis zat besi ini kurang mudah diserap oleh tubuh dan memerlukan perencanaan yang matang untuk mendapatkan cukup zat besi untuk bayi. Sumber zat besi non-heme meliputi:
- Sereal bayi yang diperkaya zat besi
- Tahu
- Kacang dan lentil
- Sayuran berdaun hijau tua
![]() |
Makanan yang bagus untuk penyerapan zat besi
Dalam tubuh, zat besi perlu diserap dengan baik. Ada beberapa makanan yang menurut penelitian, bagus untuk penyerapan zat besi. Apa saja makanannya? Berikut rangkumannya seperti dikutip berbagai sumber:
1. Makanan kaya vitamin C
Verena Tan, RD, PhD mengungkapkan bahwa vitamin C telah terbukti meningkatkan penyerapan zat besi. Ini menangkap zat besi non-heme dan menyimpannya dalam bentuk yang dapat diserap tubuh dengan lebih mudah. Makanan tinggi vitamin C termasuk buah jeruk, sayuran berdaun hijau tua, paprika, melon, dan stroberi.
"Oleh karena itu, minum jus jeruk atau makan makanan lain yang kaya vitamin C saat anak makan makanan tinggi zat besi dapat meningkatkan penyerapan tubuh," tulis dietitian berbasis di Singapura, dikutip dari Healthline.
Dalam diet vegetarian dan vegan, penyerapan zat besi dapat dioptimalkan dengan memasukkan sayuran yang mengandung vitamin C selama makan. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video sayuran untuk MPASIÂ dengan harga bersahabat:
MENGANDUNG VITAMIN A, BETA KAROTEN, HINGGA ASAM MALAT
Ilustrasi 5 Bahan Makanan yang Mengandung Zat Besi, Penting untuk Kebutuhan Si Kecil. Foto: Getty Images/iStockphoto/M-image
2. Makanan dengan vitamin A dan beta-karoten
Vitamin A memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan penglihatan, pertumbuhan tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Beta-karoten adalah pigmen merah-oranye yang ditemukan pada tumbuhan dan buah-buahan. Hal ini dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Sumber makanan yang baik dari beta-karoten dan vitamin A termasuk wortel, ubi jalar, bayam, kangkung, labu, paprika merah, melon, aprikot, jeruk, dan buah persik. Vitamin A membantu melepaskan zat besi yang disimpan tubuh. Oleh karena itu, kecukupan vitamin A berperan penting dalam mencegah anemia defisiensi besi.
3. Daging, ikan, dan unggas
Daging, ikan, dan unggas tidak hanya menyediakan zat besi heme yang diserap dengan baik, tetapi juga dapat merangsang penyerapan bentuk non-heme. Makan makanan yang menggabungkan zat besi heme dengan zat besi non-heme dapat membantu meningkatkan jumlah zat besi non-heme yang diserap tubuh.
4. Sayuran fermentasi
Mengutip Parenting Science, sayuran fermentasi juga memiliki dampak yang cukup besar, meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan tinggi fitat hingga 200 persen.
Asam sitrat tampaknya juga membantu, meskipun pada tingkat yang lebih rendah. Sebuah penelitian mengatakan, ketika 60 mg asam sitrat ditambahkan ke 240 gram minuman nutrisi berbasis oat, penyerapan zat besi meningkat lebih dari 50 persen.
5. Makanan mengandung asam malat
Asam malat ditemukan dalam apel dan pir. Mengenai asam malat, terdapat penelitian terhadap anak-anak (usia 3 hingga 6 tahun) yang secara acak ditugaskan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi bersama jus jeruk atau jus apel.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Lebih Mudah, Kini Bunda Bisa Pantau Zat Besi Si Kecil dengan Kalkulator Zat Besi

Parenting
3 Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi pada Bayi Menurut Dokter Anak

Parenting
11 Ciri Anak Kekurangan Zat Besi dan Cara Mengatasinya

Parenting
Apakah Boleh Anak Minum Suplemen Setiap Hari? Ini Kata Dokter

Parenting
10 Makanan Tinggi Zat Besi Untuk Anak, Telur hingga Tahu


7 Foto
Parenting
7 Potret Siti Nurhaliza dan Dua Anaknya yang Menggemaskan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda