HaiBunda

PARENTING

5 Kebiasaan Salah yang Menyebabkan Anak Lakukan Gerakan Tutup Mulut

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 25 Nov 2022 16:55 WIB
Ilustrasi Penyebab Anak GTM/Foto: Getty Images/iStockphoto/bat_sd
Jakarta -

Gerakan tutup mulut atau GTM merupakan hal yang sering terjadi pada bayi saat masa-masa MPASI, Bunda. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab anak melakukan GTM.

Hampir setiap anak pernah melakukan GTM atau mogok makan. Hal ini tentu membuat Bunda semakin cemas karena nutrisi Si Kecil yang tidak terpenuhi dengan baik.

Menurut Dokter Spesialis Anak sekaligus Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM, Dr. dr. Aryono Hendarto, Sp.A (K), MPH, Bunda tidak perlu khawatir jika anak menolak untuk makan. Namun, jika GTM ini dilakukan selama berminggu-minggu, Bunda perlu mencari tahu penyebabnya.


"Tapi, kalau sampai berminggu-minggu, sudah saatnya mencari penyebab dan solusinya," katanya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Anak-anak yang melakukan GTM dalam jangka panjang pasti berpengaruh pada kecukupan nutrisinya. Hal ini akan terlihat jika anak melakukan GTM selama 6 bulan.

Meski begitu, sebaiknya jangan tunggu sampai 6 bulan ya, Bunda. Sebaiknya segera periksakan anak ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

Kebiasaan salah yang sebabkan anak GTM

Ada beberapa kebiasaan salah yang bisa menyebabkan anak menjadi susah makan, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Orang tua merusak aturan pemberian makan

Menurut dr. Aryono, GTM erat kaitannya dengan kesulitan makan. Misalnya, ketika anak masih aktif menyusu dan mengalami GTM, orang tua bisa saja tanpa sadar merusak aturan pemberian makan.

"Kok bisa? Saat anak-anak enggak mau makan akhirnya Bunda berpikir lebih baik memberinya susu, daripada perut dibiarkan kosong," katanya.

"Padahal cara semacam ini bisa merusak aturan makan (feeding rules). Akibatnya, konsentrasi atau dominasi anak hanya ke ASI meskipun sudah disodori berbagai makanan," sambungnya.

2. Orang tua tidak paham fungsi peran dalam pemberian makan anak

Bunda harus mengerti bahwa orang tua atau pengasuh memiliki tugasnya masing-masing. Sementara itu, proses makan ini melibatkan interaksi antara si pemberi makan dan si penerima makanan.

Anak yang menentukan seberapa banyak mereka akan makan dan kapan mereka mau makan, Bunda. Sedangkan Bunda atau pengasuh bertugas sebagai pemberi makan.

"Anak sendirilah yang menentukan seberapa banyak porsinya dan kapan dia mau makan. Sementara orang tua dan pengasuh, berperan sebagai pemberi makan yang menyesuaikan kebutuhan anak. Ini harus dipahami betul, agar orang tua tidak menyamakan diri dengan anak," jelas dokter Aryono.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat kebiasaan salah lainnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.



(mua/fir)
KEBIASAAN SALAH SEBABKAN ANAK GTM

KEBIASAAN SALAH SEBABKAN ANAK GTM

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK