
parenting
Cara Mengatasi Anak Mogok Makan dengan Metode 2-30-2, Benarkah Efektif?
HaiBunda
Jumat, 25 Nov 2022 12:35 WIB

Selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak, akan ada banyak masalah yang Bunda hadapi. Salah satu yang kerap terjadi adalah anak mogok makan atau melakukan gerakan tutup mulut (GTM).
Anak mogok makan ini bisa terjadi karena berbagai macam hal. Meski begitu, Bunda tetap harus mencari solusi agar anak tertarik untuk makan dan memenuhi nutrisi hariannya.
Salah satu metode yang kerap digunakan untuk mengatasi anak yang mogok makan adalah metode 2-30-2. Metode ini berisikan jadwal pemberian makan anak sekaligus mengajarkan anak tentang rasa lapar.
Dalam metode ini, 2 jam sebelum makan Si Kecil tidak boleh mengonsumsi ASI, susu, dan snack. Mereka hanya boleh diberikan air putih dalam jumlah yang sedikit.
Selanjutnya, anak maksimal makan dalam waktu 30 menit. Kalau Si Kecil belum menghabiskan makanannya dalam waktu 30 menit, Bunda harus segera menghentikan kegiatan pemberian makan.
Setelahnya, 2 jam setelah makan tidak boleh mengonsumsi ASI, susu, dan camilan. Anak lagi-lagi hanya boleh diberikan air putih dalam jumlah sedikit.
Apakah metode 2-30-2 efektif?
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr.Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, metode 2-30-2 adalah salah satu strategi yang bisa digunakan untuk mengatasi anak yang GTM atau mogok makan. Metode ini juga mengajarkan anak untuk disiplin pada jam makan.
"Salah satu strateginya benar, dengan cara metode 2-30-2. Pada dasarnya metode ini adalah semacam istilah untuk mempermudah mengingat bagi para ibu," katanya pada HaiBunda, Rabu (23/11/2022).
"Intinya adalah disiplin jam makan pada anak, konsep mengenalkan kenyang dan lapar pada anak, serta waktu makan yang tidak lebih dari 30 menit," sambungnya.
Hal ini turut dibenarkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp.A. Anak yang terlalu sering makan atau makan dalam waktu yang lama akan merasa kenyang lebih lama dan malas makan.
"Iya itu feeding rules. Membuat anak lebih muncul rasa laparnya, kalau terlalu sering makan, atau terlalu lama makannya, anak jadi kenyang terus jadinya males makan," tutur dr Denta pada HaiBunda.
Lantas seperti apa jadwal makan anak yang baik menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ya? Simak selengkapnya di laman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
JADWAL MAKAN ANAK MENURUT IDAI
Ilustrasi Metode 2-30-2 untuk Atasi GTM/Foto: Getty Images/iStockphoto/sleepingbas1
Pemberian makan merupakan keharusan demi tumbuh dan kembang anak yang optimal, khususnya batita atau bayi di bawah tiga tahun. Pemberian makan ini bukan hanya melibatkan kualitas dan kuantitas, tetapi juga kegiatan interaktif antara Bunda dan Si Kecil.
Sangat penting untuk membangun regulasi rasa lapar agar anak mampu menyadari rasa lapar dan kenyang yang timbul pada dirinya. Tak hanya itu, rasa lapar ini juga berhubungan dengan pengosongan lambung.
Melansir pada laman resmi idai.or.id, pengosongan lambung 50 persen pada anak normal menghabiskan waktu 100 menit untuk makanan padat dan 75 menit untuk makanan cair. Waktu pengosongan semakin cepat sejalan dengan bertambahnya usia Si Kecil.
Agar anak bisa membangun regulasi rasa lapar, Bunda perlu mengatur jadwal makan. Dalam sehari, anak perlu makan 3 kali, 1-2 kali selingan, dan 2-3 kali susu atau ASI.
Jadwal makan anak menurut IDAI
Bunda bingung mengatur jadwal makan anak? IDAI memberikan contoh yang bisa dijadikan referensi nih, Bunda. Berikut ini ulasannya:
- Pukul 06.00: Pemberian ASI
- Pukul 08.00: Makan pagi (ASI/MPASI/Makanan keluarga)
- Pukul 10.00: Makanan selingan
- Pukul 12.00: Makan siang (ASI/MPASI/Makanan keluarga)
- Pukul 14.00: ASI
- Pukul 16.00: Makanan selingan
- Pukul 18.00: Makan malam (ASI/MPASI/Makanan keluarga)
- Pukul 21.00: ASI
- Pukul 02.00: ASI (bila perlu)
Selain pengaturan jadwal, Bunda juga perlu mempelajari bahasa tubuh anak. Kenali tanda lapar dan juga kenyang. Perlu diketahui, anak yang menentukan seberapa banyak jumlah makanan yang mereka butuhkan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Tips Mengatasi GTM Berkepanjangan pada Bayi Usia 7-12 Bulan

Parenting
Benarkah Jalan Nyeker Bisa Atasi Kebiasaan Anak Menolak Makan?

Parenting
20 Menu MPASI 6-12 Bulan Anti GTM pada Bayi, Gampang Dibuat Bun

Parenting
5 Kebiasaan Salah yang Menyebabkan Anak Lakukan Gerakan Tutup Mulut

Parenting
Gerakan Tutup Mulut (GTM): Penyebab & Tips Dokter


5 Foto
Parenting
5 Potret Anak Artis saat MPASI, Menggemaskan Banget Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda