PARENTING
Gangguan Spektrum Autisme: Gejala, Faktor Risiko & Cara Mengatasinya
Kinan | HaiBunda
Sabtu, 17 Dec 2022 14:33 WIBGangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD) menjadi salah satu gangguan tumbuh kembang anak yang cukup umum terjadi. Tapi seringnya kondisi ini justru kurang dipahami dengan baik.
Dikutip dari Mayo Clinic, gangguan spektrum autisme adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak yang berdampak pada bagaimana seseorang memandang dan bersosialisasi dengan orang lain.
Hal ini juga bisa menyebabkan masalah dalam interaksi sosial dan komunikasi, serta mencakup pola perilaku yang terbatas dan berulang.
Istilah 'spektrum' dalam gangguan spektrum autisme mengacu pada berbagai gejala dan tingkat keparahan.
Gangguan spektrum autisme mencakup kondisi yang sebelumnya dianggap terpisah, seperti autisme, sindrom Asperger, gangguan disintegrasi masa kanak-kanak, dan bentuk gangguan perkembangan pervasif yang tidak ditentukan.
Gangguan spektrum autisme pada umumnya dimulai pada masa kanak-kanak, sampai akhirnya berpotensi menyebabkan masalah dalam fungsi sosial di kemudian hari (misalnya: di sekolah atau tempat kerja).
Seringkali anak menunjukkan gejala autisme pada setahun pertama kehidupannya. Tapi ada juga sebagian lain yang tampak berkembang secara normal pada tahun pertama, tapi kemudian mengalami periode regresi atau kemunduran di antara usia 18-24 bulan.
Ciri dan gejala gangguan spektrum autisme
Ciri dan gejala anak dengan gangguan spektrum autisme umumnya memiliki masalah dengan komunikasi dan interaksi sosial.
Beberapa anak menunjukkan tanda-tanda pada awal masa bayi, seperti berkurangnya kontak mata, kurangnya respons terhadap nama mereka, atau ketidakpedulian terhadap orang di sekitar.
Karena campuran gejala yang unik pada setiap anak, tingkat keparahan gangguan spektrum autisme terkadang sulit ditentukan. Ini umumnya didasarkan pada tingkat gangguan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan untuk berfungsi.
Di bawah ini adalah beberapa tanda umum yang ditunjukkan oleh anak yang memiliki gangguan spektrum autisme:
Komunikasi dan interaksi sosial
Seorang anak atau orang dewasa dengan gangguan spektrum autisme mungkin memiliki masalah dengan interaksi sosial dan keterampilan komunikasi, termasuk tanda-tanda berikut:
- Tidak menanggapi saat namanya dipanggil atau kadang-kadang tampak tidak mendengar
- Menolak dipeluk, tampaknya lebih suka bermain sendiri
- Memiliki kontak mata yang minim dan kurang ekspresi wajah
- Terlambat bicara, atau kehilangan kemampuan bicara setelah sebelumnya mampu mengucapkan kata
- Berbicara dengan nada atau ritme yang tidak biasa, dan mungkin menggunakan suara nyanyian atau ucapan seperti robot
- Tampak tidak memahami pertanyaan atau petunjuk sederhana
- Tidak mampu mengungkapkan emosi, sulit menyadari perasaan orang lain
Selain masalah komunikasi, ciri lainnya berkisar pada pola perilaku. Simak ciri-cirinya di halaman berikut.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Pelajari juga tanda autisme lain pada anak dalam video di bawah ini:

FAKTOR RISIKO GANGGUAN SPEKTUR AUTISME