Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Dampak Psikologis Anak Laki-Laki yang Dibesarkan Tanpa Ayah, Ini Cara Mengatasinya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 01 Jan 2023 04:00 WIB

Happy family spending time with kids in the park
Ilustrasi Dampak Anak Laki-laki Tumbuh Tanpa Ayah/Foto: iStock

Kehilangan sosok Ayah adalah hal yang tidak diinginkan oleh setiap anak, Bunda. Ketidakhadiran sosok Ayah dalam kehidupan anak ini kerap juga disebut dengan fatherless.

Tak hanya Bunda, Ayah juga memiliki peran penting untuk mendidik anak-anaknya. Bukan tanpa alasan, Ayah merupakan sosok yang akan menegaskan aturan dan nilai-nilai yang ada di dalam keluarga maupun masyarakat.

Ketika anak tidak tumbuh dengan sosok Ayah, mereka akan memiliki dampak psikologis yang mereka bawa hingga dewasa. Tak hanya anak perempuan, nyatanya anak laki-laki juga bisa mengalaminya.

Dampak psikologis anak laki-laki tanpa Ayah

Melansir dari laman Our Everyday Life, ada beberapa dampak psikologis yang mungkin terjadi pada anak jika mereka tumbuh tanpa sosok Ayah. Berikut ini deretannya:

1. Masalah perilaku

Studi menunjukkan bahwa anak laki-laki yang tidak memiliki kedekatan dengan Ayahnya berjuang untuk bertindak tidak sesuai dengan perilaku yang diharapkan. Mereka disebut-sebut akan tumbuh menjadi pembangkang dan memberontak.

Perilaku ini melampaui tantangan normal seorang anak terhadap peraturan, Bunda. Bagi anak yang tidak memiliki Ayah (yatim), mereka mungkin merasa frustrasi dengan kehidupan dan melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu.

2. Sulit bersosialisasi

Karena berbagai masalah perilaku yang terjadi pada anak laki-laki tanpa Ayah, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka juga kerap dijauhi oleh teman sebaya karena tindakan mereka dianggap mengganggu.

Anak dengan tantangan ini dapat memisahkan diri karena mereka dirasa tidak cocok dan terasingkan. Secara khusus, anak anak mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain dalam tingkat emosional.

3. Tidak bisa mengidentifikasi gender

Menurut psikolog klinis, Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog, anak yang tidak dekat dengan Ayahnya memiliki kesulitan dalam mengidentifikasikan gendernya. Hal ini nantinya akan berkaitan erat dengan orientasi seksualnya.

"Father hunger banyak membuat anak menjadi salah pergaulan. Akhirnya, mereka mengalami disorientasi seksual," katanya pada HaiBunda, belum lama ini.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal ini? Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan lagi video dampak psikologi anak laki-laki dan perempuan dekat dengan Ayah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



SALING BERSIKAP TERBUKA

Happy family spending time with kids in the park

Ilustrasi Dampak Anak Laki-laki Tumbuh Tanpa Ayah/Foto: Getty Images/iStockphoto/kate_sept2004

Cara mengatasi anak laki-laki tidak dekat dengan Ayah

Menilik dari laman Verywell Family, ada beberapa tips yang bisa membuat Ayah kembali dekat dengan anak laki-lakinnya. Berikut ini ulasannya:

1. Mulai kontak secara tidak langsung

Ayah yang tidak dekat dengan anak dengan berbagai alasan bisa memulai hubungan kembali bersama anak meski secara tidak langsung, Bunda. Jika Ayah bekerja di luar kota atau Ayah dan Bunda sudah berpisah, hubungan anak dan Ayah bisa dijalin secara online.

Ayah bisa mulai dengan menelpon anak atau melakukan panggilan video. Tanyakan kabar anak sehingga anak akan menjadi lebih bersemangat.

Banner Atasi Anak Kejang

2. Bersikap terbuka

Ayah dan anak laki-laki harus memiliki komitmen untuk menjalin hubungan secara terbuka. Mulailah secara perlahan dengan sedikit ekspektasi.

Saling meminta maaf dan mengungkapkan perasaan satu sama lain juga bisa dilakukan untuk kembali menjalin hubungan baik. Dengan begitu, Ayah dan anak akan menerima satu sama lain dengan hati yang lapang.

3. Tetap singkap dan sederhana

Mulailah segala sesuatu dengan hal yang singkat dan sederhana. Rencanakan untuk pergi berdua dan menghabiskan waktu bersama anak laki-laki.

Menghabiskan waktu dengan cara yang sederhana bisa menjadi awal yang baik untuk menjalin hubungan dengan anak. Tak hanya itu, anak juga akan merasa nyaman.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda