Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Pertolongan Pertama Gawat Darurat Anak Saat Kejang, Keracunan, hingga Diare Berdarah

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 07 Jan 2023 14:00 WIB

The girl has a stomach ache. She feels bad and uncomfortable, then that it hurts. She holds her hands in her sore spot.
Ilustrasi Pertolongan Pertama pada Anak Sakit/Foto: iStock

Anak-anak rentan mengalami berbagai macam penyakit, Bunda. Bukan tanpa alasan, hal ini karena mereka belum memiliki sistem imunitas yang sempurna.

Selain batuk dan pilek, ada pula beragam penyakit lain yang sering terjadi pada anak. Misalnya saja kejang, keracunan, hingga diare berdarah.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Bunda bisa melakukan pertolongan pertama di rumah untuk meringankan gejalanya. Kira-kira seperti apa langkahnya?

Pertolongan pertama anak kejang

Menurut dokter spesialis anak, dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A, ada beberapa langkah awal yang bisa dilakukan saat anak kejang. Berikut ini deretannya:

1. Jangan masukkan benda asing ke mulut

Ketika anak mengalami kejang, hindari memasukkan berbagai macam benda asing seperti kopi, sendok, kain, dan benda lainnya, ke dalam mulut anak. Hal ini sangat berbahaya karena bisa membuat anak tersedak.

"Memasukkan berbagai benda asing ke mulut anak saat kejang membuat kondisinya jadi lebih berbahaya. Jika anak tersedak, akhirnya bisa menyebabkan kematian," ungkap dr. Jeshika pada HaiBunda, belum lama ini.

2. Longgarkan baju anak

Ketika anak kejang, longgarkan baju anak, Bunda. Saat kondisinya kaku, anak membutuhkan ruang gerak yang lebih bebas sehingga anak mendapatkan banyak udara.

3. Posisikan terlentang atau miring

Menempatkan anak di tempat aman dalam posisi terlentang atau miring dapat membantu mengatasi kejang. Tindakan ini juga bisa membuat anak terhindar dari tersedak.

4. Hitung durasi kejang

Meskipun sulit dihindari, sebisa mungkin Bunda harus tetap tenang dan tidak panik. Setelah itu, hitung durasi kejang anak.

"Jangan lupa untuk menghitung suhu tubuh anak ketika kejang. Hal ini juga penting untuk dilakukan," kata Jeshika.

5. Berikan obat kejang jika berulang

Anak yang mengidap epilepsi atau sering kejang pasti memiliki obat kejang yang umumnya diberikan melalui anus. Obat ini bisa diberikan jika anak kembali mengalami kejang. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu ya, Bunda.

Pertolongan pertama pada anak keracunan

Keracunan adalah kondisi di mana anak terpapar oleh zat beracun yang bisa menimbulkan berbagai tanda dan gejala gangguan fungsi hingga kerusakan organ, bahkan kematian. Terdapat 10 hingga 15 persen kasus keracunan pada anak terjadi pada anak lebih dari 5 tahun.

Melansir dari buku Mengatasi Gawat Darurat pada Anak karya dr. Kurniawan Taufiq Kadafi, M.Biomed, Sp.A(K), berikut ini beberapa pertolongan pertama pada anak yang keracunan:

1. Lepaskan pakaian anak

Ketika zat beracun mengenai kulit anak, segera buka seluruh pakaian anak dan letakkan di dalam kantong plastik ya, Bunda. Ini bisa mencegah zat tersebar lebih luas.

2. Aliri bagian tubuh yang terpapar

Segera aliri bagian tubuh yang terpapar atau terkontaminasi zat beracun dengan menggunakan air bersih. Gunakan sabun untuk membersihkan bagian tubuh yang terpapar selama 10 hingga 15 menit.

Hati-hati saat mengaliri air agar zat beracun tidak mengontaminasi bagian tubuh lainnya ya, Bunda.

3. Gunakan cairan NaCl

Saat zat beracun mengenai mata, segera aliri dengan cairan NaCl 0,9 ersen atau air hangat selama 20 menit.

4. Bawa ke ruang terbuka

Jika zat beracun terhisap oleh anak, segera bawa anak ke ruang terbuka. Ini bisa membuat anak mendapatkan banyak oksigen secara bebas.

5. Bawa ke dokter

Ketika zat beracun masuk melalui saluran pencernaan atau tertelan, dekontaminasi harus dilakukan oleh dokter. Karena itu, segera bawa anak ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Lantas seperti apa penanganan anak yang mengalami diare? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat lagi video kenali tanda bahaya diare pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



BERI CUKUP CAIRAN

The girl has a stomach ache. She feels bad and uncomfortable, then that it hurts. She holds her hands in her sore spot.

Ilustrasi Pertolongan Pertama pada Anak Sakit/Foto: Getty Images/iStockphoto/T Turovska

Pertolongan pertama anak diare berdarah

Diare berdarah merupakan penyakit lainnya yang kerap dialami oleh anak selain kejang dan keracunan. Diare berdarah biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang harus diwaspadai.

Melansir dari laman Healthline, berikut ini beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk atasi diare berdarah pada anak:

1. Beri cukup cairan

Baik diare biasa atau diare berdarah, anak tetap akan mengalami kekurangan cairan, Bunda. Karena itu, pastikan mereka mendapatkan banyak minum agar tidak dehidrasi.

Banner 4 Doa Ibu Hamil

2. Jaga kebersihan anus

Setelah buang air besar, pastikan Bunda membersihkan anus anak untuk mengurangi risiko infeksi. Bersihkan dan keringkan area dengan lembut.

3. Mandi garam

Berendam dapat membantu ketidaknyamanan yang disebabkan oleh diare berdarah. Mandi air hangat ini bisa dilakukan di bak mandi dengan perlengkapan plastik.

Tambahkan garam ke dalam air ya, Bunda. Bahan-bahan ini bisa menambah efek menenangkan pada anak. 

4. Oleskan krim atau petroleum jelly

Mengoleskan krim atau petroleum jelly di sekitar anus bisa melindungi anus dari iritasi, Bunda. Hal ini juga akan membuat buang air besar jadi tidak terlalu menyakitkan.

5. Obati dan bawa ke rumah sakit

Untuk mengobati diare, Bunda bisa berikan obat anti-parasit dan antibiotik untuk mengobati infeksi saluran pencernaan. Ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk mendapatkan jenis obat yang sesuai, ya.

Kalau diare berdarah tak kunjung membaik, Bunda bisa segera bawa Si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda