Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Penyebab Anak Berkeringat Saat Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya Bun

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Selasa, 17 Jan 2023 21:35 WIB

Normalkah Anak Tidur Mendengkur? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Anak Berkeringat Saat Tidur: Penyebab dan Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/anurakpong

Bunda tentu sangat memperhatikan setiap hal tentang Si Kecil, termasuk kondisinya saat tidur. Hal yang sering dikhawatirkan para Bunda salah satunya yaitu anak berkeringat saat tidur.

Jika ini terjadi pada Si Kecil, jangan langsung panik ya. Bunda perlu mencari tahu apa penyebabnya terlebih dahulu, agar kemudian dapat diatasi dengan tepat. 

Berkeringat saat tidur di malam hari sebenarnya cukup umum terjadi pada bayi dan anak usia dini. Keringat saat tidur ini nyatanya dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia. Kondisi ini bisa saja terjadi secara terus-menerus atau hanya sesekali saja, Bunda. 

Melansir laman WebMD, berdasarkan sebuah penelitian tahun 2012 yang mengamati 6.381 anak dari usia 7 hingga 11 tahun, menemukan bahwa hampir 12 persen dari anak-anak ini mengalami berkeringat saat tidur malam setiap minggunya.

Meski sebagian besar kondisi ini tidak berbahaya, terkadang pada kondisi lainnya anak berkeringat saat tidur terkait dengan masalah kesehatan lain. Walaupun seringnya terjadi tanpa alasan sama sekali. 

Penyebab anak berkeringat saat tidur

Berkeringat di malam hari dapat dibagi menjadi dua jenis tergantung penyebabnya, berikut penjelasannya:

  • Berkeringat primer adalah berkeringat tanpa alasan atau karena suhu udara terlalu panas.
  • Keringat sekunder biasanya berkeringat dari bagian tubuh karena alasan kesehatan.

"Anak berkeringat saat tidur adalah hal yang wajar jika kamar terlalu panas, tempat tidur tidak nyaman, atau pakaian yang terlalu tebal. Kepala anak-anak juga sering berkeringat sepanjang malam, meskipun bagian tubuh lainnya tidak terlalu berkeringat," kata Dan Brennan dokter anak yang berbasis di California, Amerika Serikat dikutip dari laman WebMD.

Berikut ini penyebab anak berkeringat saat tidur seperti dilansir laman Parents:

1. Suhu kamar yang panas

Berkeringat di malam hari umum terjadi pada anak-anak dari segala usia, termasuk bayi dan balita. Memberikan anak terlalu banyak selimut saat tidur atau suhu ruangan yang terlalu panas dapat memperburuk kondisi Si Kecil yang berkeringat.

Anak-anak belum belajar cara melepaskan diri dari pakaian dan selimut yang berat, sehingga mereka gerah dan berkeringat.

2. Faktor bawaan

Jika Bunda cenderung banyak berkeringat, ini bisa saja merupakan faktor genetik atau bawaan yang terjadi dalam keluarga. Si Kecil mungkin memiliki gen sama yang membuat kelenjar keringat bekerja lebih banyak.

3. Flu biasa

Berkeringat di malam hari pada anak mungkin disebabkan karena mereka sedang melawan flu. Anak-anak di bawah usia 6 tahun kemungkinan besar bisa terkena flu dan rata-rata dapat terkena flu dua atau tiga kali setahun. Gejala flu berbeda-beda, salah satunya bisa saja menghasilkan keringat yang berlebihan saat tidur di malam hari.

Berkeringat di malam hari pada anak-anak mungkin juga terkait dengan kondisi kesehatan umum lainnya. Ini kemungkinan besar berkaitan dengan hidung, tenggorokan, dan paru-paru serta sistem pernapasan.

Tidak semua anak dengan kondisi kesehatan ini akan berkeringat saat tidur. Namun, penelitian medis menemukan bahwa anak-anak yang berkeringat di malam hari lebih cenderung memiliki masalah kesehatan lain, seperti berikut ini:

  • Alergi
  • Asma
  • Hidung meler karena alergi
  • Reaksi kulit karena alergi seperti eksim
  • Apnea tidur
  • Tonsilitis
  • Hiperaktif
  • Masalah amarah atau emosi

Penyebab anak berkeringat saat tidur lainnya simak di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga stunting pada anak, apakah bisa diperbaiki dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGATASI ANAK BERKERINGAT SAAT TIDUR

Normalkah Anak Tidur Mendengkur? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Anak Berkeringat Saat Tidur: Penyebab dan Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

4. Perubahan hormon

Pada anak yang lebih besar, berkeringat saat tidur bisa disebabkan karena perubahan hormonal. Pubertas dapat dimulai sejak usia 8 tahun pada anak perempuan dan 9 tahun pada anak laki-laki. Perubahan ini diawali dengan perubahan lebih banyak hormon.

Pubertas dapat memicu keringat yang lebih dari biasanya atau hanya berkeringat di malam hari. Perbedaannya adalah Bunda perlu memperhatikan bau pada keringat anak. Jika anak mulai memiliki bau badan, penyebab anak berkeringat saat tidur adalah pubertas yang dimulai dalam kehidupan anak.

5. Paru-paru sensitif atau meradang

Pneumonitis hipersensitivitas (HP) adalah sejenis radang paru-paru atau pembengkakan dan kemerahan yang mirip dengan alergi. Ini bisa terjadi karena menghirup debu atau jamur.

Banner 13 Cara agar Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan

Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat mengalami kondisi ini, meskipun kasusnya sangat langka. HP dapat terlihat seperti radang paru-paru atau infeksi dada, tetapi ini bukanlah infeksi dan tidak dapat membaik dengan antibiotik.

Gejala HP dimulai 2 hingga 9 jam setelah menghirup debu atau jamur. Gejala biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 1 sampai 3 hari, asalkan pemicunya dihilangkan. HP lebih sering terjadi pada anak-anak yang menderita asma dan alergi lainnya.

Pengobatan anak berkeringat saat tidur

Anak kemungkinan besar tidak membutuhkan pengobatan sama sekali. Berkeringat baik sesekali atau bahkan sering kali saat tidur adalah hal yang normal bagi banyak anak, terutama anak laki-laki.

Coba pakaikan Si Kecil piyama yang lebih tipis dan lebih ringan, pilih tempat tidur yang nyaman, dan atur suhu kamar tetap sejuk di malam hari.

Jika ada penyebab kesehatan yang mendasarinya seperti pilek atau flu, berkeringat saat tidur malam kemungkinan besar akan hilang setelah anak sembuh dari virus. Mengobati dan menjaga kondisi kesehatan lain seperti asma dan alergi dapat membantu mengendalikan anak dari kondisi berkeringat saat tidur. 

Untuk kasus yang lebih serius, dokter akan melakukan tes pada keringat anak. Tes sederhana ini tidak menimbulkan rasa sakit. Berikut jenis pengujian keringat yang bisa dilakukan oleh dokter. 

Tes pati yodium

Larutan dioleskan ke kulit anak untuk menemukan area yang terlalu banyak berkeringat.

Tes kertas

Kertas jenis khusus diletakkan di area di mana anak banyak berkeringat. Kertas menyerap keringat dan kemudian ditimbang untuk melihat seberapa parah kondisi berkeringatnya.

Inilah penyebab dan cara mengatasi anak berkeringat saat tidur di malam hari. Selamat mencoba dan mengaplikasikannya pada Si Kecil.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda