parenting
Susu Efektif untuk Anak Stunting, Benarkah? Ini Faktanya
Minggu, 22 Jan 2023 04:00 WIB
Anak membutuhkan banyak gizi dan nutrisi untuk mendukung tumbuh dan kembangnya, Bunda. Jika gizi dan nutrisi yang didapatkan tidak tercukupi, bisa jadi anak berisiko terkena stunting.
Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Melansir dari situs resmi Kemenkes RI, anak yang mengalami stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badannya yang berada di bawah standar.
Anak harus diberi gizi yang baik pada 1000 hari pertama kehidupannya, Bunda. Mulai dari 270 hari selama kehamilan hingga 739 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan.
Tak hanya protein hewani, anak juga bisa mendapatkan segudang manfaat dari susu untuk membantu tumbuh dan kembangnya. Susu segar dinilai bisa mencegah stunting karena memiliki berbagai kandungan yang dibutuhkan tubuh.
Susu untuk Bunda hamil bisa cegah stunting
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, konsumsi susu di Indonesia rata-raya hanya 16,27 kh/kapita/tahun, Bunda. Angka ini justru sangat jauh di bawah negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Myanmar, serta Thailand.
Menurut Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian RI, Ir. Fini Murfiani, M.Si, Indonesia memiliki banyak potensi untuk meningkatkan produksi maupun konsumsi susu sapi secara nasional. Nantinya, hal ini akan berdampak positif bagi peternakan maupun industri susu.
Sementara itu, Prof. dr. Mohammad Juffrie SpA(K), PhD., dari Universitas Gajah Mada mengatakan Bunda hamil yang minum susu dengan prinsip gizi seimbang bisa cegah bayi lahir pendek atau stunting. Namun, susu yang diminum juga harus memiliki kualitas baik dan segar.
"Minum susu disertai prinsip gizi seimbang bagi ibu hamil turut mencegah bayi lahir pendek atau stunting. Susu yang berkualitas dapat berasal dari susu segar maupun susu terfortifikasi, dan perlu disertai dengan konsumsi gizi seimbang lainnya," ujarnya dalam acara webinar Pergizi Pangan Peningkatan Produksi dan Konsumsi Susu Turut Cegah Stunting, beberapa waktu lalu.
Susu efektif untuk terapi anak stunting
Penyebab stunting pada anak bisa berbeda-beda, Bunda. Karena itu, Bunda perlu pastikan penyebabnya dengan berkonsultasi ke dokter anak.
Anak yang sudah dipastikan mengalami stunting memang bisa diberikan susu Pangan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) atas indikasi dan resep dokter. Jadi pemberiannya tidak boleh sembarangan.
Menurut Dokter Spesialis Anak dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), PKMK bisa dikatakan sebagai obat terapi stunting. Meski begitu, bila anak menolaknya, dokter mungkin akan memasang selang di hidung untuk memasukkan nutrisi ke lambung anak.
"Susu PKMK tinggi kalori memang dianggap sebagai terapi, tapi syaratnya harus atas indikasi, resep dari dokter spesialis anak, dan pengawasan dokter. Ini diperlakukan setidaknya sama seperti obat," kata dokter Meta dalam Live Instagram HaiBunda, belum lama ini.
![]() |
Studi kaitan susu dengan anak stunting
Sebuah penelitian menjelaskan tentang kaitan susu dan stunting, Bunda. Studi ini dilakukan di Indonesia oleh Damayanti Rusli Sjarif, Klara Yuliarti, dan William Jayadi Iskandar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Studi yang dilakukan pada tahun 2018 ini kemudian mendapatkan hasil bahwa mengonsumsi 300 ml susu dapat mencegah terjadinya stunting. Hasil studi juga menjelaskan bahwa stunting memiliki hubungan dengan beberapa poin berikut:
- Usia pertama kali anak minum susu pertumbuhan (di atas 1 tahun)
- Frekuensi minum susu (kurang dari 3 kali sehari)
- Jumlah susu yang diminum anak (kurang dari 300 ml atau 2 gelas per hari)
Asupan susu sebagai sumber protein hewani anak memang masih cukup rendah di Indonesia. Menurut Survei Konsumsi Makanan Individu tahun 2014, anak usia 7-11 bulan hanya mengonsumsi 2 persen makanan mengandung sumber protein hewani, termasuk susu dan olahannya.
![]() |
Susu untuk kesehatan tulang
Seperti yang diketahui, susu merupakan salah satu sumber kalsium terbaik yang bisa diberikan pada anak. Melansir dari laman Mom Junction, susu dapat mengatasi penyakit tulang yang kompleks seperti osteoporosis, hanya dengan meminum segelas susu setiap hari.
Tak hanya itu, ada pula berbagai manfaat lain yang bisa didapatkan jika anak rutin mengonsumsi susu, Bunda. Misalnya saja sebagai berikut:
- Membuat gigi lebih kuat
- Mencegah obesitas pada anak
- Mencukupi jumlah kalsium harian untuk bantu pembekuan darah
- Efektif untuk fungsi otak dan sistem saraf
- Membantu melepaskan hormon dari tubuh anak
- Menjaga otot anak tetap kuat
Tak hanya itu, Parenting First Cry menjelaskan bahwa susu memiliki kadar vitamin D yang tinggi dan dibutuhkan oleh tubuh untuk penyerapan kalsium yang diperlukan untuk membentuk tulang yang sehat.
Dengan begitu, susu bisa mendukung tubuh dalam penyembuhan diri sendiri dan dalam pembaruan kandungan vitamin D yang berkurang. Selanjutnya, vitamin D dapat mengimbangi bahaya yang disebabkan oleh banyak penyakit mulai dari tulang rapuh, penyakit jantung, hingga diabetes.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa lihat lagi video berjudul Kenali Tanda Stunting pada Anak berikut ini:
(mua/fir)
