Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Perbedaan Anak Stunting, Wasting, Underweight, dan Cara Mengatasinya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 18 Jan 2023 08:56 WIB

Healthy Weight Gain for Baby or Children Concept, A 2 Years Old Kid Standing on Weight Scales, Top View
Ilustrasi Beda Stunting, Wasting, dan Underweight/Foto: Getty Images/iStockphoto/BlackSalmon

Tubuh anak membutuhkan jumlah dan kualitas nutrisi yang tepat dalam masa pertumbuhan serta perkembangannya, Bunda. Tak hanya itu, ada pula faktor lain yang memengaruhi seperti waktu tidur, pola makan yang benar, dan olahraga yang teratur.

Jika tidak mendapatkan nutrisi yang tepat, anak bisa saja mengalami berbagai permasalahan pada tumbuh dan kembangnya. Setidaknya ada tiga kondisi kekurangan nutrisi yang berdampak parah dan berjangka panjang pada tubuh.

Sebelumnya, Bunda mungkin sering mendengar tentang stunting. Kondisi stunting sendiri dapat menyebabkan anak tumbuh dengan kondisi tubuh yang pendek.

Selain stunting, ada pula kondisi wasting dan underweight. Meski sama-sama berhubungan dengan nutrisi, ternyata ada perbedaan-perbedaan di antara ketiganya.

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa perbedaan antara stunting, wasting, dan underweight, yang bisa Bunda ketahui. Dengan begitu, Bunda dapat memperhatikan dengan baik tumbuh kembang Si Kecil dan konsultasikan pada dokter.

Stunting

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis pada balita yang didefinisikan sebagai tinggi badan lebih pendek daripada anak-anak seusianya, Bunda. Indonesia sendiri menjadi negara urutan kelima dunia kejadian stunting.

Stunting berbeda dengan kondisi wasting dan underweight. Berikut ini deretan perbedaannya seperti dilansir berbagai sumber:

  1. Disebabkan oleh nutrisi yang buruk, kebersihan buruk, infeksi, kurangnya air bersih, hingga perawatan kesehatan Bunda dan anak.
  2. Dapat sebabkan penurunan reproduksi, risiko obesitas, dan penyakit lainnya.
  3. Berdampak pada tingkat kecerdasan anak.
  4. Stunting sulit untuk diobati, tapi bisa dicegah.
  5. Tidak semua anak bertubuh pendek mengalami stunting.
  6. Bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, memberikan ASI eksklusif hingga bayi 6 bulan, melakukan aktivitas cukup, hingga mengonsumsi lauk dan pauk mengandung protein.
  7. Berakhir pada tingkat pendidikan yang rendah.

Klik pada halaman berikutnya untuk melihat perbedaan wasting dan underweight ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video kenali tanda stunting pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



WASTING DAN UNDERWEIGHT

mother measuring height of her son

Ilustrasi Beda Stunting, Wasting, dan Underweight/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dejan_Dundjerski

Wasting

Wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga jauh di bawah standar. Meski begitu, tinggi badan anak yang wasting tetap sesuai, Bunda.

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang membedakan antara wasting dengan stunting dan underweight, Bunda. Berikut ini deretannya:

  1. Menurut WHO, wasting disebabkan oleh asupan makan yang tidak mencukupi atau tingginya penyakit menular.
  2. UNICEF mengatakan wasting adalah bentuk kekurangan gizi yang paling cepat terlihat dan mengancam jiwa.
  3. Beberapa anak yang menderita wasting juga menderita edema yang ditandai dengan bengkak di beberapa bagian tubuh.
  4. Wasting dapat terjadi sangat dini yakni pada anak usia di bawah 2 tahun.
  5. Atasi dengan memberikan makanan bernutrisi lengkap seperti protein dan lemak.
  6. Menurut WHO, wasting tingkat akut dapat diatasi dengan sus formula F-75 ketika nafsu makan meningkat dan edema membaik.
  7. Hasil pengukuran BB/TB berada di -3 sampai di bawah -2 standar deviasi.
Banner 13 Cara agar Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan

Underweight

Underweight adalah kondisi gizi kurang berdasarkan indeks berat badan menurut umur, Bunda. Kondisi ini menyebabkan berat badan total tubuh dinilai kurang dan dapat mengganggu kesehatannya.

Selain stunting dan wasting, underweight juga perlu diwaspadai selama tumbuh dan kembang Si Kecil. Berikut ini perbedaan underweight dengan stunting dan wasting yang perlu dipahami:

  1. Disebabkan oleh banyaknya aktivitas fisik, metabolisme tinggi, penyakit kronis, gangguan makan, diet berlebih, hingga stres.
  2. Berisiko osteoporosis, rambut rontok, kulit kering, dan kesehatan gigi yang buruk.
  3. Dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan ringan, tinggi protein, gandum, dan karbohidrat.
  4. Menurut WHO, risiko kematian meningkat pada anak yang mengalami berat badan kurang atau underweight.
  5. Anak underweight biasanya tidak mendapatkan cukup kalori.
  6. Underweight sebabkan anak kekurangan vitamin A, zinc, zat besi, dan yodium.
  7. Anak cenderung selalu merasa lelah dan lesu.

(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda