Islam merupakan agama yang mengatur secara detail segala sesuatunya. Salah satu hal yang tidak terlewatkan adalah doa dan tata cara ziarah kubur orang tua.

Ziarah kubur secara spesifik tidak disebutkan dalam Al-Quran, Bunda. Namun, Allah telah memberikan pedoman bagi seluruh umat Islam untuk mengikuti hal yang sebelumnya dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Dalam sebuah riwayat yang shahih, Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah ta'ala untuk ziarah kubur ke Baqi. Hadits tersebut berbunyi demikian:

"Dari Aisyah ia berkata 'Rasulullah keluar pada suatu malam. Aku pun mengutus Barirah untuk mengikuti beliau agar memerhatikan kemana beliau pergi. Ternyata beliau berjalan menuji Baqi'. Beliau berdiri dekat Baqi lalu mengangkat kedua tangannya lalu pergi. Aku pun kembali ke Barirah ia pun mengabarkan itu kepadaku. Keesokan harinya, aku bertanya kepada Nabi. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, ke mana engkau pergi tadi malam?' Beliau menjawab 'Aku diperintahkan menuju ke penghuni kuburan Baqi' untuk mendoakan mereka," HR. Ahmad, Malik, dan Nasai.

Berdasarkan riwayat ini, Allah ta'ala secara langsung memerintahkan Rasul-Nya untuk berziarah kubur, Bunda. Perintah ini tentunya juga berlaku bagi umatnya meski tidak disebutkan secara tekstual.

Arti ziarah

Secara bahasa, ziarah berarti mengunjungi. Ziarah kubur pun diartikan mengunjungi atau mendatangi kubur, Bunda.

Meski begitu, ziarah kubur bukan hanya memeriksa atau mengunjungi kubur seseorang. Kedatangan seseorang ini bertujuan untuk mendoakan ahli kubur dengan membaca kalimat thayyibah seperti tahlil, tahmid, tasbih dan shalawat-shalawat Nabi.

Ziarah kubur sendiri merupakan perbuatan yang terpuji bagi seorang Muslim yang membuat ia akan selalu mengingat kematian hingga perbuatan dan tingkah lakunya akan selalu menurut jalur agama.

Ziarah kubur sendiri hukumnya sunah. Jika dikerjakan maka seseorang anak mendapat pahala, sementara jika ditinggalkan tidak mendapat dosa maupun pahala.

Menjadi kebiasaan di hari raya

Ziarah kubur ke makam orang tua atau saudara yang telah meninggal dunia umum dilakukan umat Islam. Biasanya dalam momen tertentu, seperti saat tanggal kematian, atau jelang Ramadhan dan Hari Raya.

Ini menjadi kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama. Yang mana hal ini pun terus berlanjut hingga generasi saat ini.

"Ziarah kubur bukan hanya menengok kubur, mengerti, atau sekadar tahu tapi juga mendoakan dan mengirim pahala untuk yang sudah meninggal dengan ayat Al Quran dan kalimah thayyibah," demikian tertulis dalam buku Panduan Ziarah Kubur yang diterbikan Kaukus Muda NU Cirebon.

Doa ziarah kubur orang tua

Merangkum dai buku Buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezzra, berikut ini bacaan doa ziarah kubur untuk orang tua, lengkap dengan artinya:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Bahasa Latin:

Assalamu 'alaikum ahlad diyaari minal mu 'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa alloohu bikum laahiquun, nas 'alullooha lanaa wa lakumul 'aafiyah.

Artinya:

"Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang Muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua."

Tata cara ziarah makam orang tua

Mengutip dari buku Risalah Jenazah karya Baihaqi Nu'man dan Muhammad Shonhaji, ada beberapa tata cara ziarah makam orang tua yang perlu diperhatikan. Berikut ini deretannya:

• Hendaklah dalam keadaan bersuci dengan berwudhu terlebih dahulu.
• Memberi salam kepada ahli kubur ketika sampai di pintu gerbang makam.
• Ketika sampai, hendaklah menghadap bagian paling depan dari kubur (ke arah timur) seraya mengucapkan salam yang bersifat khusus yaitu Assalamu'alaikum ya... (Kesejahteraan bagimu wahai.. (sebut nama yang diziarahi)).
• Membaca ayat/surah dari Al-Quran seperti Surah Yaasiin, ayat kursi, surah-surah pendek, dan lain sebagainya.
• Setelah selesai, beralihlah menghadap ke arah kiblat (arah barat) dengan membaca doa.
• Selama ziarah, hendaknya dilakukan dengan penuh hormat dan khidmat serta khusyuk.
• Ketika berziarah hendaknya dalam hati kita ada ingatan bahwa kita pasti akan mengalami hal seperti orang yang kita ziarahi.
• Setelah berziarah, hendaknya memperbanyak amal-amal kebaikan dan menambah ketaatan kepada Allah SWT.
• Jangan menduduki nisan kubur dan melintasi di atasnya karena hal itu termasuk perbuatan idza' atau menyakitkan terhadap ahli kubur.

Hikmah ziarah kubur

Ziarah kubur dapat memberikan hikmah bagi setiap orang, Bunda. Melansir dari buku yang sama, berikut ini deretan hikmat ziarah kubur:

1. Mengingatkan akan akhirat

Kelah di akhirat manusia yang telah meninggal dunia akan dihidupkan kembali oleh Allah SWT. Mereka akan menerima keadilan dan pembalasan atas perbuatan yang telah mereka kerjakan selama hidup di dunia.

2. Zuhud terhadap dunia

Zuhud terhadap dunia adalah meninggalkan kesibukan dunia dan berbakti kepada Allah SWT. Artinya adalah orang yang zuhud terhadap dunia tidak terpikat baik hati maupun pikirannya oleh tipu daya dunia.

3. Sebagai pelajaran dan suri tauladan

Setiap manusia pasti akan mengalami kematian, Bunda. Oleh karena itu, ziarah kubur dapat menjadi pelajaran dan mengingatkan manusia tentang kematian.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video ciri awal anak cerdas berikut ini: