HaiBunda

PARENTING

Ramai Dilarang Jokowi, Benarkah Makanan Ultra Proses Berbahaya untuk Bayi dan Anak?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 25 Jan 2023 20:40 WIB
Ilustrasi Anak Konsumsi Makanan Ultra Proses/Foto: Getty Images/iStockphoto/HearttoHeart0225
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini membuka Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia yang ditayangkan secara virtual pada Selasa (17/1/2023), Bunda. Dalam acara ini, Jokowi sempat membicarakan perihal gizi bayi dan anak di Indonesia.

Jokowi mengingatkan agar orang tua tidak memberikan makanan 'ultra proses'. Makanan ini umumnya diberikan pada bayi yang tengah memasuki masa MPASI.

"Saya ingatkan pada saat intervensi masa kritis, intervensi jangan diberikan makanan yang namanya 'ultra proses'. Biskuit, bubur instan, hati-hati," katanya.


Penjelasan Jokowi ini pun menarik perhatian masyarakat. Lantas, apa yang dinamakan dengan makanan ultra proses, ya?

Apa itu makanan ultra proses

Melansir dari laman Parents, istilah 'proses' berarti sesuatu yang mengubah makanan dari keadaan aslinya. Misalnya saja menggiling gandum menjadi tepung atau membekukan kacang polong.

Di sisi lain, makanan ultra proses merupakan makanan kemasan siap saji yang memiliki zat aditif buatan manusia seperti pewarna sintetis, pemanis buatan, dan pengemulsi. Jenis makanannya pun beragam seperti soda, donat, permen, pizza beku, keripik, kerupuk, sereal, dan sebagainya.

Dampak makanan ultra proses pada anak dan bayi

Mengonsumsi banyak makanan olahan ini dapat dikaitkan dengan kesehatan yang lebih buruk pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Pada anak, makanan ultra proses kerap dikaitkan dengan obesitas dan faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi dan resistensi insulin.

Mengapa hal ini terjadi? Makanan ultra proses cenderung rendah nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Namun, makanan ini mengandung gula yang tambahan yang tinggi, natrium, dan lemak trans.

Meski bahan aditif dalam makanan ultra proses ini dianggap aman oleh FDA, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan efek negatif pada bakteri usus yang bisa menyebabkan peradangan.

Anak yang sering mengonsumsi makanan ultra proses dalam jumlah tinggi memiliki peluang lebih besar pada penyakit-penyakit berat. Misalnya saja seperti penyakit jantung, diabetes, serangan jantung, hingga stroke.

Bagi sebagian orang, makanan ultra proses adalah hal yang tidak bisa dihindari. Lantas, apa yang harus dilakukan jika ingin mengurangi makanan ini?

Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video bahan MPASI yang bisa bikin Si Kecil kembung berikut ini:



(mua/fir)
MASAK LEBIH SERING

MASAK LEBIH SERING

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK