
parenting
Suara Bayi Serak, Apakah Berbahaya? Kenali 5 Penyebab & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 14 Feb 2023 22:10 WIB

Bayi dapat mengalami kondisi suara serak, yang kadang membuat tangisannya terdengar berbeda. Apa saja penyebab suara bayi serak dan kapan perlu dibawa ke dokter?
Dikutip dari Mom Junction, suara bayi serak bisa disebabkan berbagai faktor. Mulai dari penggunaan pita suara yang berlebihan hingga infeksi virus. Pilek juga menjadi salah satu penyebab umum suara bayi serak.Â
Meski begitu, dalam beberapa kasus kondisi ini mungkin memerlukan perhatian dan perawatan khusus dari dokter. Terutama jika suara serak tersebut tidak kunjung pulih dengan sendirinya dalam hitungan hari.
Nantinya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan faktor penyebab dan pengobatan sesuai kebutuhan.
Penyebab suara bayi serak
Menurut dokter anak, Paul Patterson, penyebab kualitas vokal serak pada bayi ada berbagai macam. Yang paling sering karena fase di mana anak sering menangis. Ini biasanya dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, suara bayi serak juga bisa disebabkan oleh penyebab lain, seperti:
1. Infeksi saluran pernafasan atas
Beberapa infeksi virus dan beberapa bakteri dapat menyebabkan laringitis, yakni peradangan pada laring (bagian dari saluran tempat pita suara berada). Hal ini menyebabkan pembengkakan dan menyebabkan suara serak.
Infeksi virus parainfluenza juga bisa dapat menyebabkan suara serak dan disertai batuk. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan dokter segera.
2. Menangis berlebihan
Saat sedang kolik, bayi cenderung menangis lebih lama dan lebih intens. Kondisi ini dapat meregangkan laring dan memicu suaranya jadi serak.Â
3. Nodul pita suara
Dikutip dari Healthline, nodul pita suara dapat menjadi penyebab suara serak pada bayi yang persisten, terutama jika terjadi dimulai sejak lahir.
Kondisi ini diduga kuat merupakan bawaan, di mana bayi lahir dengan sesuatu yang memengaruhi pita suaranya, atau disebabkan oleh sesuatu yang tumbuh seiring waktu, seperti kista atau hemangioma.
4. Iritasi tertentu
Paparan asap mobil atau rokok juga dapat menyebabkan iritasi pita suara. Maka dari itu, penting untuk memastikan bayi terhindar dari berbagai faktor iritan ini ya, Bunda.
5. Alergi
Alergi dapat menyebabkan sekresi lendir berlebih di saluran napas, tepatnya dari hidung ke bronkiolus. Pada beberapa anak, terjadi kondisi yang disebut croup spasmodik.Â
Hal ini diperkirakan terjadi karena alergen dan bukan infeksi. Akibatnya, saluran napas bagian atas menjadi meradang dan terjadi suara serak.
Lalu apakah suara bayi serak berbahaya? Seperti apa cara mengatasinya? Simak di halaman berikut ini, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Simak juga video penyebab bayi tidur terus menurut berikut ini:
CARA MENGATASI SUARA BAYI SERAK
Ilustrasi Suara Bayi Serak, Apakah Berbahaya? Kenali 5 Penyebab & Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal
Apakah suara bayi serak termasuk berbahaya?
Suara bayi serak perlu dipastikan terlebih dahulu penyebabnya. Dengarkan intensitas suara anak, pemeriksaan ke dokter mungkin diperlukan jika sudah berlangsung lebih dari seminggu dan disertai dengan perilaku yang menyebabkan ketegangan otot.
Misalnya seperti berteriak dan menangis, serta mendengkur di malam hari dalam jumlah dan waktu yang berlebihan.
Kondisi penyerta lain yang juga memerlukan pemeriksaan dokter yaitu:
- Suara melemah dan tetap serak selama beberapa minggu
- Tidak mengeluarkan suara saat menangis
- Mengalami sakit tenggorokan
- Batuk terus menerus
- Susah napas dan membuat suara mengi saat bernapas
- Kehilangan nafsu makan atau memiliki masalah saat menelan
Dokter akan mendiagnosis penyebab suara serak dengan memeriksa tenggorokan bayi. Tes darah dan dahak mungkin juga diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Setelah diagnosis dikonfirmasi, dokter akan meresepkan pengobatan yang diperlukan.
Cara mengatasi suara bayi serak
Penanganan suara serak secara medis bergantung pada beberapa faktor, termasuk seperti penyebab, durasi suara serak, usia bayi, dan riwayat kesehatan secara umum, yang kemungkinan besar akan ditanyakan dokter saat konsultasi.
Berikut perawatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi suara serak pada bayi:
1. Jaga agar bayi tetap terhidrasi
Tingkatkan jumlah sesi menyusui atau berikan lebih banyak air putih jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan.
2. Gunakan humidifier
Humidifer dapat memompa uap air ke udara sekitar, sehingga tidak membuat tenggorokan dan saluran napas anak menjadi kering. Penggunaan humidifier juga dapat mencegah pengeringan pita suara.Â
3. Hindari alergen dan iritan
Jika bayi memiliki alergi, maka jauhkan dari alergen potensial. Bayi dan balita juga harus dijauhkan dari paparan polusi. Jadi, jangan biarkan siapa pun di rumah merokok dan hindari pergi ke tempat-tempat di mana bayi akan terpapar banyak asap.
4. Jaga kebersihanÂ
Jangan lupa selalu jaga kebersihan lingkungan sekitar bayi, misalnya siapapun yang hendak memegang bayi harus cuci tangan. Cegah anggota keluarga yang sedang sakit kontak langsung dengan bayi.
Demikian ulasan tentang suara serak pada bayi. Ingat, segera cek ke dokter jika kondisi ini berlangsung lama dan semakin memburuk ya, Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Apakah Berbahaya Bayi Tidur Terus? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Bun

Parenting
Cara Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir, Simak Angka Normal untuk Anak Laki-laki & Perempuan

Parenting
Penyakit Hernia pada Bayi: Penyebab, Cara Mengobati pada Bayi Perempuan & Laki-laki

Parenting
Amankah Parfum Bayi untuk Kesehatan Kulit Si Kecil?

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda