Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Frekuensi BAB Normal Bayi Usia 0-6 Bulan, Berapa Kali Sehari?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 10 Feb 2023 10:25 WIB

Ilustrasi Cara Memilih Popok Bayi yang Tepat
Ilustrasi BAB Normal Bayi 0-6 Bulan/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Bayi baru lahir biasanya akan buang air besar (BAB) setiap sehabis menyusu. Namun, seperti apa intensitas BAB normal bayi usia 0-6 bulan?

Kotoran bayi terbagi menjadi berbagai warna dan tekstur, Bunda. Warna dan tekstur pada kotoran bayi pun dapat mengartikan apakah bayi membuang kotoran dalam tingkat yang normal atau tidak.

Sebagai orang tua baru, Bunda tentu sangat kebingungan tentang intensitas, tekstur, serta warna BAB pada bayi. Karena itu, Bunda perlu mencari informasi tentang pergerakan usus bayi baru lahir, tepatnya usia 0 hingga 6 bulan.

Frekuensi BAB Normal bayi 0-6 bulan

Melansir dari laman Parents, bayi biasanya mengganti popok 10 kali atau lebih setiap harinya selama beberapa bulan pertama. Kemudian, intensitasnya menurun menjadi dua sampai empat kali per hari hingga usia sekitar 4 bulan.

Pengaturan waktu BAB bayi terjadi karena refleks gastrokolik yang terjadi saat perut membentang dengan makanan dan usus besar secara otomatis diberi sinyal untuk mengosongkan dan memberi uang lebih banyak. Pada bayi, hal ini terjadi setiap kali mereka makan. Karena itu, mereka biasanya mengeluarkan sedikit kotoran setelah makan.

Seiring berjalannya waktu, beberapa usus bayi menyerap begitu banyak susu sehingga mereka menghasilkan limbah dalam jumlah yang kecil. Usus besar mereka tidak dikosongkan lebih dari sehari atau sekali seminggu dalam beberapa kasus. Menilik dari laman Medical News Today, hal ini terjadi ketika bayi usia antara 6 minggu hingga 3 bulan.

Kondisi ini adalah hal yang normal bagi bayi yang tengah menyusui. Namun, bayi yang tetap buang air besar setelah menyusu juga hal yang normal.

Frekuensi BAB bayi berdasarkan penelitian

Sebuah studi tahun 2012 menganalisis frekuensi kotoran pada 600 bayi baru lahir di bawah usia 3 bulan. Pada minggu-minggu pertama kehidupan, bayi yang disusui buang air besar 3,65 kali per hari.

Pada 3 bulan, frekuensi rata-rata adalah 1,88 kali per hari. Sementara itu, bayi yang diberi susu formula lebih jarang buang air besar pada setiap tahap perkembangannya.

Kira-kira seperti apa bentuk BAB normal bayi usia 0-6 bulan ya, Bunda? Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan lagi video penyebab BAB bayi berbusa berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TAHAP MEKONIUM HINGGA USIA 6 BULAN

Ilustrasi Cara Memilih Popok Bayi yang Tepat

Ilustrasi BAB Normal Bayi 0-6 Bulan/Foto: iStock

Bentuk kotoran bayi normal 0-6 bulan

Merangkum dari Today's Parent, ada beberapa bentuk kotoran bayi normal di usia 0 hingga 6 bulan, Bunda. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Tahap mekonium

Dalam 24 jam pertama kehidupan, bayi berada di tahap mekonium di mana ia mengeluarkan kotoran berwarna hitam kehijauan atau cokelat yang sulit dibersihkan. Mekonium terdiri dari material cairan dan sel yang dicerna bayi di dalam rahim.

Kotoran bayi ini tidak memiliki aroma. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran bayi belum terkontaminasi oleh bakteri.

Banner 20 Mainan Paling Berbahaya

Dalam 24 jam pertama, setidaknya bayi harus ada satu kali buang air besar karena kolostrum ibu yang tinggi gula bertindak seperti pencahar untuk mendorong mekonium keluar.

Ketika bayi berusia 2 hingga 4 hari, kotorannya akan berwarna lebih terang seperti hijau kekuningan. Ini merupakan feses transisi dan tanda bahwa mereka sudah mulai mencerna ASI atau susu formula dan saluran susu bekerja dengan baik.

2. 12 minggu pertama

Dalam beberapa bulan pertama, sistem pencernaan bayi tidak menyerap nutrisi seefektif orang dewasa. Susu dan gula yang tidak tercerna bertindak seperti pencahar alami yang menyebabkan buang air besar tidak teratur.

Kotoran bayi di 12 minggu pertama bisa berwarna kuning, sedikit encer, dan terkadang berbuih. Saat sistem pencernaan bayi mulai menyerap nutrisi dengan lebih efektif, kotoran menjadi lebih padat dan tidak terlalu encer.

3. 4-6 bulan

Tahap selanjutnya adalah tahap di mana bayi mulai diberikan makanan padat. Usia mulainya pun berbeda yakni antara 4 hingga 6 bulan.

Kotoran bayi mulai menyerupai kotoran orang dewasa yakni terlihat lebih padat, gelap, dan lebih berbau. Warna dan teksturnya pun sebagian besar dipengaruhi oleh apa yang dimakan oleh bayi.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda