Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Musim Hujan Picu Masalah Pencernaan pada Anak? Ini Penjelasannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 24 Feb 2023 18:07 WIB

An Asian Chinese girl having a stomach ache at home.
Ilustrasi Masalah Pencernaan pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Shelyna Long

Akhir-akhir ini, beberapa wilayah di Indonesia mengalami curah hujan tinggi. Hal ini bisa menyebabkan Si Kecil mengidap berbagai penyakit.

Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada terhadap berbagai macam penyakit yang muncul, tak terkecuali yang menyerang anak-anak. Dilansir laman Kementerian Kesehatan, setidaknya ada tujuh jenis penyakit yang umum ditemukan kala musim hujan, Bunda.

Misalnya saja diare, demam berdarah, leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, penyakit saluran cerna lain, dan perburukan penyakit kronik yang mungkin sudah diderita sebelumnya.

Musim hujan picu masalah pencernaan pada anak

Kemenkes menyebutkan penyakit diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan anak. Pada musim hujan dan curah hujan tinggi, potensi banjir pun meningkat.

Kondisi banjir sendiri bisa menyebabkan sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal, akan tercemar. Tak hanya itu, keluarga yang mengalami kebanjiran akan mendapatkan sarana terbatas termasuk sediaan air bersih di tempat pengungsian.

"Pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian di mana fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat," kata Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, kala menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes.

Cara mencegah diare pada anak

Prof Tjandra mengungkapkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah diare dan penyakit saluran cerna lain. Misalnya saja sebagai berikut:

  • Mencuci tangan memakai sabun setiap akan makan atau minum
  • Mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar atau kecil
  • Merebus air minum hingga mendidih setiap hari
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal

Lantas apa tanda pencernaan anak mengalami masalah? Klik baca halaman berikutnya, ya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Jangan lupa intip lagi video serba-serbi diare pada anak yang perlu Bunda ketahui berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MUNTAH HINGGA ENGGAN MAKAN

The girl has a stomach ache. She feels bad and uncomfortable, then that it hurts. She holds her hands in her sore spot.

Ilustrasi Masalah Pencernaan pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/T Turovska

Tanda pencernaan anak bermasalah

Mengutip dari laman WebMD, ada beberapa tanda yang menunjukkan kesehatan pencernaan anak mengalami masalah. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Muntah

Anak bisa muntah karena berbagai alasan. Bisa saja mereka mengalami infeksi karena virus, mabuk perjalanan, keracunan makanan, demam, batuk terlalu sering, makan terlalu banyak, gugup, hingga khawatir.

Mereka juga bisa muntah karena berbagai penyakit serius. Misalnya saja seperti meningitis, radang usus buntu, penyumbatan usus, diare, sakit perut, hingga demam.

Banner Leukemia pada Anak

2. Sakit perut

Sakit perut bisa menjadi tanda anak mengalami banyak masalah. Hal umum yang biasanya terjadi adalah sembelit, diare, keracunan, radang perut, dan makan terlalu banyak.

3. Sembelit atau diare

Sembelit dan diare adalah hal yang kerap terjadi pada anak-anak, Bunda. Segera hubungi dokter jika Bunda melihat darah pada tinja mereka, ya.

4. GERD

GERD kerap terjadi pada anak karena ada banyak hal yang bisa memicu refluks asam lambung. Biasanya refluks cenderung membaik dengan sendirinya atau dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan seperti peppermint atau cokelat.

5. Menolak makan

Anak yang makan sedikit bisa menjadi tanda bahaya bagi orang tua. Meski gejalanya tidak jelas, hal ini bisa bertanda banyak masalah.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda