Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Wet Wrap Therapy, Metode Pengobatan untuk Eksem Berat pada Anak

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 08 Mar 2023 22:15 WIB

A little redhead boy is showing the sunburn he has on his hands. His hands are very red and dry.
Ilustrasi Anak Eksem/Foto: iStock

Eksem adalah salah satu kondisi kulit yang kerap menyerang anak-anak. Salah satu metode yang bisa dilakukan sebagai langkah pengobatan adalah Wet Wrap Therapy.

Eksem sendiri merupakan suatu kondisi di mana kulit meradang, gatal, pecah-pecah, dan kasar. Beberapa jenis eksem bahkan dapat menyebabkan lecet pada kulit anak.

Melansir dari laman Medical News Today, sebuah penelitian menemukan sekitar seperempat anak-anak di Amerika Serikat memiliki kondisi eksem. Beberapa anak memang bisa mengatasi kondisi ini dengan baik, namun, beberapa yang lainnya akan mengalami kondisi ini terus hingga dewasa.

Saat ini tidak ada obat untuk eksem. Perawatan yang biasa dilakukan hanya bertujuan untuk menyembuhkan kulit dan mencegah timbulnya gejala.

Meski begitu, ada beberapa orang yang memutuskan untuk melakukan pengobatan Wet Wrap Therapy.

Metode pengobatan Wet Wrap Therapy

Saat anak mengidap dermatitis atopik atau eksem, dokter mungkin akan merekomendasikan Wet Wrap Therapy. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menghidrasi kulit, meredakan gejala, dan membantu perawatan topikal.

Melansir dari laman WebMD, Wet Wrap Therapy dilakukan dengan cara merendam kain kasa atau kain lainnya ke dalam air hangat. Kemudian, kain dibungkus ke area kulit yang terkena eksim. Setelahnya, lapisi dengan kain kering dan biarkan selama beberapa jam atau semalaman.

Manfaat Wet Wrap Therapy

Ada beberapa manfaat dari Wet Wrap Therapy untuk anak yang mengidap eczema atau eksim, Bunda. Misalnya saja sebagai berikut:

  • Dapat mendinginkan kulit
  • Membantu anak tidur lebih baik
  • Melembapkan kulit
  • Mengurangi peradangan
  • Meringankan kemerahan
  • Mengurangi bakteri pada kulit
  • Menghilangkan rasa gatal
  • Menghentikan anak menggaruk kulit

Lantas kondisi seperti apa yang membutuhkan Wet Wrap Therapy? Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Bunda, lihat juga video penyebab dermatitis atopik pada bayi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



WET WRAP THERAPY UNTUK EKSEM BERAT

A little redhead boy is showing the sunburn he has on his hands. His hands are very red and dry.

Ilustrasi Anak Eksem/Foto: iStock

Penelitian tentang Wet Wrap Therapy

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ketika anak menggunakan terapi ini dapat bekerja lebih baik daripada ketika Bunda mengoleskan krim atau salep ke kulit Si Kecil.

Tak hanya itu, anak-anak bisa melakukan terapi ini setiap dua hingga tiga kali selama 2 sampai 16 hari. Gejalanya akan terlihat membaik sebulan setelah Wet Wrap Therapy.

Kondisi yang membutuhkan Wet Wrap Therapy

Wet Wrap Therapy paling baik dan efektif untuk anak atau mereka yang mengidap dermatitis atopik sedang hingga berat. Jika krim atau obat tidak membantu, dokter akan mencoba terapi ini sebelum meningkatkan pengobatan.

Wet Wrap Therapy bekerja dengan baik selama serangan atopik yang intens menginfeksi kulit. Ketika anak mengalami sakit parah atau gatal, itu tandanya Bunda perlu menghidrasi dan menenangkan kulitnya.

Puasa Syaban

Risiko Wet Wrap Therapy

Meski kerap dilakukan, Wet Wrap Therapy tetap memiliki risiko, Bunda. Karena itu, Bunda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan terapi ini.

Dokter akan memberitahu Bunda apakah Wet Wrap Therapy merupakan metode pengobatan yang tepat untuk kondisi Si Kecil. Mereka juga akan memberikan rekomendasi kapan dan bagaimana cara aman untuk melakukannya.

Usahakan jangan melakukan terapi ini lebih dari 1-2 minggu ya, Bunda. Membungkus terlalu lama atau terlalu sering bisa menyebabkan efek samping seperti infeksi kulit.

Segera hubungi dokter jika anak masih memiliki gejala yang dikeluhkan. Hubungi dokter juga jika anak mengalami demam, kulit kemerahan, atau nyeri.




(mua/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda