
parenting
Cara Bedakan Bintik Gigitan Nyamuk DBD dengan Bentol Biasa
HaiBunda
Selasa, 03 Jan 2023 04:00 WIB

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang kerap dikaitkan dengan musim hujan, Bunda. Meski begitu, ternyata penyakit yang satu ini bisa menyerang di sepanjang tahun tanpa bergantung pada musim.
DBD sendiri disebabkan oleh gigitan aedes betina yang membawa virus dengue. Nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada pagi pada pukul 09.00 hingga 10.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00 hingga 17.00.
Ketika anak terkena demam berdarah, biasanya ciri khas yang terlihat adalah munculnya bintik-bintik merah, Bunda. Dalam medis, hal ini dinamakan petekie.
Petekie umumnya muncul dari kaki, tangan, hingga wajah. Namun, pada beberapa kasus DBD, ada pula pasien yang tidak memiliki tanda petekie.
Beda bintik DBD dengan bentol biasa
Bintik pada DBD berbeda dengan bentol gigitan nyamuk atau serangga pada umumnya, Bunda. Menurut dokter spesialis anak, dr. Mira Dewita, Sp.A, bintik pada DBD umunya tidak akan hilang meski diregangkan.
"Ketika kulit diregangkan, bintik merah pada DBD tidak akan hilang," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, bintik pada DBD juga tidak menyebabkan rasa gatal, Bunda. Hal ini tentu sangat berbeda dengan bentol yang disebabkan oleh nyamuk biasa.
Petekie biasanya muncul pada hari ke-3 dan berlangsung sampai 2 hingga 3 hari berikutnya. Pada hari ke-4 atau ke-5, bintik perlahan-lahan akan menghilang dan menghilang total pada hari ke-6.
Jika timbul bintik-bintik merah pada tubuh anak, jangan langsung menyimpulkan Si Kecil terkena DBD ya, Bunda. Menurut dr. Tafdhila Rahmaniah, ada beberapa hal yang membersamai bintik-bintik pada DBD ini.
Penasaran dengan penjelasannya? Simak di laman berikutnya, yuk!
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video ciri demam berdarah pada anak berikut ini:
HISTORI PASIEN HINGGA PEMERIKSAAN LEBIH LANJUT
Ilustrasi Bintik Gigitan Nyamuk/Foto: Getty Images/iStockphoto/flubydust
Pemilik Rumah Vaksinasi Bogor, dr. Tafdhila Rahmaniah, menyatakan ruam pada kulit memiliki penyebab yang beragam. Karena itu, diagnosisnya perlu diikuti dengan berbagai hal.
"Ruam pada anak memiliki kemungkinan etiologi (penyebab) penyakit yang sangat beragam. Maka dari itu, kecurigaan diagnosis perlu dibersamai dengan berbagai hal," jelasnya pada HaiBunda.
Pembersama ruam atau bintik DBD
Menurut dokter yang akrab disapa Dhila ini, ada beberapa pembersama yang turut mengikuti ruam atau bintik pada DBD. Berikut ini deretannya:
1. Histori pasien
Tak hanya bintik merah, histori pasien juga harus diperhatikan, Bunda. Misalnya saja anggota keluarga atau tetangga yang juga terkena penyakit serupa.
"Histori pasien, misal ada anggota keluarga serumah atau tetangga yang terkena penyakit dengue," ujarnya.
2. Riwayat penyakit
Lihat pula gejala lain yang mungkin dirasakan oleh anak, misalnya saja seperti sakit kepala, demam, nyeri otot, dan sebagainya.
3. Lakukan pemeriksaan
Jika ingin lebih pasti, Bunda bisa lakukan pemeriksaan lebih lajut. DBD dapat langsung terdiagnosa dengan melakukan pemeriksaan darah.
"Dibantu dengan pemeriksaan penunjang, dapat berupa pemeriksaan darah," tutur Dhila
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Demam Berdarah pada Anak: Ciri, Fase, Obat & Makanan yang Membantu Penyembuhan

Parenting
9 Ciri Khas Demam Berdarah pada Anak, Simak Juga Pencegahannya Bun

Parenting
Demam Berdarah Dengue Kambuh Bisa Lebih Parah Jika Antibodi Turun

Parenting
DBD Menyerang di Tengah COVID-19, Begini Gejala dan Cara Cegahnya

Parenting
9 Gejala Demam Berdarah pada Anak, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga, Anak Duta S07 Atlet Badminton
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda