
parenting
Begini Kegiatan Tarhib Ramadan untuk Anak TK dan SD, Simak Bun
HaiBunda
Jumat, 17 Mar 2023 20:50 WIB

Bulan suci Ramadan sudah hampir tiba nih, Bunda. Untuk menyambut bulan penuh berkah ini, biasanya dilakukan berbagai hal yang disebut dengan istilah Tarhib Ramadan.
Bagi kebanyakan orang, Tarhib Ramadan mungkin asing di telinga. Ungkapan ini baru dikenal karena bukan berasal dari bahasa daerah yang ada di Indonesia, melainkan dari Bahasa Arab. Kata tarhib tidak sama seperti kata sembahyang dan puasa yang sudah dikenal lebih dulu.
Menurut Rektor Institut Studi Islam Fahimna (ISIF) KH Marzuki Wahid, tarhib sendiri berarti penyambutan, Bunda. Maknanya adalah Ittasa'a yang berarti melebarkan, meluaskan, atau melapangkan.
"'Tarhib' (ترØÙŠØ¨) sendiri artinya adalah penyambutan. Berasal dari Rahiba-Yarhabu-Rahaban (Ø±ØØ¨Ø§) bermakna Ittasa'a (melebarkan, meluaskan, melapangkan)," kata Marzuki Wahid pada HaiBunda, belum lama ini.
Lebih lanjut, Marzuki mengatakan Tarhib Ramadan mudahnya diartikan sebagai ungkapan selamat datang atas datangnya bulan Ramadan. Hal ini sama ungkapannya dengan 'Marhaban'.
"Tarhib Ramadan adalah ungkapan selamat datang atas kedatangan bulan Ramadan dengan senang hati, dengan tangan terbuka, dengan penuh kebahagiaan baik jiwa dan raga. Sama dengan ungkapan 'Marhaban', yaitu 'Aku sambut engkau dengan penuh kelapangan hati dan pikiran, juga aku sambut engkau dengan seluruh jiwa dan ragaku'," jelasnya.
Kegiatan Tarhib Ramadan
Biasanya, orang-orang melaksanakan Tarhib Ramadan dengan berbagai cara. Berdasarkan tradisi Jawa, Tarhib Ramadan dimulai dengan ziarah kubur hingga mengundang makan.
"Di Indonesia, Tarhib Ramadan diwujudkan dalam istilah 'meggengan', tradisi Jawa, yang dimulai dari ziarah kubur kemudian mengundang makan bersama dengan makanan tertentu. Meggengan artinya menahan, yakni menahan dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa, atau yang membatalkan puasa," kata Marzuki.
Kegiatan Tarhib Ramadan anak TK dan SD
Marzuki mengatakan kegiatan Tarhib Ramadan ini juga biasa dilakukan oleh anak TK dan SD, Bunda. Anak-anak biasanya menyambut Ramadan dengan nyanyi-nyanyian atau arak-arakan.
"Nah, untuk anak-anak TK dan SD tentu berbeda cara menyambut bulan Ramadan. Mereka bisa menyambut Ramadan dengan nyanyi-nyanyi atas kedatangan bulan Ramadan, arak-arakan, atau penjelasan yang menggembirakan tentang puasa Ramadan, apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan," tutur Marzuki.
"Intinya, mereka agar senang, antusias, dan bahagia dengan kedatangan Ramadan," sambungnya.
Selain tarhib, anak-anak juga kerap melaksanakan pesantren kilat di sekolah saat Ramadan. Apa saja kegiatannya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa lihat juga video kegiatan pondok Ramadan di sekolah berikut ini:
MENGENAL KEGIATAN PESANTREN KILAT
Ilustrasi Kegiatan Pesantren Kilat di Sekolah/Foto: Getty Images/iStockphoto/DistinctiveImages
Kegiatan pesantren kilat di sekolah
Mengutip dari buku Sejarah Sosial Pendidikan Islam karya Tim Penyusun Guepedia, dilihat dari etimologinya, pesantren adalah bentuk kegiatan pendidikan dengan ciri lima komponen, yakni santri, kitab kuning, pondok, masjid, dan kyai. Sementara itu, 'kilat' berarti gerak cepat cahaya bahkan lebih cepat dari suara.
Jika digabungkan, pesantren kilat berarti kegiatan mendalami keagamaan degan cara cepat dan biasa dilakukan saat liburan sekolah ataupun bulan Ramadan. Tentunya, kegiatan yang dilakukan berbeda dengan para santri yang ada di pondok pesantren pada umumnya.
Menurut Ustazah Aisyiyah sekaligus Purnabakti Dosen di UIN, Dra Hj Elo Albugis M. Ag, secara garis besar, anak-anak yang mengikuti kegiatan pesantren kilat akan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan. Misalnya seperti mengaji, menghafal, hingga mendengarkan cerita inspirasi.
"Secara garis besar (pesantren kilat) adalah mengaji surat-surat pendek, bacaan atau hafalan doa-doa yang khusus terkait dengan Ramadan, cerita agama yang menginspirasi, dan lain sebagainya," tuturnya saat diwawancara HaiBunda, belum lama ini.
Tujuan pesantren kilat
Menilik dari buku Pendidikan Islam di Indonesia karya Haidar Putra Daulay, inti dari pelaksanaan pesantren kilat adalah untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada peserta didik. Mereka akan mendapatkan pembekalan agama yang mengisi kognitifnya.
Pesantren kilat juga turut diisi dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan sisi afektif anak. Misalnya saja seperti salat berjamaah tepat waktu, tahajud malam hari, hingga berbagai kegiatan lainnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Anak Ketahuan Membatalkan Puasa Diam-Diam, Orang Tua Harus Bagaimana?

Parenting
Hukum Memarahi Anak saat Berpuasa, Batalkah?

Parenting
10 Keistimewaan Ramadan sesuai Sabda Nabi Muhammad SAW & dalam Al-Quran

Parenting
Anak Pertama Kali Puasa? Ini 10 Hal yang Harus Diperhatikan & Cara Mengajarkannya

Parenting
9 Tips agar Anak Kuat Berpuasa Seharian sampai Waktu Berbuka, Catat Bun!


5 Foto
Parenting
5 Potret Anak Artis Ibadah di Bulan Ramadan, Buka Puasa hingga Tarawih Bersama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda