Apakah Boleh Anak Minum Vitamin yang Dicampurkan ke Susu Formula?

Vitamin biasanya disuplementasikan untuk anak-anak yang membutuhkan asupan nutrisi. Seringkali menjadi pertanyaan, apakah boleh anak minum vitamin yang dicampurkan ke susu formula? Sebelum membahas itu, Bunda perlu tahu dahulu apakah vitamin betul-betul diperlukan anak Bunda atau tidak.

Secara alami, makanan yang diasup anak memiliki kandungan vitamin. Minum suplemen seperti vitamin tambahan sebenarnya tidak diperlukan kecuali atas saran dari dokter anak, Bunda. Ya, sebagian besar anak yang sehat tidak membutuhkan multivitamin jika mereka tumbuh dengan normal dan makan berbagai makanan.

Menurut Angela Mattke, M.D, makanan adalah sumber nutrisi terbaik. Dalam makanan terkandung lemak, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral. Makanan dan kudapan yang teratur dapat memberikan semua nutrisi yang paling dibutuhkan oleh anak prasekolah.

Kata Dokter Soal Pemberian Suplemen Vitamin pada Anak

Mattke mengatakan, multivitamin memang memiliki beberapa risiko. Vitamin dan mineral dosis besar dapat menyebabkan masalah seperti sakit perut atau buang air besar. Jika anak makan atau minum makanan dengan tambahan vitamin dan mineral, pastikan baca labelnya.

"Pastikan jumlah total nutrisi tersebut tidak melebihi batas aman untuk usia anak Anda. Dan beberapa vitamin dan mineral dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang mungkin dikonsumsi anak Anda," tulisnya, dikutip dari Mayo Clinic.

Sementara, Rachel Dawkins, M.D., direktur Klinik Pengobatan Anak dan Remaja di Johns Hopkins All Children's Hospital, bahkan pemilih makanan atau picky eater mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dari makanan. “Jadi biasanya anak-anak tidak membutuhkan vitamin, tetapi setiap anak berbeda dan memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi konsultasikan dengan dokter anak Anda jika Anda khawatir,” tuturnya.

Lalu, Dawkins menambahkan, ada pengecualian untuk bayi, terutama bayi yang disusui. Mereka membutuhkan suplementasi vitamin D dan bayi prematur dapat diresepkan multivitamin dengan zat besi sebelum keluar dari unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Kondisi Anak yang Butuh Vitamin

Penting untuk bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan anak Bunda jika Bunda khawatir apakah anak Anda mendapat cukup vitamin dan mineral. Suplemen mineral atau vitamin mungkin bermanfaat jika anak Anda memiliki:

• Rendahnya tingkat vitamin D dalam makanan.
• Keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan.
• Penyakit kronis.
• Diagnosis keracunan timbal.
• Diet terbatas, atau restriktif.

Pakar nutrisi, disebut ahli diet, dapat membantu jika Bunda memiliki pertanyaan tentang pola makan anak. Jika memang ahlinya sudah mengizinkan, pastikan untuk memilih vitamin yang diformulasikan untuk kelompok usia anak. Vitamin, jika dikonsumsi dengan benar, tidak akan membahayakan. Jangan biarkan mereka menggantikan pola makan sehat, yang dibutuhkan anak-anak untuk pertumbuhan yang baik.

Lalu, menyoal pertanyaan yang telah disinggung sebelumnya, apakah boleh anak minum vitamin yang dicampurkan ke susu formula? Apa kata ahli? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

VITAMIN BOLEH DICAMPUR KE SUSU FORMULA, TAPI....

Apakah boleh memberi vitamin dicampur susu formula/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SeventyFour

Mengenai boleh minum vitamin dicampur ke susu formula, sebaiknya Bunda konsultasikan dahulu ke dokter. Ini karena susu formula sudah diperkaya dengan vitamin D, zat besi, dan banyak nutrisi lainnya. Jadi selama anak mendapatkan sekitar 500 - 950 ml susu formula setiap hari (takaran tergantung usia), anak tidak membutuhkan suplemen.

Nah, jika bayi menyusui dan campur minum susu formula, menurut Jesil Pazhayampallil, M.D., F.A.A.P., dokter anak mungkin akan menyarankan memberinya suplemen zat besi dan vitamin D.

"Jika anak kebanyakan minum dari formula, dia mungkin mendapatkan semua zat besi dan vitamin D yang dia butuhkan, tergantung pada seberapa banyak susu formula yang dia konsumsi," ujarnya, dikutip dari What to Expect.  

Tapi begitu anak mulai makan makanan padat atau MPASI, terutama saat dia memakannya secara teratur dan minum lebih sedikit susu formula, maka anak akan mulai mendapatkan lebih sedikit nutrisi dari susu formula dan lebih banyak nutrisi dari makanan. Jika anak picky eater, Bunda sebaiknya berbicara dengan dokter anak tentang melanjutkan dengan suplemen vitamin D dan zat besi (dan mungkin vitamin lainnya).

Tips Memberi Vitamin pada Anak di Bawah 1 Tahun

Menurut dr. Pazhayampallil ada beberapa tips untuk memberikan vitamin pada anak di bawah 1 tahun, berikut tipsnya:

Beri jarak 

Untuk peningkatan nutrisi terbesar, jangan mencampurkan multivitamin atau zat besi dengan ASI, susu formula berbahan dasar susu, atau produk susu lainnya. Kalsium dalam susu dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap mineral. Lalu, khusus vitamin D, tidak apa-apa mencampurkan vitamin D ke dalam botol atau memberikannya saat menyusui karena tidak akan memengaruhi penyerapan.

Beri yang mudah dicerna

Khawatir si kecil tidak mau kooperatif dan menelan supplemennya? Kebanyakan tetes vitamin bayi memiliki rasa yang enak, jadi anak bisa langsung menelannya. Jika dia melawannya, bicarakan dengan dokter anak tentang strategi, seperti mencoba merek lain atau beralih ke suplemen yang lebih pekat yang membutuhkan dosis lebih kecil.

Jauh dari jangkauan

Jauhkan suplemen, terutama yang mengandung zat besi, dari jangkauan anak-anak. Khawatir apabila anak menenggaknya, bahkan menghabiskan suplemen yang tidak sesuai takaran.

Simak video lainnya mengenai pengasuhan anak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]