sign up SIGN UP search

parenting

Cara Menghitung Rumus Kalkulator Perkiraan Tinggi Badan Anak dari Genetik Orang Tua

Meita Fajriana   |   Haibunda Selasa, 16 May 2023 21:40 WIB
Kebiasaan anak yang bikin susah tinggi. Cara menghitung tinggi anak berdasarkan tinggi orang tua/ Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid

Para Bunda tentu penasaran tentang seberapa tinggi badan anak nantinya di masa depan? Ini adalah pertanyaan yang ditanyakan banyak orang tua, tetapi tidak ada cara ajaib untuk melihat ke masa depan dan melihat seberapa tinggi anak-anak Bunda ketika mereka dewasa.

Namun, Bunda bisa memperkirakannya dengan menggunakan metode yang dapat memprediksi tinggi badan anak di masa depan. Bagaimana cara menghitung tinggi badan anak menggunakan metode ini? Simak terus penjelasannya ya Bunda.

Melansir dari laman Mayoclinic, ada tiga metode rumus yang dapat digunakan untuk memperkirakan seberapa tinggi anak Bunda di masa dewasa. Meskipun tidak ada metode yang sempurna, cara ini dapat memberi gambaran tentang seberapa tinggi anak Bunda saat mereka besar nanti. Bunda bahkan dapat menggunakan ketiga metode tersebut dan melihat perbandingannya.


Rumus memprediksi tinggi anak ini juga berfungsi sebagai alat yang digunakan dokter untuk mengenali tanda-tanda saat anak tidak tumbuh dengan baik. Misalnya, jika anak Bunda memiliki potensi genetik tinggi badan 180 cm, tetapi mengikuti kurva pertumbuhan hanya 160 cm, tentu dokter akan menyelidiki kemungkinan penyebabnya. Banyak faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak di masa depan, termasuk kesehatan dan status gizi mereka secara keseluruhan serta potensi genetiknya Bunda.

Rumus menghitung tinggi badan anak

Melansir dari laman Verywell Family, tidak ada cara pasti yang terbukti untuk memprediksi tinggi badan anak saat dewasa. Namun, beberapa rumus dapat memberikan perkiraan yang mendekati pertumbuhan anak di masa depan Bunda. Berikut rumusnya:

1. Metode dua tahun dikali dua

Cara lain untuk memperkirakan tinggi anak saat dewasa adalah dengan menggandakan tinggi anak laki-laki pada usia 2 tahun dan tinggi anak perempuan pada usia 18 bulan.

"Perempuan berkembang lebih cepat daripada anak laki-laki. Anda mungkin mendapatkan prediksi yang lebih akurat untuk putri Anda dengan menggandakan tinggi badannya pada usia 18 bulan, bukan 24 bulan," kata Tyra Tennyson Francis, ahli tumbuh kembang anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Verywell Family beberapa waktu lalu.

Berikut rumus menghitung tinggi badan anak Bunda dengan metode ini:

  • Cari tahu seberapa tinggi anak pada usia 2 tahun untuk laki-laki dan usia 18 untuk anak perempuan.
  • Lalu kalikan tinggi itu dengan 2.
  • Hasilnya adalah perkiraan tinggi badan mereka saat dewasa.

Misalnya, jika anak Bunda tingginya 86 saat berusia 2 tahun, perkiraan tingginya adalah 86 kali 2 yaitu 172 cm saat dewasa.

Metode dua tahun dikali dua untuk memprediksi tinggi badan anak di masa depan ini memang semudah kedengarannya. Namun, kekurangannya adalah Bunda perlu menunggu sampai mereka berusia dua tahun atau menemukan berat badan yang diambil saat usia dua tahun itu. Meski metode ini telah digunakan sejak lama, namun belum ada penelitian yang mendukung keakuratannya.

2. Metode mengikuti kurva tumbuh kembang

Metode mengikuti kurva adalah cara mudah lainnya untuk memprediksi tinggi badan anak Bunda saat dewasa. Ini bergantung pada grafik pertumbuhan standar yang digunakan oleh dokter anak untuk memantau perkembangan anak.

Berikut cara untuk memperkirakan tinggi badan anak Bunda dengan metode ini:

  • Ukur tinggi badan anak Bunda saat ini.
  • Plot pada kurva pertumbuhan.
  • Ikuti terus kurva pertumbuhan mereka tetap dalam persentil yang sama dan lihat di mana mereka berakhir saat usia dewasa.
  • Hasilnya adalah perkiraan tinggi badan dewasa mereka.

Misalnya, jika seorang anak laki-laki memiliki tinggi 109 cm pada usia 6 tahun yaitu persentil ke-10, Bunda dapat mengharapkan tingginya 167 saat dewasa di persentil ke-25, pada perkiraan usia 19 hingga 20 tahun.

3. Metode prediksi potensi genetik tinggi badan anak

Dari semua metode prediksi tinggi badan anak, metode ini yang paling mendekati akurat. Ini mempertimbangkan potensi genetik anak berdasarkan tinggi rata-rata orang tua. Ini dikenal sebagai metode tinggi badan orang tua atau metode Tanner.

Berikut cara memperkirakan tinggi badan anak Bunda dengan metode ini:

  • Catat tinggi badan ibu genetik.
  • Catat tinggi badan ayah genetik.
  • Tambahkan tinggi ibu dengan tinggi ayah.
  • Lalu bagi dua hasilnya
  • Terakhir, tambahkan hasilnya dengan 6 cm untuk anak laki-laki dan kurangi 6 cm untuk anak perempuan.
  • Hasilnya adalah potensi genetik tinggi badan anak saat dewasa.

Misalnya, jika tinggi ibu 157 cm dan ayah 172 cm. Berapa potensi genetik tinggi badan anak?

Hal pertama yang perlu dihitung adalah rata-rata usia orang tua.

Kemudian masukkan ke dalam persamaannya sebagai berikut:

Rumus potensi genetik tinggi badan anak laki-laki:

= [(tinggi badan ibu + tinggi badan ayah) : 2 ] + 6

= [(157 + 172) : 2] + 6

= (329 : 2) + 6

= 164,5 + 6

= 170,5 cm

Rumus potensi genetik tinggi anak perempuan:

= [(tinggi badan ibu + tinggi badan ayah) : 2 ] - 6

= [(157 + 172) : 2] - 6

= (329 : 2) - 6

= 164,5 - 6

= 158,5 cm

Nah, berikut cara menghitung dengan kalkulator perkiraan tinggi badan anak saat dewasa. Meski ini tidak sepenuhnya akurat, namun Bunda bisa memprediksinya. Selamat mencoba menghitungnya Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi mengenai penyebab anak susah tinggi dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!