HaiBunda

PARENTING

Pencegahan Heatstroke pada Anak saat Cuaca Panas, Pahami Gejala & Pengobatannya

Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A   |   HaiBunda

Jumat, 05 May 2023 19:21 WIB
Pencegahan Heatstroke pada Anak saat Cuaca Panas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove
Jakarta -

Beberapa hari lalu, publik dihebohkan dengan pemberitaan dua bocah meninggal karena dugaan mengalami heatstroke (serangan panas) akibat cuaca yang panas. Namun, salah satu di antaranya kemudian dikonfirmasi meninggal akibat mengalami syok septik sekunder akibat meningoensefalitis.

Kejadian ini tentu menghentak banyak orang tua akan bahaya cuaca panas yang menyerang akhir-akhir ini. Di Indonesia pun ikut terdampak cuaca panas yang menyebabkan ketidaknyamanan untuk beraktivitas di siang hari.

Lalu, benarkah cuaca panas bisa menyebabkan kematian? Mari kita ulas lebih dalam ya, Bunda.


Dampak cuaca panas pada Kesehatan

Cuaca panas dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan anak-anak. Paparan terlalu lama pada suhu panas dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan panas, dan bahkan stroke panas (heatstroke). Selain itu, cuaca panas dapat menyebabkan kulit kering, sakit kepala, serta iritasi mata dan hidung.

Anak-anak lebih rentan terhadap dampak cuaca panas karena mereka memiliki permukaan kulit yang lebih luas daripada orang dewasa, sehingga mereka lebih mudah kehilangan cairan dan lebih mudah mengalami dehidrasi. Anak-anak juga memiliki sistem termoregulasi yang kurang efektif, yang membuat mereka lebih sulit untuk menjaga suhu tubuh yang tepat.

Cuaca panas dapat memiliki berbagai dampak kesehatan yang berbahaya pada anak-anak. Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang mungkin timbul pada anak-anak akibat cuaca panas yang berkepanjangan:

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan cairan lebih banyak dari yang diterima. Anak-anak lebih rentan terhadap dehidrasi karena mereka memiliki permukaan kulit yang lebih luas dan sistem termoregulasi yang kurang efektif.

Dehidrasi menyebabkan fungsi tubuh tidak berjalan secara normal. Jika dehidrasi tidak diatasi dengan cepat, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada anak, seperti kejang, kehilangan kesadaran, bahkan kematian.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua atau pengasuh untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi pada anak dan membawanya ke dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Gejala anak dehidrasi

Beberapa tanda anak mengalami dehidrasi yang perlu diperhatikan dan dibawa ke dokter antara lain:

  • Berkeringat berlebihan atau tidak berkeringat sama sekali
  • Mulut kering atau bibir kering
  • Nafas cepat atau napas berat
  • Kepala pusing atau pingsan
  • Mata cekung atau tidak ada air mata saat menangis
  • Kulit kering dan keriput
  • Urine sedikit dan berwarna kuning gelap atau tidak buang air kecil sama sekali
  • Suhu tubuh tinggi atau demam
  • Kehilangan nafsu makan dan minum

Jika anak Anda mengalami satu atau beberapa tanda di atas, segera membawanya ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Dokter dapat memberikan tindakan medis yang diperlukan, seperti memberikan cairan intravena, obat-obatan atau terapi lainnya, sesuai dengan tingkat keparahan dehidrasi pada anak. Ingatlah bahwa deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah kondisi yang lebih serius pada anak yang mengalami dehidrasi.

2. Kelelahan Panas

Kelelahan panas terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan elektrolit akibat paparan panas yang berkepanjangan. Anak-anak yang bermain di luar ruangan atau melakukan aktivitas fisik pada saat suhu tinggi lebih rentan terhadap kelelahan panas.

Gejala kelelahan panas pada anak-anak termasuk pusing, mual, muntah, dan kejang.

3. Heat Stroke

Heat stroke adalah kondisi serius yang dapat terjadi ketika suhu tubuh meningkat drastis dan tidak dapat dikontrol lagi oleh sistem termoregulasi tubuh. Heat stroke dapat menyebabkan kerusakan otak dan organ lainnya, serta berpotensi mematikan.

Gejala heatstroke

Anak-anak yang mengalami heatstroke dapat mengalami gejala seperti berikut:

  • kulit merah dan kering
  • sakit kepala
  • mual
  • muntah
  • kejang
  • kesulitan bernapas

Faktor penyebab heatstroke

  • Dehidrasi: Ketika tubuh kehilangan cairan lebih cepat daripada yang dapat diisi kembali, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi. Ketika tubuh dalam kondisi dehidrasi, kemampuan untuk mengatur suhu tubuh dapat terganggu dan meningkatkan risiko terjadinya heatstroke.
  • Aktivitas fisik berat: Aktivitas fisik berat dapat memicu peningkatan suhu tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu tubuh. Misalnya, melakukan olahraga atau kegiatan fisik berat di bawah terik matahari.
  • Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan penyakit hati dapat meningkatkan risiko terjadinya heatstroke.
  • Obat-obatan: Beberapa obat seperti diuretik, antihistamin, dan beta blocker dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya heatstroke.
  • Usia: Anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua lebih rentan terkena heatstroke karena sistem pengaturan suhu tubuh mereka belum matang atau menurun karena faktor penuaan.

Tanda anak heatstroke perlu bantuan medis

Pada anak yang mengalami heatstroke hingga terjadi kejang dan kesulitan bernapas, ada beberapa tanda bahaya lain yang menjadi acuan agar anak segera dibawa ke dokter.

Berikut beberapa tanda anak perlu segera mendapat pertolongan medis:

  • Kehilangan kesadaran: Jika anak kehilangan kesadaran selama kejang, itu bisa menjadi tanda bahwa kondisinya serius dan membutuhkan penanganan medis segera.
  • Kejang berlangsung lama: Kejang yang berlangsung lebih dari 5 menit atau kejang yang terus-menerus tanpa henti dapat menyebabkan kerusakan otak dan memerlukan penanganan medis segera.
  • Nafas tidak teratur: Jika anak Anda sulit bernapas atau mengalami nafas yang tidak teratur selama kejang, segera bawa ke fasilitas medis terdekat.
  • Suhu tubuh tinggi: Jika suhu tubuh anak meningkat dengan cepat selama kejang, ini bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami demam panas atau heatstroke dan memerlukan perawatan medis segera.

Penanganan anak yang alami heatstroke

Anak yang mengalami heatstroke biasanya membutuhkan perawatan medis cepat dan intensif. Lama perawatan tergantung pada tingkat keparahan heatstroke dan respons anak terhadap terapi yang diberikan.

Pada kasus ringan, anak mungkin hanya perlu rawat jalan dan pemantauan kesehatan berkala selama beberapa hari. Namun, pada kasus yang lebih parah, anak mungkin perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.

Selama perawatan, anak akan diberikan terapi cairan dan elektrolit melalui infus, untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi. Anak juga akan dipantau suhu tubuhnya dan diberikan obat-obatan untuk mengatasi komplikasi seperti kerusakan organ atau kejang.

Apakah heatstroke bisa terulang?

Setelah anak pulih dari heatstroke, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya heatstroke kembali.

Tindakan ini termasuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam-jam terpanas, minum cukup cairan untuk menjaga hidrasi, dan mengenakan pakaian yang longgar dan bernapas dengan baik. Jika anak memiliki kondisi medis yang mendasar yang dapat meningkatkan risiko terkena heatstroke, seperti penyakit jantung atau obesitas, maka dokter akan memberikan saran khusus untuk mengelola kondisi tersebut.

Meskipun heatstroke dapat menyebabkan komplikasi yang serius, tetapi jika ditangani dengan cepat dan tepat, anak dapat pulih sepenuhnya. Namun, ada potensi kecil bahwa heatstroke dapat terulang kembali, terutama jika anak mengalami kondisi medis yang mendasar atau jika terpapar kondisi lingkungan yang ekstrem.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan kondisi kesehatan anak dan memastikan bahwa mereka menghindari faktor risiko dan menerima perawatan medis yang tepat jika diperlukan.

4. Ruam Panas

Ruam panas adalah kondisi kulit yang dapat terjadi pada anak-anak saat suhu tubuh meningkat. Ruam panas biasanya terjadi di daerah leher, ketiak, dan lipatan tubuh lainnya.

Gejala ruam panas pada anak-anak meliputi gatal dan kulit yang merah dan bengkak.

5. Gangguan Pernapasan

Cuaca panas dapat memperburuk kondisi pernapasan anak-anak yang memiliki asma atau alergi. Paparan terhadap polutan udara juga dapat memperburuk gejala asma dan alergi pada anak-anak.

Gejala gangguan pernapasan pada anak-anak termasuk berikut di antaranya:

  • napas pendek
  • batuk
  • sulit bernapas

Dampak kesehatan cuaca panas pada anak-anak dapat sangat berbahaya, bahkan mematikan. Itu sebabnya jangan disepelekan ya, Bunda.

Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memantau kondisi anak-anak dan memastikan bahwa mereka terhidrasi dengan baik, tidak terlalu beraktivitas di luar ruangan pada saat suhu tinggi, dan memakai pakaian yang tepat untuk cuaca panas. Jika anak-anak mengalami gejala yang mencurigakan, segera cari bantuan medis.

Tips menghadapi cuaca panas untuk anak

Untuk membantu anak-anak Anda bertahan dalam cuaca panas, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

  1.  Pastikan anak-anak minum cukup air dan cairan elektrolit. Anak-anak harus minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari, terutama saat cuaca panas. Coba berikan minuman yang mengandung elektrolit seperti minuman olahraga atau air kelapa untuk membantu menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.
  2. Hindari beraktivitas di luar saat suhu paling panas. Jika Anda harus berada di luar ruangan, hindari jam-jam tengah hari dan cari tempat teduh yang nyaman. Pastikan anak-anak memakai topi dan kacamata hitam untuk melindungi mata dan kulit mereka dari sinar matahari langsung.
  3. Berikan makanan sehat dan ringan. Makanan yang berat dan berlemak dapat membuat tubuh anak-anak bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, sehingga lebih mudah lelah dan kelelahan panas. Pilih makanan yang ringan, seperti buah-buahan, sayuran, dan roti panggang.
  4. Gunakan pakaian yang tepat. Pakaian yang terbuat dari bahan ringan dan longgar dapat membantu mendinginkan tubuh anak-anak. Hindari pakaian yang ketat atau berbahan berat, seperti jeans atau kain wol.
  5. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi dan kelelahan panas. Jika anak-anak mulai merasa lelah, kelelahan atau pusing, segera berikan minuman dingin dan pindahkan ke tempat yang teduh dan dingin. Jika gejalanya memburuk atau terus berlanjut, segera cari bantuan medis
  6. Gunakan AC pada suhu yang nyaman, AC pada suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan hipotermia dan membuat anak sakit. Pastikan untuk mengatur suhu pada tingkat yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan. Suhu terbaik untuk penggunaan AC adalah 22-24 Celcius dan jangan biarkan AC menyala terus menerus sepanjang hari.
  7. Pastikan sirkulasi udara yang baik saat menggunakan AC. Ini akan membantu menghindari terjadinya masalah kesehatan seperti sakit kepala atau pilek.
  8. Jangan biarkan kipas angin mengarah langsung pada anak. Kipas angin yang diarahkan langsung pada anak dapat menyebabkan kesehatan anak terganggu. Sebaiknya kipas angin diarahkan ke atas atau ke dinding untuk memberikan sirkulasi udara yang baik.
  9. Pastikan kelembapan yang cukup. Penggunaan AC dan kipas angin dapat mengurangi kelembapan di dalam ruangan, yang dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan mengalami kulit kering. Pastikan untuk memberikan kelembapan yang cukup dengan menggunakan pelembap udara atau dengan memberikan anak minum yang cukup.
  10. Jaga kebersihan AC dan kipas angin. Pastikan untuk menjaga kebersihan AC dan kipas angin dengan membersihkan filter secara teratur. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti alergi atau infeksi saluran pernapasan.

Tata cara penggunaan tabir surya pada anak di cuaca panas

Penggunaan tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit anak-anak dari paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama dalam situasi cuaca panas.

Tabir surya bekerja dengan cara menyerap atau memantulkan sinar UV sebelum mencapai kulit. Dalam memilih tabir surya untuk anak-anak, sebaiknya memilih yang memiliki faktor perlindungan tinggi (minimal SPF 30) dan tahan air. Pastikan juga tabir surya yang dipilih aman untuk kulit anak-anak, dan sesuai dengan kondisi kesehatan kulit mereka.

Namun, meskipun penggunaan tabir surya sangat penting, tidak boleh diandalkan sepenuhnya. Anak-anak sebaiknya juga menghindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari, terutama saat suhu tinggi, dan menggunakan pakaian pelindung yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat. Anak-anak sebaiknya juga menghindari aktivitas fisik berat di luar ruangan pada saat suhu tinggi.

Selain itu, penting juga untuk mengaplikasikan tabir surya secara tepat dan teratur. Tabir surya sebaiknya diaplikasikan pada seluruh bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, termasuk pada bagian kulit yang sering terlewat, seperti telinga, leher, dan belakang kaki. Pengaplikasian tabir surya sebaiknya dilakukan minimal setiap dua jam sekali atau setelah anak-anak berenang atau berkeringat.

Dengan mengikuti beberapa tips ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan anak-anak Anda selama cuaca panas. Tetap perhatikan tanda-tanda dehidrasi dan kelelahan panas, dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga tips menjaga kesehatan kulit selama musim panas dalam video di bawah ini:

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cuaca Panas Menyengat, Ini 5 Tips Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK