Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Pantangan Penyakit Campak pada Anak, Salah Satunya Kurang Minum

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 22 May 2023 18:30 WIB

Mother Giving Medicine to Sick Son Lying Bed. Caring Mom Giving Sick Boy Pills. Worried Mother Giving Glass of Water to Ill Kid. Hospital Concept. Healthy Concept. Parent Concept.
Ilustrasi Pantangan Anak Campak/Foto: Getty Images/iStockphoto/vadimguzhva

Campak dapat menyerang semua orang termasuk anak-anak. Ketika Si Kecil mengidap campak, ada beberapa hal yang perlu dijadikan pantangan nih, Bunda.

Campak merupakan penyakit serius dan menular yang disebabkan oleh virus. Akhir-akhir ini, penyakit campak pun ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia dan menyebabkan banyak orang tua merasa khawatir.

Meski begitu, penyakit campak tetap bisa dihindari dengan pemberian vaksin. Selain itu, pastikan juga anak memiliki sistem imunitas yang baik, sehingga tidak mudah terinfeksi.

Pantangan campak pada anak

Ketika anak mengalami campak, ada beberapa pantangan yang perlu Bunda ketahui. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini deretannya:

1. Bertemu dengan orang lain

Dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, campak adalah penyakit yang bisa ditularkan dari individu ke individu melalui pernapasan. Setidaknya penularannya mencapai 90 persen.

"Campak merupakan penyakit yang sangat menular, dengan kemungkinan penularan hingga mencapai lebih 90 persen pada anak yang terpapar dengan penderita campak," jelasnya pada HaiBunda belum lama ini.

Karena sangat menular, anak yang terinfeksi campak tidak disarankan untuk bertemu dengan orang lain.

2. Kelelahan

Anak yang mengalami campak harus mendapatkan istirahat yang cukup. Bahkan, mereka sebaiknya mengisolasi diri agar tidak menyebarkan virus kepada anak lainnya.

Tak hanya itu, anak juga perlu diberikan banyak vitamin A ketika campak. Menurut situs resmi promkes.kemkes.go.id, vitamin A dapat memastikan fungsi normal sistem dan organ kekebalan tubuh.

3. Kurang minum

Melansir laman Medicover Hospitals, anak yang mengalami campak tidak boleh mengonsumsi sedikit cairan, Bunda. Karena itu, pastikan Si Kecil minum banyak air selama sakit, ya.

4. Berbagi berbagai peralatan

Perlu diingat, penyakit campak ditularkan melalui droplet pernapasan dan transmisi aerosol di udara di area tertutup, Bunda. Dokter Dian mengatakan hal ini terjadi hingga dua jam setelah seseorang dengan campak berada di area tersebut.

Ketika anak mengalami campak, ada baiknya untuk tidak berbagi berbagai peralatan dengan teman ataupun orang lain. Misalnya saja berbagi peralatan makan, mandi, hingga tempat tidur.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat pantangan campak pada anak yang lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video imunisasi ganda untuk cegah campak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PANTANGAN PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK

Suffering little girl with a bad cold or seasonal flu. Beautiful kid coughing while wrapped in a blanket

Ilustrasi Pantangan Anak Campak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

5. Mengoles krim tertentu pada ruam campak

Tidak seperti ruam pada alergi atau cacar air, ruam pada campak tidak terasa gatal, Bunda. Karena itu, Bunda tidak perlu mengoleskan krim tertentu pada ruam campak anak.

Sementara itu, dokter spesialis anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A, mengatakan bahwa bekas campak akan hilang dengan sendirinya.

"Bekas campak lama-lama akan menghilang sendiri," imbuhnya ketika diwawancarai oleh HaiBunda.

Perjuangan 5 Bunda Seleb Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus

6. Makanan gorengan dan junk food

Menilik dari laman The Health Site, anak yang alami campak harus bisa menghindari makanan berminyak termasuk gorengan dan junk food. Hal ini karena makanan berminyak bisa menyebabkan komplikasi pencernaan dan memperburuk infeksi selama campak.

7. Mengonsumsi makanan padat yang susah ditelan

Seorang ahli diet senior, Guru Prasad Das, mengungkapkan makanan yang cair dan mudah ditelan lebih disukai oleh para pasien campak. Hal ini lantaran pada tahap akut kebanyakan pasien tidak bisa menelan makanan padat karena sakit tenggorokan.

"Kebanyakan situasi menuntut makanan cair pada tahap akut karena pasien mungkin tidak dapat menelan makanan padat, alasannya mungkin sakit tenggorokan, ruam, sariawan di dalam mulut. Makanan cair yang cukup akan mencegah dehidrasi. Termasuk buttermilk, dadih dan susu. jika ditoleransi dengan baik, dapat memenuhi kebutuhan protein," jelasnya dikutip Hindustan Times.

8. Tidak menjaga kebersihan

Apapun penyakit yang dimiliki anak, menjaga kebersihan adalah hal utama yang perlu diterapkan. Pastikan anak menjaga kebersihan seperti mencuci tangan terutama pada bayi dan balita.

9. Bersin sembarangan tanpa menutup mulut dan hidung

Menurut situs resmi UNICEF, Bunda juga bisa menerapkan praktik kebersihan pada anak campak seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Setelah bersin, pastikan mereka mencuci tangannya, ya.


(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda