PARENTING
7 Penyebab Gusi Bengkak pada Anak dan Cara Mengatasinya, Kapan Harus ke Dokter?
Asri Ediyati | HaiBunda
Rabu, 31 May 2023 04:00 WIBJika Bunda memperhatikan anak mengalami gusi bengkak, Bunda mungkin sedikit khawatir. Pembengkakan gusi bisa menjadi bagian alami dari gigi anak yang tumbuh, atau bisa juga merupakan indikasi dari beberapa masalah gigi yang memerlukan perhatian lebih.
Tak hanya kesehatan gigi anak, gusi juga penting dan jika ada masalah, mungkin juga memerlukan perawatan dari dokter gigi. Kadang-kadang gusi batita mungkin membengkak di atas giginya dan ini membuatnya sakit saat mengunyah.
Jadi kapan harus ke dokter gigi? Jika demikian, sebaiknya jadwalkan janji temu dengan dokter gigi untuk mereka lebih cepat, daripada nanti. Nanti dokter akan jelaskan penyebab dan cara mengatasinya.
Penyebab Gusi Bengkak pada Anak
Apa saja kemungkinan penyebab gusi bengkak pada anak? Berikut penyebabnya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Tumbuh gigi
Dikutip dari laman Healthline, ketika gigi susu anak mulai tumbuh, wajar jika gusi mereka membengkak dan bahkan menjadi lunak. Biasanya jika ini penyebabnya, gusi hanya akan membengkak di sekitar area gigi yang erupsi, sedangkan jaringan lainnya akan tampak baik-baik saja.
Bunda dapat memijat lembut gusi anak untuk menghilangkan rasa tidak nyaman ini dan menggunakan waslap dingin untuk membersihkan gusi dengan lembut.
2. Kebersihan mulut yang buruk
Menjaga kesehatan mulut anak harus dilakukan bahkan sebelum gigi susu mereka tumbuh. Gusi anak harus dibersihkan dengan lembut menggunakan waslap setelah setiap makan untuk mencegah bakteri mempengaruhi gusi mereka. Sayangnya, menjaga kesehatan mulut bayi atau anak bukanlah tugas yang mudah.
Kesehatan mulut yang tidak baik memungkinkan bakteri menumpuk di mulut dan menyerang gusi dan gigi anak, bahkan menyebabkan pembengkakan gusi atau kerusakan gigi. Untuk mencegahnya, sebaiknya bersihkan gusi dan gigi anak setiap selesai makan.
3. Kerusakan gigi
Gigi bayi tidak bebas risiko jika menyangkut gigi berlubang. Jika bakteri dan partikel makanan yang tidak diinginkan tidak dibersihkan dari mulut, seiring waktu, mereka dapat mulai menyerang gigi dan membuat lubang kecil yang dikenal sebagai gigi berlubang.
Ini juga bisa membuat gusi di sekitar gigi menjadi sedikit bengkak dan lunak. Sayangnya, jika dibiarkan, lubang kecil ini dapat tumbuh dan memungkinkan bakteri bergerak di dalam gigi, bahkan dapat menyebabkan infeksi.
4. Gingivitis
Gingivitis adalah jenis radang gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi. Seiring waktu, bakteri yang menumpuk di gigi anak mulai memengaruhi gusi, menyebabkan pembengkakan, nyeri, pendarahan ringan, dan bahkan resesi gusi.
Gingivitis perlahan dapat berkembang menjadi penyakit gusi jika tidak diobati, yang bahkan dapat menyebabkan kehilangan gigi secara permanen.
5. Kebiasaan dan trauma mulut
Kebiasaan tertentu seperti menggemeretakkan atau mengatupkan gigi dapat merusak gigi dan menekan rahang, menyebabkan nyeri rahang dan kemungkinan infeksi gigi. Untuk itu, sebisa mungkin hindarkan Si Kecil dari kebiasaan kurang baik tersebut ya, Bunda.
Gusi bengkak juga disebabkan trauma mulut. Ini dapat disebabkan oleh apa saja mulai dari menyikat gigi terlalu keras hingga terjatuh secara tidak sengaja.
Pada pemeriksaan anak, dokter gigi akan memeriksa mulut anak untuk mencari trauma dan kabar baiknya adalah setelah sembuh, pembengkakan gusi balita pada giginya akan sangat berkurang.
6. Pola makan buruk
Pola makan yang buruk dapat menyebabkan komplikasi gigi seperti gusi bengkak. Solusi untuk masalah ini adalah memberikan makanan dengan gizi yang seimbang untuk anak-anak.
7. Mulut Kering
Memiliki mulut kering dapat menyebabkan gusi bengkak. Ini karena air liur mencegah perkembangan bakteri di mulut. Ketika anak kekurangannya, bakteri berkembang biak. Beberapa alasan di balik mulut kering termasuk dehidrasi, obat-obatan tertentu, dan kondisi mendasar lainnya.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak pada Anak
Dilansir Children's Dentistry, langkah pertama dan terpenting ketika Bunda melihat anak mengalami gusi bengkak adalah tetap tenang dan menjadwalkan janji temu dengan dokter gigi anak sesegera mungkin. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab dan pengobatan terbaik untuk pembengkakan tersebut.
Jika penyakit gusi adalah penyebabnya, dokter gigi mungkin merekomendasikan obat kumur dan/atau pasta gigi khusus untuk mengobati infeksi. Jika penyakit gusi sudah sangat parah, dokter mungkin menggunakan proses yang disebut scaling untuk membersihkan plak dan bakteri dari gigi dan gusi.
Perawatan ini akan membantu menghentikan perkembangan penyakit gusi dan memastikan gigi terhubung kembali dengan lancar ke gusi.
Di sela-sela penemuan gusi balita yang bengkak di giginya dan pemeriksaan anak, Bunda dapat mengambil langkah-langkah di rumah untuk membantu meringankan ketidaknyamanan anak. Pastikan Bunda terus membantu mereka menyikat dan menggunakan benang gigi, tetapi lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak melukai jaringan yang terinfeksi lebih lanjut.
Jika anak sudah cukup besar, Bunda juga bisa membilasnya dengan larutan air garam untuk membantu mengurangi bakteri. Campurkan satu cangkir air hangat dengan 1 sendok teh garam.
Mintalah anak menyesap sedikit dan berkumur di dalam mulutnya. Tekankan bahwa mereka tidak boleh menelan air larutan tersebut. Melakukan ini tiga atau empat kali sehari dapat membantu menenangkan gusi mereka.
Selain itu, Bunda dapat menggunakan kompres panas untuk membantu mengatasi rasa sakit gusi balita yang membengkak di atas giginya. Jika gusinya sangat besar, kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan.
Terakhir, pastikan anak minum banyak air, karena ini merangsang produksi air liur, yang membantu mengurangi bakteri di mulut.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Bunda Perlu Tahu, 4 Penyebab Munculnya Gigi Gingsul Pada Anak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Cara Mengobati Cacar Air agar Tidak Bertambah Banyak, Ampuh dan Tidak Membekas
Anak Sering Sakit Kepala, Pertanda Apa? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
7 Faktor Ini Dapat Menyebabkan Gigi Keropos pada Anak, Jangan Diabaikan Bun!
6 Tips Memilih Sabun Bayi yang Aman
TERPOPULER
Bahagianya Aline Adita Pamer Baby Bump setelah 7 Th Menanti Kehamilan, Ini Potretnya
Sosok Ajeng Kamaratih yang Sukses jadi MC di Eropa Berkat Fasih Bahasa Prancis
Jangan Asal Melabeli Perempuan "Pick Me", Ini Alasannya Menurut Ahli
15 Resep Wedang, Hangat Diminum saat Hujan dan Tingkatkan Imun
4 Kesalahan Orang Tua Mengunggah Foto Anak Sekolah di Medsos
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 12 Tahun
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
5 Cara Perawatan Kulit Bayi Prematur, Bunda Perlu Tahu
15 Resep Wedang, Hangat Diminum saat Hujan dan Tingkatkan Imun
Jangan Asal Melabeli Perempuan "Pick Me", Ini Alasannya Menurut Ahli
10 Manfaat Kesemek untuk Ibu Hamil, 'Si Buah Dewa' yang Penuh Nutrisi untuk Janin
Daripada Tanya 'Mau Jadi Apa?' ke Anak, Ini Pertanyaan Pengganti yang Lebih Mendidik Menurut Pakar
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Nggak Lagi Diet, Wika Salim Ngaku Bisa Makan Mi Instan 5 Kali Seminggu
-
Beautynesia
Mengapa Selingkuh Terjadi Meski Pernikahan Sudah Terjalin Lama? Ini Alasannya!
-
Female Daily
Xiaomi Band 10 Resmi Hadir di Indonesia, Jadikan Hidup Sehat Semakin Mudah!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Influencer Cantik yang Bikin Heboh Wimbledon, Ternyata Bukan Wanita Asli
-
Mommies Daily
Sentuh 8 Area Ini untuk Meningkatkan Gairah Suami