parenting

Penyebab Orang Tua Tinggi tapi Anaknya Tumbuh Pendek, Simak Faktanya

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Jumat, 09 Jun 2023 22:00 WIB

Apakah Bunda seringkali bertanya-tanya mengapa ada orang tua yang tumbuh tinggi sementara anak mereka memilik tubuh pendek? Hal tersebut bisa terjadi disebabkan karena beberapa faktor lho, Bunda. 

Pertumbuhan tinggi anak-anak dipengaruhi mulai dari bawaan gen sejak lahir hingga faktor makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Ini menunjukkan bahwa belum tentu orang tua yang memiliki tubuh tinggi pasti anaknya juga tinggi.

Faktor anak tumbuh tinggi dipengaruhi banyak hal sepanjang pertumbuhannya. Apa saja faktor-faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan tinggi anak? Simak berikut fakta-fakta beserta penjelasannya ya, Bunda. 


Genetika tinggi badan: penyebab orang tua tinggi tapi anak pendek

Genetik menjadi salah satu faktor utama yang akan menentukan tinggi badan seseorang. Apabila sepasang suami istri memiliki tubuh yang tinggi, maka kemungkinan besar anak yang mereka lahirkan akan tumbuh tinggi pula. Hal yang sama berlaku bagi orang tua yang bertubuh pendek. 

Meski begitu, genetik bukan menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seseorang. Masih ada beberapa faktor lain yang menentukan seorang anak akan tumbuh tinggi atau pendek ketika mereka beranjak dewasa. Beberapa faktor tersebut dapat Bunda simak sebagai berikut. 

Faktor lain yang menyebabkan orang tua tinggi tapi anak pendek

Selain faktor genetik, ada beragam faktor lain yang turut mempengaruhi pertumbuhan tinggi anak. Berikut Bunda, beberapa hal yang menyebabkan orang tua bertubuh tinggi sementara anaknya bertubuh pendek.

1. Nutrisi 

Asupan nutrisi menjadi faktor pertama yang secara langsung berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak. Jika anak mendapatkan nutrisi yang cukup ia akan tidak akan mengalami masalah pada pertumbuhannya.

Bunda harus memastikan bahwa nutrisi pada anak sudah terpenuhi mulai dari protein, karbohidrat, vitamin, zat besi, zinc, mineral, dan masih banyak lagi. 

2. Jenis kelamin

Perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan ternyata dapat menjadi faktor yang menyebabkan perbedaan tinggi badan antara orang tua dan anaknya. 

Dilansir Healthline, laki-laki dewasa cenderung memiliki tinggi badan yang lebih tinggi sekitar 14 cm ketimbang perempuan dewasa seusianya. 

3. Akses mendapatkan makanan dan kesehatan

Anak-anak yang terlahir di keluarga miskin cenderung kesulitan untuk memperoleh akses mendapatkan makanan untuk kebutuhan gizinya bersamaan dan kesehatan yang memadai. Hal ini akan berpengaruh pada proses tumbuh kembangnya yang berpotensi menyebabkan anak bertubuh pendek. 

4. Kelainan bawaan

Ada beberapa kondisi bawaan ketika anak-anak lahir yang dapat menentukan tinggi badan mereka kelak. Misalnya jika seorang anak mengalami kondisi dwarfisme atau kelainan pertumbuhan tulang yang langka yang diturunkan secara genetik. 

Kelainan bawaan lain yang dapat mempengaruhi tinggi atau pendeknya anak yaitu sindrom turner. Kondisi ini terbilang langka yang menyebabkan keterlambatan pubertas seseorang sehingga pertumbuhan mereka terhambat.

Sindrom lainnya yaitu sindrom marfan yang disebabkan oleh pembesaran jaringan ikat dan sindrom klinefelter yang terjadi ketika anak laki-laki dilahirkan dengan tambahan kromosom X. 

5. Hormon pertumbuhan 

Selama pubertas, homron pertumbuhan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tubuh anak. Apabila terjadi kelainan hormon pertumbuhan maka dapat mengubah pertumbuhan tinggi badan seseorang secara keseluruhan. 

Anak-anak yang mengidap hipotiroidisme (tiroid rendah) atau gangguan kelenjar yang menyebabkan mereka memiliki tubuh yang lebih pendek dari rata-rata sebayanya atau bahkan dibandingkan dengan orang tuanya. Sangat jarang ditemukan kasus bahwa gangguan hormon ini mengakibatkan seseorang menjadi lebih tinggi dari usia sebayanya. 

Bisakah anak pendek jadi tinggi?

Ternyata anak-anak yang memiliki orang tua bertubuh pendek dapat tumbuh tinggi kelak saat mereka dewasa. Meski begitu, ada beberapa faktor yang tetap harus dipertimbangkan misalnya genetik dari orang tuanya atau lingkungan dan akses mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhannya. Meski begitu, tinggi badan seseorang tetap ditentukan oleh gen yang dibawanya. 

Lebih dari itu, penting bagi Ayah dan Bunda untuk memperhatikan asupan nutrisi selama masa kanak-kanak berlangsung. Karena hal ini dapat berkontribusi pada kesehatan anak secara keseluruhan hingga mereka dewasa, termasuk pertumbuhan tinggi badannya. Selain asupan nutrisi, Bunda juga dapat menerapkan pola hidup sehat dan berolahraga rutin untuk menunjang pertumbuhan anak. 

Nah, Bunda, itulah faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa orang tua bertumbuh tinggi sementara anaknya bertumbuh pendek. Banyak hal yang mempengaruhi pertumbuhan anak kelak mulai dari asupan makanannya hingga bawaan genetik sejak lahir.

Semoga setelah membaca informasi tersebut, Bunda semakin paham dan semakin memaksimalkan asupan nutrisi untuk anak dan aktivitas pendukungnya untuk memaksimalkan pertumbuhannya kelak ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi mengenai penyebab anak susah tinggi lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT