PARENTING
Dampak Polusi Udara Buruk Disebut Bisa Bikin Anak Stunting, Ini Penjelasan Dokter
Mutiara Putri | HaiBunda
Rabu, 14 Jun 2023 14:12 WIBBelum lama ini kualitas udara di kawasan Jabodetabek disebut-sebut buruk atau masuk kategori tidak sehat. Lantas, benarkah polusi udara dapat berdampak buruk bagi anak dan bisa menyebabkan stunting?
Polusi udara yang terhirup oleh anak dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan anak. Kondisi ini akan menyebabkan berbagai macam permasalahan kesehatan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A. Dalam wawancara bersama HaiBunda, Denta menjelaskan bahwa polusi udara dapat menyebabkan anak batuk, pilek, serta sakit tenggorokan.
"Polusi udara dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan anak yang kemudian akan menimbulkan beberapa gejala seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Anak-anak yang menderita asma atau alergi pernapasan juga dapat mengalami peningkatan kekerapan kambuhnya," ujar Denta pada HaiBunda, Selasa (13/6/2023).
Masalah jangka panjang akibat polusi udara
Tak hanya menyebabkan gangguan kesehatan sementara, polusi udara juga bisa membuat anak terkena masalah kesehatan jangka panjang. Denta mengatakan polusi udara dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit asma, bronkitis kronis, hingga penyakit kardiovaskular.
"Paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jangka panjang pada anak-anak, seperti asma, bronkitis kronis, gangguan fungsi paru-paru, dan penyakit kardiovaskular," jelasnya.
Kualitas udara juga berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Jika udara tercemar oleh polusi, perkembangan otak anak akan terganggu sehingga memengaruhi kemampuan kognitif, kecerdasan, serta neurologisnya.
"Polusi udara dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak, yang dapat memengaruhi kemampuan kognitif, kecerdasan, dan fungsi neurologis secara umum," ungkap dokter yang berpraktik di Mayapada Hospital Kuningan ini.
Polusi udara dapat menyebabkan stunting
Buruknya kondisi udara tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan anak. Dokter Denta mengungkapkan polusi udara dapat meningkatkan risiko balita terkena stunting.
"Iya (polusi udara bisa sebabkan stunting). Dengan meningkatnya risiko penyakit infeksi berulang, maka otomatis meningkat pula risiko balita terkena stunting di 1000 hari pertama kehidupannya," imbuhnya.
Menurut Denta, polusi udara sangat memengaruhi kondisi tumbuh dan kembang anak. Hal ini dapat mengganggu fungsi paru-paru hingga menurunkan daya tahan tubuh.
"Polusi udara dapat mengganggu fungsi paru-paru, mempengaruhi perkembangan sistem saraf pusat, dan menurunkan daya tahan tubuh anak. Hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup anak, kognisi, kemampuan belajar, dan kesehatan secara keseluruhan," tuturnya.
Lalu, bagaimana cara orang tua mencegah stunting akibat buruknya kondisi udara? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa simak lagi video asupan nutrisi penting untuk cegah stunting berikut ini:

JAGA KEBERSIHAN DIRI